With You

Chapter 5B

#HAPPY READING#

Keyno memandang langit-langit kamar orangtuanya, sesekali menatap adik kecilnya yang tertidur nyaman di sampingnya. 

Setelah pertemuannya dengan Yuanita, Keyno kembali ke rumah dan langsung mencari Kala. Memeluknya dan menciuminya. 

Semenjak kelahiran Kala 8 tahun yang lalu, Keyno memang memiliki ketakutan akan kehadiran adik perempuannya, ditambah kehilangan ibunya membuat Keyno merasa takut untuk menjaga adiknya. Keyno berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi Kala. 

Itulah sebabnya Keyno tidak mau menyakiti seorang perempuan. Ia memiliki adik perempuan yang masih kecil, Ia hanya takut apa yang dikatakan orang-orang mengenai karma itu berlaku. Oleh karena itu, Keyno meminta Ravin untuk tidak berbuat macam-macam dan menyakiti seorang perempuan. Membayangkan Kala menangis karena dibentak oleh laki-laki lain yang bukan siapa-siapa nya saja Keyno ikut merasa marah. Apalagi sampai itu terjadi. 

K : "aku udah serahin resepsi di Jkt sama tante Anisa dan Papa semua. Kamu ngga usah tanya2 lagi acara yg disini Ai"
A : "ya"

***

D-20
K : "kamu ngapain bolak balik Bdg terus? Ngga capek?"
A : "aku harus fitting terakhir, ibu blg undangan udah datang kemaren dan mesti buru2 di kasih nama dan dicollect berdasarkan alamat. Terus, pihak hotel telfon nanyain menu main course sama dessert yang dari luar mereka"
K : "ngga bisa nyuruh orang lain atau saudara-suadara kamu gitu? Jangan bikin capek badan sendiri Ai"
A : "kalau bisa fitting diwakilin ibuku"
K : "serius Ai, mau aku kirim orang buat bantu ngurusi acara disana?"
A : "buat?"
K : "kalau ada persiapan yang kurang biar nanti orangku yang ngurus"
A : "aku tersinggung loh bang. Seolah2 keluarga ku ngga bisa diandelin"
K : "bukan gitu. Maaf. Anggep aja orangku kaki tanganmu biar kamu ngga terlalu capek"
A : "yang mau nikah kan aku wajar sih kalau aku nanti yang bakal ngerasain capek"

***

D-18
K : "Ai"
K : "udah balik ke Jkt?"

D-17
K : "Ai, kamu dimana?"

D-16
K : "Airin, please! Kamu bisa update story tapi ngga bisa baca chat aku?"

***

Anjar mendapat telepon dari Anisa, mengatakan kalau Airin masuk ke IGD karena tidak sadarkan diri. Keyno tidak ada di rumah sejak kemarin sore, mengatakan akan pergi bersama teman-temannya seperti biasa.

"Hen, kamu tahu Keyno pergi kemana?"

"kurang tau pak, mas bos ngga ada bilang sama saya"

Hingga jam 12 malam Anjar menunggu kedatangan putra sulungnya itu namun tidak tampak juga.

Suara dari arah tangga membuat Anjar menoleh. Sosok Ravin tengah berjalan menuruni anak tangga

"kebangun kamu ka?" tanya Anjar yang dibalas gelengan dari Ravin

"belum tidur kok. Papa ngapain?"

"nunggu abang kamu"

"abang kemana emang pa? barusan aku cek kamarnya kosong, mangkanya aku turun ke bawah"

"ke Bogor sama anak-anak yang lain"

"aku dapet whatsapp dari ka Bri kalau ka Ai masuk IGD"

"iya, abang kamu ngga bisa dihubungin. di luar jangkauan"

"yaudah papa istirahat aja, aku yang nunggu abang dan nyampein ke abang"

"papa mana bisa tidur, papa cemas dong ka"