Teduh

19 9 6
                                    

Dalam sunyi ini, detak nadiku berkata
Lembut menggema, halus bagai nirwana
Aku tak sendiri, ada asma sang pencipta dalam hati
Hidup memang tak mudah, namun indah
Berkali berpikir 'tuk menyurai garis ini
Tapi tak boleh, aku harus menahan diri
Berjalan diatas duri-duri
Aku belum surut, aku belum larut
Aku bukan pecundang, aku sang pemenang
Urusanku belum selesai, aku tak bisa usai
Gemerlap bintang memancarkan kebahagiaan
Seolah berbisik agar aku terus berjalan ke depan
Menyerah bukan alasan
Kalah bukan berarti terbelakang

Sepatah AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang