Episode 5

22 4 1
                                    

Tolong dimaklumi ya kalau ada kata kata yang salah dan ada typo selamat membaca
.
.
.
.
.

Pagi ini aku tak melihat kak Raja, tapi mungkin ia ingin mengetahui siapa sebenarnya dia jadi aku hanya bisa mendoakannya yang terbaik.

Aku pun berangkat ke cafe sederhana tempat kerja ku seperti biasa.

"Kak Elang datang lebih pagi, dan bersama kak Sekar" ucap ku dan membawakan sarapan yang sama.

"Ada yang bisa aku bantu kak?" Tanyaku, dia menggeleng dan tersenyum.

"Wah muka kakak lebih cerah, apakah karna kemarin aku hibur kakak karna perkerjaan bos kakak?" Tanya ku untuk memanas manasi kak Sekar.

Dan aku bisa melihat ekspresi muka kak Sekar jengah kepada ku.

"Duhhh, kamu ini ya buat kakak jadi tambah semangat" ucapnya yang mengikuti alur rencana ku.

"Kakak tambah sayang" ucapnya dengan senyuman, dan aku mengetahui itu hanya sandiwara belakang.

Baru saja kak Sekar ingin marah datang nenek Merry dan mereka pun pergi bersamaan saat aku membuat kopi hitam untuk nenek Merry.

Aku tertawa kecil saat membuat kopi hitam nenek Merry.

Dan akhirnya aku pun menghampiri nenek Merry dan memberi pesanannya.

"Kamu kenapa senyum senyum?" Tanya nenek Merry kepasa ku.

"Tak apa, hanya ada sesuatu yang membuat ku senang dan puas, habisnya orang yang aku kerjai itu tak tahu diri sih" ucap ku dan berjalan memasuki dapur cafe, dan bisa aku lihat nenek Merry menggeleng geleng kepalanya.

~◇~

Sore ini tidak ada yang special hanya melakuka perkerjaan dan membuat menu baru.

Dan aku pun melihat kak Elang memasuki cafe ku dengan laptopnya.

Dia mengatakan akan berbicara dengan ku.

"Kenapa kak?" Tanya ku.

Kita sudah diruang pribadi yang bos ku biasa gunaka untuknya, tapi dia mengizinkan untuk aku pakai.

"Besok kita akan melakukan aksi kita, dan setelah itu aksi kedua kita akan melibatkan polisi, besok polisi yang akan menangkap lelaki itu, dan perempuan itu baru kita yang tangkap" jelasnya.

Aku yang girang pun tertawa.

"Udah udah, jangan ketawa dulu karna udah bisa balas dendam" ucapnya dan membuat aku bertanya tanya kenapa dia tau aku mau balas dendam.

"Besok pagi aku akan datang bersama Sekar dan rambutku berantakan dan kamu perbaiki rambut ku, dan setelah itu kamu akan membuat kopi untuk nenek Merry, setelah itu saat aku dan Sekar ingin pergi dasi ku akan berantakan dan kau akan perbaiki" ucapnya dan menjeda sebentar.

"Lalu kamu mengatakan yang ada dipikiran mu saja dan setelah itu kamu akan kembali kedapur, paham?" Ucap kak Elang.

"Tentuuu donggg" ucap ku dengan riang, "tapi kok kakak tau aku mau balas dendam kepada kak sekar" ucap ku.

"Kakak melihat mu" jawabnya dan pamit kepada ku karna sudah harus pulang.

Mengingat kejadian kemarin dia tak habis pikir dengan kak Sekar.

Flashback

Kak Elang memberi ku berkas dan laptop. Saat aku melihatnya tak percaya apa yang aku lihat.

Disitu terlulis ada catatan kriminal dan suami rahasia kak Sekar.

Dan dia menjadikan kak Elang sebagai tunangannya hanya untuk memanfaatkan keadaan saja.

Itu membuat ku tak percaya, pantas saja aku tak pernah suka dengan keberadaan kak Sekar disekitar kak Elang.

Ini bukan cemburu tapi insting ku merasakan ada aura lain dari kak Sekar, dan itu membuat ku jengah.

Kak Sekar memang baik tapi benar benar mempunyai banyak muka, bukan hanya 2 tapi banyak.

Itu membuat ku tambah membencinya.

"Kok bisa?" Tanya ku heran, dia hanya menjawan dengan gelengan.

"Polisi mendatangi ku dan menyuruh ku untuk membantu mereka" ucapnya, "lalu kakak bantu?" Tanya ku.

"Iya, dan itu memang harus kulakukan" geramnya.

"Bagaimana kalau dia menaruh penyedap suara di seluruh barang kakak" ucap ku panik.

"Polisi sudah mengeledah, dan katanya ada dihp, dan baju dan juga di rumah, tapi mereka membiarkan itu, agar tidak curiga, dan aku tak pernah memakai baju yang polisi pringati, dan aku mempunyai hp baru, tapi menggunakan sim yang sama" jelasnya panjang lebar.

"Biar dia tak curiga?" Tanya ku serius, "iya" jawabnya.

Flashback off

Dan itu lah yang terjadi kemarin.

~◇~

Aku melihat kak Raja duduk dan melihat kearah ku.

Dia pun tersenyum kearah ku.

"Kakak kenapa belum tidur?" Tanya ku.

"Tak apa, sudah kamu masuk kekamar mu, aku akan tidur saat kamu sudah tidur" ucap kak Raja halus, dan itu membuat hati ku menghangat.

Aku pun mengiyakan kata katanya, sekalian untuk menyiapkan tenaga, untuk melakukan aksi besok.

Itu hal yang sangat kutunggu tunggu, dan aku akan membuat kak Sekar tambah kesal.

Aku akan melakukan yang terbaik.

Tbc

Different  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang