PROLOG

17 1 0
                                    


Kringgggggg!!!!

Suara nyaring dari jam beker tersebut mampu memekakan seluruh Indra pendengaran dan membuat seantero saraf-saraf tubuh gadis mungil tersebut terlonjak kaget.

'Clara Margareth Tanubrata'

ya.. Nama yang indah untuk gadis semanis dia.
Selesainya berpakaian rapi dan berdandan seadanya, ia pun berjalan santai menuju halte yg tak jauh dari rumah nya.
Sambil menunggu bus yang biasa menjadi transportasi andalan nya selama ini, ia mengeluarkan earphone guna menghilangkan rasa jenuh yg mulai menghinggapinya.

Tidak terlalu lama tibalah angkutan yg sedari tadi dinanti oleh gadis pemilik rambut kecoklatan itu. Setelah dipastikan pintu sudah tertutup dan penumpang sudah pada naik,barulah sang kemudi melajukan bus nya menuju tempatnya selama ini menambah ilmu.

Apalah daya Dewi Fortuna tidak berpihak padanya, memang jarak antara kosan dan sekolah tidak terlalu jauh tetapi kemacetan ibukota yg dirasa nya membuat jarak antara sekolah dan kosan nya menjadi berkali-kali lipat.


Seakan mendapat kekuatan magis entah dari mana, kakinya seolah-olah bergerak sendiri berlari menuju tempat yg dirasa jaraknya hanya 100meter dari halte tempatnya berdiri sekarang.

Sesampainya di tempat yang ia tuju lebih tepatnya gerbang tinggi serta gapura bertuliskan 'Bintara International High School' telah tertutup menandakan ia terlambat.

Perlu kalian ketahui,seribu cara dan ide telah tersusun rapi di otak gadis itu.

Bang Amin satpam sekolahan pun menjadi korban rengekan Clara.

Setelah berkutat dengan akting dan bernegosiasi cukup lama dengan Bang Amin akhirnya Clara diperbolehkan masuk.

Gimana ngga,

Clara paling tau kalo Bang Amin bucinnya gorengannya Mbak Mida di simpang sekolah...

Lalu yaaaa yunowwwlaaaa 😎

Dengan bermodalkan gocengan selembar, Clara melesat dengan cepat ke persimpangan sekolah dan kembali dengan membawa kantong plastik berisikan beberapa gorengan serta dengan nafas tersenggal-senggal menyerahkan kantong plastik itu ke Bang Amin.

"Hahhh..hahh..nih bang gorengnya,gue ga boong kan? Sekarang Bolehkan gue masuk? Keburu Bu Dewi masuk ntar" mohon Clara.
"Iyadahhh boleh,lain kali jgn telat! Dasar bocah2 jaman sekarang hobi banget telat" Sahut bang Amin.

Setelah gerbang sedikit terbuka, dengan cepat tubuh gadis mungil tersebut menerobos masuk sambil tergopoh-gopoh ia berlari menelusuri koridor sekolah menuju ruang kelasnya.

Satu meter lagi buat dia sampe didepan pintu kelas dan..

Brukkkkkkkk

Clara jatuh tersungkur dilantai, sambil merasakan sedikit nyeri pada pergelangan kaki nya.

Ia mendongakkan kepala nya, betapa kagetnya Clara mengetahui bahwa yang ditabrak nya barusan adalah cowok paling serem, tukang berantem,kapten tim basket SMA Bintara, cowok paling digilai satu sekolah sama para cewek-cewek satu sekolah dan mungkin.

Cowok paling gan---teng..
.
.
.
.
.
.
.

Hello!!!

Happy reading, hope u enjoy gaisssss.

Udh sering bikin FF gini cuma baru sekarang berani di up (:
Takut feedback nya ga bagus, gimana dong HEHE!

SUDDENLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang