Prolog

83 8 1
                                    

Nama ku Zanna Ratnaduhita, umur ku 24 tahun.

Pagi ini aku berkerja di cafe sederhana di ibu kota, cafe ini tidak padat pengunjung.

Setiap hari aku berkerja disana, aku sangat hafal dengan nenek yang saat ini menikmati kopi hitamnya.

Berserta karyawan perusahaan swasta yang sedang mengkoreksi pekerjaannya, bersama sarapan pagi.

Mereka pelanggan yang sering sekali datang kesini, tam jarang mereka dapat potongan harga kopi 20%, padahal kopi hitam 10 ribu, beda 5 ribu atau 7 ribu kalau diluar sana.

Aku yatim piatu sejak umur 15 tahun, aku melanjutkan pelajaran ke SMKN dengan jurusan tataboga.

Ya aku yang membuat semua menu disini. Bosku dan aku berteman saat SMP, jadi kami cukup dekat

Sebenarnya ada satu hal yang aku rahasiakan dari dunia ini. Aku seorang indigo, aku tak bisa mengusir makhluk itu, tapi aku bisa melihat dan merasakan.

Makhluk gaib tidak akan menampilkan dirinya kecuali dia ingin, maka dari itu aku bisa merasakan walaupun tak melihat.

Makhluk itu ada roh jahat dan roh baik, kadang roh jahat yang menakut-nakuti manusia atau menghasut, sedangkan roh baik ialah nyawa dari seorang yang diambang kematian.

Tapi terkadang aku tak bisa mengetahui roh-roh itu manusia atau hanya sekedar makhluk gaib, kecuali roh yang memperlihat keadaan terakhirnya ataupun wujud. hancurnya.

Pada malam hari aku berjalan kekosan ku yang 1 juta perbulan itu, aku menggunakan uang warisan orangtua ku dan aku melakukan hidup sehemat mungkin.

Mungkin masih tersisah banyak, tapi aku akan menghemat sebisa mungkin. Menurutku tak apa tak lulus sarjana, siapa tau aku dikenal karna kemampuan ku walaupun tidak lulus kuliah.

Malam itu aku saat perjalan pulang, aku melihat ada seseorang yang berjalan linglung di depan ku.

Dia sangat tampan, eh! Bukan itu maksudku, bagaimana dia bisa selinglung ini, apakah dia tersesat?

"Permisi?" Tanya ku.

Dia merasa tak terpanggil dan aku memegang pundaknya.

"Permisih kak, kakak mau kemana ya?" Tanya ku dengan formal, mukanya terlihat lebih tua dari ku.

"Ha? Kamu bisa--" Dia mengatakan sesuatu yang tak bisa aku dengar, dan dia tambah linglung, aku lihat sepertinya orang ini hilang ingatan.

Dan disini lah semuanya dimulai, kisah ku dengan pria linglung ini.

Tbc

Different  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang