Chapter 3

135 14 0
                                    

Egois

Kang home

Seulgi pov

Kurebahkan badanku yang terasa berat diatas sofa,kubenamkan pergelangan tanganku menutup kedua akses mataku,sentuhan tangan Oppa Jin sedikit mengagetkanku, "gwenchana!?...kau sakit bear!?",tanyanya melepas telapak tangannya yang hangat, iya  Jin Oppa selalu tau apa yang terjadi padaku, mungkin kalau dia bukan jadi oppaku, aku akan jatuh cinta padanya, " ne...aku baik-baik saja oppa", ucapku tanpa memandangnya.
"Baiklah, aku buatkan teh hangat untukmu ya". Oppa perlahan menghilang,

Tuk

" minumlah!!..setidaknya bisa menenangkanmu sedikit",aku tau oppa penasaran melihat wajahku saat ini seperti apa!, tidak!! Dia tidak boleh melihatku seperti ini, "aku akan meminumnya nanti oppa, aku ingin sendiri!!",  ucapanku berhasil membuat dia menghela nafas denganberat, suara kakinya perlahan menjauh," aku mau ke perpustakaan, ibu sedang arisan, hubungi oppa kalau kau ada perlu, arraseo!?",

Klik

Jin oppa sudah pergi, menyisakan aku dengan segudang pertanyaan dikepalaku,suasana yang sunyi semakin membuatku larut dalam kesedihanku,memutar kembali ingatanku 2 jam yang lalu,
Mataku mulai panas, kurasakan air bening itu menyusuri sudut mataku & jatuh membasahi telingaku,bibirku bergetar menahan suaraku untuk keluar, "waeee!? Waeee!?" Kalimat itu yang kini terucap, aku tidak tau sudha berapa tissue yang kuhabiskan.

Flashback

2jam yang lalu..

Drrrt

Line!

Min-Yoongi
Seul, kau ada waktu!? Bisakah kita bertemu!?ada yang ingin kubicarakan.

Rasa malasku hilang seketika, melihat satu nama di pesan masuk ku, nama yang selalu membuatku penasaran,yang membuat jantungku berdegup tidak karuan,

Seulgi
Ah...oppa!?iya kurasa aku tidak ada kesibukan pulang sekolah nanti!!
Mau bertemu dimana?

Read

Min-yoongi
Di cafe xxxx ya, dekat sekolahmu,

Seulgi
Ok , oppa!

Kira-kira? Kenapa Yoongi oppa ingin bertemu denganku,banyak pertanyaan yang menghujam otaku,jam pelajaran terakhir yang terasa membosankan, aku ingin cepat berakhir.

"Seul, hayooo siapa yang tadi kirim pesan padamu!?" Joy menyikut lenganku dengan cibiran kudanya.
"Jangan membuat kita semakin penasaran ...okey",  tambah wendy menggerakkan alisnya.


Kalau sudah mereka yang memaksaku aku tidak bisa berbohong, akupun menceritakan semua yang baru saja terjadi,mereka menggangguk tanda mengerti situasinya, "baiklah, kita akan membiarkanmu kali ini berdua...heheheh ciyeee", joy menoleh wendy yang disertai anggukkan setuju, " terimakasih ...aku sayang kalian!!", memegang erat tangan Joy & wendy.

Teng ...
Teng....

Teeengg.....

Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang