JATUH CINTA DENGAN SEORANG MAFIA?!
Jennie merupakan seorang anggota kepolisian khusus di kota Seoul yang berprestasi dan sangat dipercaya, keberhasilannya dalam menyelesaikan kasus hampir 99% ia memiliki rekan kerja bernama Hanbin yang jabatannya s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagai disambar petir di siang bolong Mino mendapat telfon dari sekertaris kakeknya bahwa ia terjatuh di kamar mandi dan dirawat di salah satu rumah sakit di Seoul. Ia belum sadarkan diri dan keadaannya masih kritis. Dengan cepat Mino pun bergegas untuk segera menuju Seoul bersama Kim Ahjussi.
Diperjalanan ia pun menelfon Lisa yang kini sedang bersama Hanbin untuk menylidiki kasus Namtae.
"Halo, Lisa-ya dimana kau?"
"....."
"Um.. Begini.. Aku dapat kabar dari sekertaris Park bahwa haraboji terjatuh di kamar mandi dan langsung dibawa ke rumah sakit di Seoul"
"....."
"Sekarang ia masih kritis"
"....."
"Sudah, jangan menangis. Jika urusanmu sudah selesai, susul lah ke Seoul"
"....."
"Ya.."
Mino pun melamun sambil terbayang ucapan kakeknya tadi malam, "Bertahanlah haraboji, aku belum menepati janjiku" muncul rasa penyesalan di dalam hatinya. Mengapa ia begitu egois, padahal kakek Yang sudah menyayangiku dan merawatku juga Lisa sejak kecil.
Tak lama handphone nya pun berdering kembali
"Ya Mom,"
"....."
"Ini sudah dijalan"
"....."
"Aniyo, Lisa menyusul"
"....."
"Ne.."
Chaelin, anak Yang Sajang-nim yang kini menjadi ibu angkat mereka nampaknya akan langsung terbang ke Seoul. Dimana sebelumnya ia tinggal di Amerika selama beberapa tahun untuk mengembangkan bisnisnya.
_________________________________________
2 jam sebelumnya....
Busan, 10.42
Lisa dan Hanbin berjalan menuju pesisir pantai dan duduk di suatu kursi menghadap ke arah pantai langsung dengan pemandangan yang menyejukkan
"Ini, kuberikan satu ice cream padamu. Aku tidak serakus itu memakan tiga ice cream sekaligus." ucap Lisa pada Hanbin sambil memberikan 1 ice cream varian rasa cokelat
"Ok, thanks" balas Hanbin
Merekapun terdiam dan saling berkutat dengan fikiran mereka masing - masing. Desiran ombak dan angin semakin menghanyutkan mereka dalam lamunan. Sesaat kemudian Hanbin memulai pembicaraan
