CHAPTER 7

45.4K 271 25
                                    

Hii, guys, aq datang lagi niii!

Hayooo siapa yang kangeen? Seneng deh banyak yang ngefote, tetep baca terus yaa! Sorry kemarin dah lama gak updet soalnya abis nyeselesaiin cerpen buat lomba tingkat Nasional.

Do'ain ya biar menang! Sumpah jadi penulis itu cita-cita aq banget

#happy reading

Tristan menepati janjinya, sudah 2 hari dia tidak melakukannya! Selama 2 hari juga dia membuat Naila bahagia

Dengan harapan Naila istrinya bisa menerimaya sepenuh hati.

Tristan baru pulang kerja, malam ini ia pulang larut malam karna lembur

Tristan membuka pintu kamarnya pelan-pelan takut Naila terganggu

"Pasti Naila udah tidur! Gagal lagi deh" gumamnya sambil mengacak rambut prustasi lalu membuka pintu

Clek

"Siapa itu? Mas, mas Tristan" tanya Naila dari atas ranjang

"Ia!" Jawab ku lalu berjalan mendekati Naila

"Kamu belum tidur?" Tanya ku lalu duduk di tepi ranjang sambil mengelus puncak rambut Naila

"Enggak aku nungguin kamu" ucapnya manja lalu bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap ku

Gak salah denger, nungguin gue? Gue?

Syukurlah!

Outhor pof

Waaah! Tuh suami istri bisa melakukaan ena-ena tanpa Kdrt, wiiih senengnya Naila udah jinak, jurus Tristan ampuh ya

Tristan pof

"Ya udah kamu tidur! Dah malam'"

"Maunya sama kamu!" Rajuk Naila

Kesempatan kapan lagi? Tanpa tunggu lama

Ku langsung merebahkan tubuh ku di samping Naila sambil membawa tubuhnya agar mendekat dan ku peluk

Naila kenapa gak bisa diem

Mungkin lagi nyari posisi nyaman kali

Aduh Naila jangan kaya gini sayang

"Nai, jangan kaya gini plsisinya"

"Kenapa?"

Jujur bisa bangun junior ku

Gunungnya itu yang kenyal nempel di tubuh ku bikin gak bisa tidur

"Aww" ringis ku karna junior ku yang mendesak keluar

"Ada apa?

"Enggak!"

Naila meraba sesuatu yang mengeras di bawah sana

"Ah" desah ku jetika Naila menyentuhnya

"Ini kenapa?"

"Sit, kau polos sekali baby"

"Ahhh,ah,ahh" racau ku karna Naila menggenggam dan mengelus-ngelusnya pelan

"Nai"

"Nai"

Tak ada jawaban, aku langsung menindihnya

Mengulum bibir manisnya, lalu menggigit leher putih dan jenjang miliknya

Sebelum aku membuka pakaian tidur Naila aku menggigit kuping Naila

"Malam ini kau menjadi nilikku" bisikku tepat di kuping Naila

Ok selesai, lanjut nanti ok

Tapi maaf kalau updetnya lama
Karna mau pelatihan nulis biar lebih gereget lagi

Do'ain sukses yaa

Sorry banyak typo, buru buru

Sorry jga banyak penulisannya acak-acakan sama cara bahasa dan lain-lain

Kagok soalnya, masih ke ingetan cerpen vuat lomba jadi suka terkeco

WITHOUT LIGHT17++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang