Dalam balik pintu kelas ini,
aku menunggumu.
Saat dimana,
kamu melangkah menuju ruang sebelah kelasku.
Sorak sorai teman mengejekku,
yang kubalas dengan rasa salah tingkah,
dan membuat mereka semakin larut menyorakiku.
Terkadang aku iri.
Aku iri pada kawannya.
Aku iri, aku ingin melihat senyumnya tanpa harus menunggu lama.
Aku iri, aku ingin menjadi orang yang membuatnya tertawa.
Aku iri, aku ingin menjadi orang pertama dalam suka dukanya.
Mungkin cerminan senyummu tak berarti apa-apa bagi mereka.
Namun bagiku, cerminan senyummu adalah nyawa yang berarti dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatah Aksara
PoetryGadis ini beranjak dewasa, usianya sembilan belas tahun sekarang. Harinya penuh suka dan duka. Gadis ini tak terlalu suka bercerita pada manusia, ia bercerita pada dunianya. Disini, apa yang dirasa gadis itu diungkapkan, hanya sekadar ungkapan biasa...