CHAPTER 7

3 0 0
                                    


~~~

"Gue cabut" memecah kehebohan yang diciptakan teman-temannya saat ini.
"Eh,mau kemana lo Xel?" Tanya Onaddio.
"Lo pada, masih mau diem disini?" Ucap Benny yang ikut melenggang pergi menyusul Axel.
"Yahh,tungguin dong ehh kentang,lahh kamprett gue ditinggal" balas Cakra yang sedari tadi paling banyak omong.

~

Perasaan Axel kalut,bimbang,bingung teka-teki apa yang disembunyikan sepupunya dari dirinya..

Matanya terpejam menerawang jauh menyelam ke dunia nya sendiri, larut dalam imajinasinya berandai-andai tentang suatu hal.
'Cecyl' ya.. gadis itu,sepupunya. Berhasil membuat otaknya saat ini bekerja dua kali lebih keras dari biasanya.

Bagaimana tidak,setelah pertemuan mereka dikantin tadi siang,sepupunya itu tiba-tiba mengiriminya pesan yang menyimpan tanda tanya besar.

Kalong🐖

'orang yang Lo cari-cari selama ini ada disekitar lo'  09.47☑️

'orang yang udah bikin hati sepupu gue uring-uringan selama 13 tahun'  09.47☑️

'Dia disini Xel,buka mata Lo,lihat sekeliling lo'  09.48☑️

Yahh... Tiga pesan itu sekarang mendominan dikepala seorang Axel Dhirgantara.
Tidak ingin terlalu memusingkannya, Axel yang sadar akan kehadiran teman-teman sedikit membuka mata.

"Kepala gue sakit,makanya gue kesini" mencoba menghilangkan rasa penasaran teman-temannya,sebelum mereka berasumsi yang bukan-bukan.

"Yaelahh,tuanku kanjeng Axel Dhirgantara yang gantengnya tiada Tara, bilang kek daritadi. Gue pikir Lo sakit hati Krn omongan gue tadi bambanggg" Ucap Cakra yang mulutnya tidak bisa di rem itu.

"Hehh, kutu buldog! Lo klo ga ngomong panjang kali lebar kali tinggi,mati kali ya?"

"Yeeee,sirik sih babang kepin. Suka-suka gue lah" balas Cakra ga kalah sengit dari Kevin.

**

"Wahh, indahnya pemandangan, siang-siang cuci mata,Ikhlas dah gue klo harus kena siraman rohani tiap hari disekolah ini,asal bisa lihat beginian juga tiap hari.. Ehhh Lahh itu bukannya gebetan baru nya si Axel yaaa" siapa lagi klo tak lain dan tak bukan Mas Cakra. W.T.S nya ANGKASA 'Wartawan Tanpa Surat kabar' suka heran dengan cowok yang satu ini, kemampuan tangkap menangkap gosipnya itu loh luar biasa, sangat!

"Dasar ember!" Ucap Axel yang sedikit terusik dengan ucapan yang dilontarkan Cakra barusan.
"Hehe,sorry broo yahh Lo tau sendiri Xel mereka ga akan berhenti nagih jawaban klo gue belom kasih tau ke mereka" sahut Benny sambil mengusap tengkuk nya yg tidak gatal itu.

"Nahh, klo yg itu gebetan nya Abang benben kita" Ucap Cakra sambil menunjuk seseorang.
Ya.. dari tempat mereka berdiri sekarang ini memang seluruh bentuk bangunan SMA Bintara bisa terlihat dengan jelas,termasuk lapangan basket indoor yang dimiliki SMA ini. Sudah tidak salah lagi jika anak-anak Angkasa memilih tempat ini sebagai basecamp mereka.

"Siapa,siapaa? Yang mana anaknya? Cakep ga?" Celetuk Onaddio menambahi.

"Itu tuh,yang nomer punggung tiga belas, siapa sih namanya Ben? Ada lagunya tuh klo ga salah"

"Ckk,Caca bukan gebetan gue" Yang disindir dari tadi akhirnya buka suara.

"Nah iya,Caca merica lada putih lada item tumbar kemiri jahe, apalah apalah lah itu. Mayan cakeplah,yakin Lo bang Ben dia bukan gebetan Lo? Ntar ada yang ngaku-ngaku mewek Lo" ucap Cakra dengan ekspresi yang dibuat-buat nya itu.

