~part 5~

3.7K 359 24
                                    

Malam hari

Di Dorm

Anggota Boy TZ kini tengah berkumpul di ruang televisi, mereka tak mau lagi mengingat kejadian tentang video itu, bukan karena mereka takut, tapi tidak baik juga terus menerus membicarakannya.

Lagi pula video tersebut telah di hapus oleh pihak BigBoy di akun officialnya sebelum tersebar luas.

Seokmin yang sedari tadi tengah memainkan ponselnya, kini terdiam dan berhenti memainkannya. Ia kembali mengingat pertemuannya dengan Junhyo di kolam ikan kemarin.

"Jika suatu hari kau menemukanku, maka berjanji lah untuk menjaga ku, memeluk ku, menyayangiku, dan tetap lah bersama ku,"

Mengingat kalimat yang dilontarkam sang adik, pikirannya teralihkan pada seorang anak lelaki yang ia temui di kedai daging waktu itu. Lelaki tampan berbahu lebar itu melamun memikirkan hal rumit tersebut. Jika dipikir-pikir keduanya seperti bersangkutan karena terjadi begitu saja seperti sudah direncanakan.

"Hyung? Gwaenchanayo?" tanya Taeyul sambil menepuk pundak Seokmin sehingga membuat lamunan lelaki berbahu lebar itu membuyar.

"Eoh? ... Ani ... Gwaenchana," ucapnya kikuk. (Ani/aniya: tidak).

"Sedari tadi kami memperhatikanmu, kau terus melamun hyung, apa kah kau masih memikirkan soal video tadi?" tanya Taemin. Tetapi Seokmin hanya terdiam. Dia berpikir, haruskah ia menjelaskan semuanya. Kira-kira apakah ia akan dianggap gila jika menceritakan hal tersebut.

Namun, karena sudah tidak ada yang perlu dirahasiakan lagi di antara mereka dan juga ia merasa hal itu harus diceritakan untuk menemukan solusinya, akhirnya ia pun menjelaskan semuanya.

~][~

"Sungguh?!!!! Itu tidak mungkin hyung," ucap Daeho terdengar heran.

"Kau pasti berhalusinasi," ucap Seojun.

"Aku tidak berbohong, saat itu aku benar-benar melihat seorang lelaki yang sangat mirip dengan Junhyo, bukan hanya wajahnya, tapi tubuhnya, suaranya, aksennya saat berbicara, benar-benar mirip," ungkap Seokmin.

"Tapi bagaimana bisa hyung?" tanya Seojun. Seokmin hanya menggeleng menjawab pertanyaannya.

"Semalam aku juga bertemu dengan Junhyo di tepi kolam," ungkap Seokmin.

"Kau serius hyung?" tanya Yeonu.

"Kenapa hanya Seokmin-hyung yang didatangi?" tanya Taeyul. Raut wajahnya menjadi sedih.

"Kenapa? Kau juga mau Taeyul-ah?" tanya Taemin.

"Tentu, aku sangat merindukan nya, sekali saja ... aku ingin melihatnya lagi," ucap Taeyul, dengan raut wajah yang berubah sedih.

"Aku ingin kembali ke toko itu," ucap Seokmin.

"Tapi hyung, kau yakin kalau dia masih di sana?" tanya Seojun.

"Eum, bagaimana jika kita ke sana dia tidak ada? Atau mungkin bisa saja kau salah lihat," ucap Yeonu.

"Aku tetap akan ke sana, aku ingin memastikan kalau aku tidak berhalusinasi," ucap Seokmin dengan pasti.

BROTHERSHIP (Miracle)•[Book2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang