02. Hadiah

20 8 1
                                    

  Setelah sholat isya. Juga menyelesaikan pekerjaan yang lainnya Adel berdiri di depan lemari,  mengacak acak isi lemari tersebut,  baju Couple yang di usul oleh Jihan memiliki tema merah muda dan putih. Adel ingat dia memiliki baju tersebut tapi, dimana?

  Sampai Adel masuk kedalam lemari satu satunya itu, namun alhasil baju itu tidak ketemu, Adel pun berjinjit ke atas lemari. Dan tangan Adel mulai mejelajahi Atas lemari itu, sampai pada akhirnya dia menemukan sebuah kotak pink yang memiliki pita hias.

  Adel pun membawa kotak itu, lalu membersihkan debu yang menutupi kotak itu, lalu Adel membuka pita itu dan buka kotak itu perlahan.  Mata Adel terbelak kaget, setelahnya Adel senyum senang namun bergati menjadi raut wajah muram

  Setelah bertahun tahun melupakan, kini luka lama itu kembali. Terbuka hati Adel terasa perih, matanya pun terasa panas.  Adel menyengka air mata yang turun dari pelupuk matanya.

  Lalu Adel mengambil isi kotak itu lalu mendekapnya dengan erat, kini tanggisan Adel makin deras

  "ini hadiah yang kamu kasih saat aku dapet nilai bagus, sekaligus pemberian terakhir kamu"

"Adel lo g boleh nangis, Lo kuat gue yakin!" Adel menyemangati diri sendiri lalu segera menghapus air matanya dan tidur.

  

The way i reach you

Seperti biasa suara mama membuat Adel terbangun dari tidur nya. Adel langsung bangun lalu membersihkan kasurnya lalu memainkan ponsel.

  Yang pertama kali muncul adalah pemberitahuan Kalender.  Ya ulang tahun nadin,  hampir saja dia lupa.  Pantas mamanya membangunkan pagi pagi.  Bodoh banget Adella!

  Adel langsung berlari kecil menuju kamar mandi, dan mengambil handuk juga. Setalah 15 menit selesai Adel berjalan menuju pintu lemari dan menggambil baju yang sudah bergantung di sana


Dress berwarna merah muda, dengan renda putih di bawahnya.  Adel mengaca sambil memegang baju itu bagai Adel memakainya,  Adel terenyuh miris saat melihat pantulan diri di kaca.  

   Flashback
Dia menahan Adel  untuk tidak turun dengan cepat, Adel pun kaget dengan tiba tiba tangannya di sentuh olehnya.

  Entah kenapa ada beribu ribu kesedihan di matanya, "Maafin aku Del,  maaf" katanya sambil menunduk
Adel menepuk pundaknya pelan,"maaf untuk apa? "

Dia menggeleng. Kemudian dia menggambil sesuatu dari jokmobil belakang. Sebuah kotakPink
 
Adel bingung

"buat apa? "

"Buat kamu,  karna udah dapet nilai bagus"

  Adel memeluk kotak itu dengan erat,  dan entah kenapa rasanya tidak ingin turun dari mobilnya,  ingin lebih lama bersamanya.

"Del maaf ya... " ucapnya lalu memeluk Adel.

Terkejut? Tentu. dengan tiba tiba dia seperti ini Adel merasa pundaknya basah.  Kemudian Adel melepas pelukan itu

  "kenapa sih? " Tanya Adel sambil menepuk pundaknya

"Del kita putus ya? " Ucapnya tiba tiba
  Adel mendorongnya dan berusaha keuar dari mobil. Namun nihil,  dia kembali membawa Adel dalam dekapannya.

  Malam itu,dengan bintang bintang sebagai saksi,  Adel dan dia sama sama menanggisi kita.

Kenapa,Adel harus meninggat itu kembali? Dan kenapa Adel menjadi lemah? Tidak ini bukan Adel, Adel itu kuat tidak lemah! 

  Adel membeci kenyataan itu, dia pergi begitu saja?  Tampa menjelaskan apa apa?  Adel sangat benci kenyataan fakta ini.

The Way I Reach YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang