:::
Semuanya berawal dari kebodohan Milena Triara yang jatuh cinta dengan cowok brengsek modelan Arafka Yohandar. Semuanya lalu mengubah hidup dan pola pikirinya. Cewek itu terlalu bucin sampai-sampai terima saja kalau ada cewek berbeda yang datang misuh-misuh ke dia minta yang aneh-aneh tentang pacarnya, Rafka.
Rafka sendiri juga memang salah satu cowok yang banyak di idolakan para siswi SMA Jadaksa. Ketampanannya yang diatas rata-rata, wajah polos dengan gigi kelinci yang lucu, serta tatapan mata yang meneduhkan. Cowok satu ini juga memanfaatkan ketampanannya itu sebagai aksen untuk mendekati beberapa gadis, terutama adik kelas yang polos. Semua cowok itu lakukan untuk mendapatkan setidaknya lima gadis untuk satu hari. Semuanya hanya untuk bermain-main sambil mempertahankan predikat 'siluman buaya' yang diberikan oleh teman-teman dekatnya.
Awalnya sih dia memang sesantai itu, tapi lama kelamaan seiring ia mulai dekat dengan salah satu siswi SMA Jadaksa, dia perlahan berubah. Iya berubah, jadi makin buaya.
_
"KAK! KASIH TAU PACAR LO JANGAN GANGGUIN GUE LAGI, GUE CAPEK DI PHPIN MULU. INI HATI KAK BUKAN BESI DAN BAJA, HATIKU INI BISA RAPUH DAN HANCUR!"
Seorang gadis mungil berbadan bongsor terlihat tengah mengomeli seseorang didepannya. Dengan emosi dia terus mengomel sampai tidak sadar kalau kalimat terakhirnya itu mirip seperti salah satu lirik lagu.
"KAK! GUE LAGI NGOMONG TENTANG PACAR LO NIH!" teriak gadis bongsor itu lagi.
Sementara gadis yang tengah menjadi sasaran omelan itu hanya melirik sekilas kemudian fokus lagi dengan benda elektronik persegi panjang ditangannya. Mengetikkan sesuatu disana lalu menunjukkannya pada si gadis yang mengomelinya tadi.
Rafka : Makanya jadi orang jangan baperan.
Satu kalimat menusuk itu sukses membuat si mungil bongsor itu mengisak lalu berlari slow motion layaknya sedang berada dalam serial drama India. Bokongnya yang berisi kini sudah terlihat bergerak ke kanan dan ke kiri secara acak seiring jauhnya ia berlari.
Milena Triara yang tadi kena omel hanya mampu menghela nafas sambil mengelus dada, sabar. Kalau mau bertahan pacaran dengan Rafka, yasudah terima saja resiko diomeli orang yang berbeda tiap hari.
Tapi meskipun begitu, Mile tau kok kalau Rafka benar-benar serius sama dia. Mile juga tau kalau Rafka cuma sekedar memberi harapan yang tidak pasti pada para adik kelas. Lagipula sejauh ini, tidak pernah ada cewek yang membuat Mile cemburu sampai meledak-ledak.
Saking bucinnya, dia sampai nggak sadar kalau lagi ditololin sama pacarnya sendiri.
Orang kalau udah bucin bakal susah emang dibuka matanya buat lihat mana yang salah dari hubungannya. Sudah berkali-kali diperingati oleh teman-temannya pun Mile tidak peduli. Dia sayang Rafka, dan Rafka pun begitu.
Saat sedang asik memikirkan dirinya dan juga Rafka, seorang pemuda bersenyum kotak mendatangi bangkunya sambil membawa sebuah kantong kresek putih bertuliskan logo minimarket.
Mile mendongak sedikit saat menyadari ada seseorang yang berhenti tepat didepannya. Gadis itu memekik pelan lalu mengambil kresek yang diberikan pemuda didepannya.
"Thanks, Teyo!" katanya lalu segera membongkar apa saja isi didalam kresek tersebut lalu melahapnya.
Sementara pemuda bernama Teyo itu hanya memandangi Milena dengan tatapan yang sulit diartikan. Tanpa sengaja, tangan pemuda itu terjulur lalu mengelus pelan surai hitam lekat milik Mile.
"Pantes cowok lo nggak betah, makannya banyak sih," celetuk Teyo jadi terkikik sendiri.
Mile yang tadinya sibuk mengunyah kemudian menoleh memberi tatapan tajam pada si cowok senyum kotak kepala adudu itu. Bukannya takut, Teyo malah semakin gemas.
Sedetik kemudian Teyo hanya memandang Mile yang asik memakan Pocky rasa matcha yang ia beli tadi.
Tanpa sadar seulas senyuman penuh arti terukir dibibir Teyo.
A/N;
semoga cerita ini nggak di unpub lagi, wkwkwk.
Yang sabar ya, mood saya suka naik turun sih jadi demen nge-unpub cerita saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cactus
Teen FictionPunya pacar kayak Rafka emang harus ekstra sabar. Cowok pecicilan kayak dia emang harus dijaga baik-baik kalau nggak mau diambil orang. Sifat Rafka yang tukang ngalus, suka tebar pesona sana-sini, bikin Milena elus dada mulu tiap hari. Ditambah lagi...