"Apalo kata" jawab Benny sambil memutar bola matanya malas.

Menanggapi omongan seorang Cakra Mahesa Argadanu ini memang membutuhkan kesabaran berlapis-lapis,mental baja,dan yang lebih penting tahan nafsu,ya nafsu untuk tidak melayangkan jitakkan yang rasanya ingin mendarat sempurna dijidat mulusnya itu.

~

Suara gelak tawa memenuhi tempat berkumpulnya ketujuh pria tampan seantero sekolah nya ini. Entah apa yang sedang mereka bahas saat ini, bebas tapi tetap tau aturan,mungkin satu kalimat itu yang bisa digambarkan dari pertemanan mereka.

~

"Xel,main cabut aja" Teriak Benny yang mendapati Axel berjalan meninggalkan mereka yang terlihat masih asik dengan topik obrolan masing-masing.

"Ga denger bel lo pada? Ga bosen dapet siraman rohani tiap hari?"

***

Sesampai nya di tangga terakhir,saat akan berbelok terdengar seseorang memanggil namanya beberapa kali. Sadar akan siapa orang itu,Axel tetap melanjutkan langkahnya menuju ruangan tempat ia belajar.

"Axell,axelll ihhh aku panggilan kamu daritadi tau ngga,masa kamu ga denger sih syg" siapa lagi klo bukan Irene.

"Nama gue Axel,bukan sayang!"

"Iyaiya,aku tau. Aku jga ga bakalan berhenti panggil kamu syg sebelum kamu kasih aku alasan yg jelas knp kamu putusin aku" ungkap Irene panjang lebar.

"Hehh,masih bisa ya pura-pura bego depan gue. Salah Lo itu Lo ga pernah ngerasa kalo Lo salah,selalu ngerasa paling bener"

"Oh gue lupa satu lagi, Ben!"
Mengerti apa yang dimaksud temannya itu Benny akhirnya angkat bicara.

"Hahh, oke Irene gini Axel itu masih sabar ngehadepin Lo jadi jgn bikin dia makin benci sama Lo, satu fakta yang harus Lo tau, Axel ga pernah punya perasaan apa-apa sama Lo! Baiknya Axel dia mau Nerima Lo dengan harapan dia alasan Lo bisa berubah jadi lebih baik. Kasian anak org yg Lo bully tiap hari."

"Ga bersyukur banget jadi cewe, bukannya berubah malah makin jadi uler" sambung Sean tak kalah menusuk.

Mereka pun melenggang pergi,meninggalkan Cakra yang masih setia mengamati Irene dengan lekat.

"Apa Lo, liat-liat" sadar akan dirinya yang diperhatikan daritadi oleh Cakra.

"Kalo diperhatiin Lo cantik juga ya,tapi sayang gue gatau muka Lo yang mana... Ben,Xel tungguin gue"
Ucap Cakra sambil mengeluarkan smirk nya.

****

"Eh tuh orang nya Dateng"

"Lo ke toilet,lama banget. Pasti ketemuan dulu sama Axel" tanya Tasya pada sahabatnya itu.

"Habis ketemu Axel kok muka Lo asem gitu, jgn bilang klo Axel gamau balikan sama Lo?" Tebak Caitlyn.

"Gue bukan cuma di tolak tapi di permaluin sama temen-temen nya yang lain juga tau ngga, kesel banget gue"

"Whattt? Maksud Lo Benny Cs gitu? Ikutan nimpalin Lo?" Tanya Tasya tak percaya,karena yang ia tau mereka ga pernah mau ikut campur perihal hubungan kedua makhluk tersohor di SMA Bintara ini.

"Iya, Benny gebetan Lo yang ga pernah kesampean, gue heran ini pasti ada hubungannya sama si cewe kampung itu" yang ada dikepala Irene saat ini hanya Clara gimana bisa seorang Axel lebih memilih untuk belain gadis kampungan itu daripada dirinya.

"Lo ada ide emang ren?"

"Bukan Irene klo ga punya seribu cara buat dapetin apa yang dia mau" ucap Irene sambil mengeluarkan smirk nya.

"Sekarang Lo berdua harus bantuin gue buat nyari tau tentang cewe kampung itu"

"Oke,gampang intinya kita berdua bakal bantuin Lo,tenang aja" sahut Caitlyn.
.
.
.
.
.
.

============
Cut!
NextYaa(:
1037kata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUDDENLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang