[3] Hujan.

658 143 17
                                    

Selesai makan malam, mereka memutuskan untuk jalan jalan sebentar mengelilingi kota yang menjadi saksi cerita kisah mereka dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai makan malam, mereka memutuskan untuk jalan jalan sebentar mengelilingi kota yang menjadi saksi cerita kisah mereka dahulu.

Tanpa di duga duga, hujan mengguyur kota dengan derasnya. Changbin memilih untuk menepikan mobilnya di dekat minimarket.

"Dingin?" tanya Changbin.

"Sedikit." balas Chaewon.

Changbin mengacak acak jok belakang, mencari sesuatu untuk Chaewon. Akhirnya dia menemukan selimut Hyunjin yang tertinggal di mobil Changbin.

"Nih pake, bukan punya gue tapi."

"Iya tau, kakak mana mau punya selimut. Ini punya Hyunjin kan?" kata Chaewon, di akhiri dengan bertanya.

"Iya, masih hafal ya gue nggak suka pake selimut."

"Jelas dong."

Hening, hanya lantunan musik yang ada di dalam mobil. Changbin yang masih asik dengan pikirannya, dan Chaewon yang sibuk memainkan selimut Hyunjin.

"Chae, hujan nih."

"Ya terus?"

"Lo nggak papa?"

"Nggak papa gimana? Orang aku dari tadi juga nggak papa kok."

"Maksud gue, perlu gue anter pulang sekarang?" tanya Changbin.

"Nggak ah nanti aja, di rumah bosen tau."

translate: gue masih pingin lama lama sama lo.

"Ohh yaudah. Rumah udah lo kunci?"

"Udah lah, gila aja nggak aku kunci. Rumah kosong gitu."

"Hahaha, iya juga ya. Kok bego banget sih gue?"

"Idih nyadar hahaha."

"Sialan."

Hujan mulai reda, dan Chaewon sudah mulai mengantuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan mulai reda, dan Chaewon sudah mulai mengantuk. Changbin yang sadar gadis di sebelah ingin tertidur dia mulai menyalakan mesin mobilnya.

Iya, sedari tadi mereka masih diam di dekat minimarket. Tanpa niat berkeliling kemanapun.

Baru saja dia ingin menjalankan mobilnya, perkataan Chaewon membuat dia berhenti menyetir.

"Kak laper." terdengar keluhan dari bibir mungil gadis di sebelahnya.

"Lo tunggu sini ya." balas Changbin, lalu keluar dari mobil ke minimarket.

Tak lama kemudian Changbin akhirnya membawakan satu cup mie seduh, dan dua botol air mineral.

"Yeay makasih kak."

"Iya masama."

"Kakak nggak makan?" tanya Chaewon saat dirinya mulai makan, dan melihat Changbin yang hanya meminum air mineral.

"Nggak masih kenyang."

"Apaan kenyang, kakak tuh kalo malem gampang laper kayak aku, tapi gamau ngaku. Iyakan?"

"Idih sok tau."

"Emang tau ya. Sini aku suapin aja." kata Chaewon meniup mie nya, lalu menyodorkan ke Changbin.

Changbin sempat menolak, tapi bisepnya dipukul oleh Chaewon jadi dia memilih untuk menuruti kemauan gadis disebelahnya.

Selesai makan Chaewon keluar dari mobil untuk membuang bungkus mie seduhnya. Tapi sialnya hujan kembali turun deras membuat Chaewon sedikit kebasahan.

Chaewon masuk ke mobil langsung mengambil selimut Hyunjin. Changbin yang ngeliatin Chaewon basah otomatis panik.

"Chae lo gak papa kan? Sialan nih hujan."

"Udah kak gapapa, cuma hujan doang. Lagian hujan masih air, kalo hujan batu mah baru kenapa napa."

"Astaga, masih sempet sempetnya ngelawak?"

"Dari pada kakak panik, orang aku ga kenapa na—hachimm."

"Ga kenapa napa gimana? Langsung bersin gitu!?" nada bicara Changbin mulai meninggi.

"Aku nggak papa kak seri—hachimm.. Hachimm."

"Gue anter pulang lo aja deh ya? Pulang langsung minum obat, tidur jangan begadang. Kalo masih sakit, kita batalin besok ke tamannya." kata Changbin, langsung melajukan mobilnya ke rumah Chaewon.

"Apa sih kak, nggak besok aku udah sehat tenang—hachimm. Besok pokoknya jangan ba—hachimm."

"Jangan batal gimana lo bersin bersin gini? Udah besok batal dulu aja, kesehatan lo lebih penting." final Changbin, Chaewon hanya bisa menurutinya dari pada kena semprot lebih panjang lagi.

" final Changbin, Chaewon hanya bisa menurutinya dari pada kena semprot lebih panjang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Maaf ya kalo dikit dikit, soalnya cerita ini seharusnya one shot tapi aku panjangin😔✌️

—Nay🌻

Hi! Hello ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang