Malam itu NAILA duduk di tepi ranjang di kamar TRISTAN yang sudah menjadi kamarnya juga
NAILA mencoba menelusuri setiap bagian-bagian dari kasur ukuran kingsais yang penuh dengan bunga-bunga atasnya
"Prefek" gumam NAILA
Lalu NAILA mencoba bangkit dan berniat berorientasi kamar barunya
NAILA mencoba memberanikan diri menyentuh meja kecil yang terletak samping tempat tidur
NAILA hanya menemukan vas bunga dan figura sampingnya
"Ini foto apa ya?" Tanyanya penasaran dan mengelus lembut figura tersebut
"Mungkin foto mas TRISTAN!" Gumamnya dan berpindah tempat mencari sesuatu yang bisa di gapainya
Tapi bukannya menemukan benda yang bisa ia raba malah tak sengaja malah menemukan jendela dengan suasana yang indah dan sejuk
NAILA berdiri di depan jendela menarik nafas dalam-dalam seakan menikmati pemandangan dan memejamkan mata mencari ketenangan lalu menghembuskan nafas dengan perlahan-lahan beberapa kali ia mengulangnya sampai ia tak sadar sudah ada pasang mata yang memandanginya intens
"Indah,"
Tiba-tiba seseorang memeluk pinggang ramping NAILA posesif
Menenggelamkan wajahnya ke leher NAILA
Membuat bulu-bulunya berdiri
Jarum jam mengisi ke heningan yang menyeruak
"Oh, sit apa ini suamiku? Aku ingin berbicara tapi aku masih ingin pelukan hangat ini, menikmati setiap bau farfum maskulin yang menggelitik hidung dan masih ingin mendengar terpaan nafas yang berat"
Beberapa menit hanya hening
Sampai akhirnya NAILA memberanikan diri mengelus tangan kekar yang memeluknya
"Pergelangan tangan siapa ini? Apa suamiku?" Gumam hatinya
"Ada apa?"
NAILA tersentak mendengar suara berat namun seksi
"O, GOD! Suamiku, apa ini semua terlalu cepat sampai aku tak tau apa-apa tentang suamiku sendiri?"
Tubuh NAILA di balik menghadap TRISTAN membuyarkan pertanyaan demi pertanyaan dalam benak NAILA
TRISTAN memandangi wajah istrinya lekat-lekat
"Aku memang tak salah" ucap TRISTAN pelan yang hampir seperti bisikan
NAILA yang mendengar hal itu hanya bertanya-tanya dalam hati maksud ucapan suaminya
Seketika pertanyaannya pecah
NAILA merasa ada benda kenyal yang menyentuh bibirnya
NAILA hanya diam, TRISTAN pun melumat bibir NAILA pelan
Tapi NAILA masih diam tanpa berniat membalas melumat
Sampai akhirnya TRISTAN menggigit bibir NAILA karna tidak mau membukanya
"Aww!" Jerit NAILA karna bibirnya di gigit
Tanpa menunggu lama TRISTAN sudah bisa menari-nari dan mengabsen gigi NAILA tanpa terkecuali
NAILA hanya menahan desahannya, menolak gairah yang menerpa masuk dan tidak berniat membalas ciuman TRISTAN yang semakin dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
WITHOUT LIGHT17++
Romanceworning 17++.! bagi pembaca di bawah umur 17 harap minggat, sebelum outhor yang usir😂😂😂 tapi seterah si! dosa di tanggung sendiri ya? ok next langsung baca ajah! * * * Peringkat cerita rank 1 in #bar-bar #disabilitas #mantul. Rank 2 in #clubing. ...