[6] Kesel.

428 97 0
                                    

Chaewon tuh kemana mana harus ada ciki, karena mulutnya dia tuh nggak bisa berhenti buat ngunyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaewon tuh kemana mana harus ada ciki, karena mulutnya dia tuh nggak bisa berhenti buat ngunyah.

Tapi karena hari ini lupa bawa akhirnya mereka beli di minimarket terdekat.

Chaewon langsung masuk, ambil keranjang dan langsung ke rak ciki cikian. Chaewon banyak masukin ciki. Changbin yang ngeliat itu ngambil 3 ciki ditaruh lagi di tempatnya.

"Kak apa sih kok ditaruh lagi?" tanya Chaewon kesel.

"Cikinya tiga gitu, nggak boleh. Kamu mau kebanyakan micin terus jadi bego?" balas Changbin, yang malah kembali bertanya.

"Ya tapi kan—"

"Udah beli yang lainnya aja." Changbin langsung menyeret Chaewon menjauhi tempat ciki ciki kebanyakan micin.

Changbin, Chaewon berhenti di rak roti roti.

"Dari pada lo kebanyakan makan ciki yang bisa bikin lo goblok. Nih mending makan roti aja, sehat tau. Bisa naikin berat badan lo kali kalo nyemilnya roti."

Chaewon diem.

"Nggak mau ambil?"

Chaewon masih diem.

"Yaudah gue ambilin, mau rasa apa?"

Dan Chaewon masih diem.

Changbin yang tau Chaewon ngambek langsung natap mata Chaewon.

"Gausah ngambek kamu jelek kalo ngambek." langsung jadi soft Changbinnya.

"Siapa yang ngambek?" tanya Chaewon.

"Lo lah, ya kali gue." balik kasar lagi masnya,-

"Idih aneh, udah ah aku mau bayar jajanan aku dulu." Chaewon berjalan mendahului Changbin.

Changbin mah cuma ngintilin Chaewon aja. Pikirnya biasa, ntar juga nggak ngambek lagi. Chaewon mana bisa ngambek lama lama.

Dan benar sekali Seo Changbin, Kim Chaewon tidak bisa ngambek lebih lama lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan benar sekali Seo Changbin, Kim Chaewon tidak bisa ngambek lebih lama lagi.

Buktinya sekarang dia kembali dengan seribu kebacotannya.

"Kak, kesana yuk?"

"Kak, liat deh kucingnya lucu."

"Kak..."

"Kak..."

"Kak..."

Sampe Changbin kualahan sendiri sama sikapnya.

"Chae, duduk dulu kenapa. Capek nih jalan mulu." kata Changbin.

"Ya kakak duduk dulu aja, aku masih mau main disini." balas Chaewon.

"Yaudah gue ikut lo aja."

"Loh katanya kakak capek? Ga jadi capeknya?" tanya Chaewon.

"Jadi capek kok, tapi kalo gue ngebiarin lo kemana mana sendirian. Ntar lo ilang tiba tiba anjir, kan ga lucu."

"Dih, di pikir aku anak kecil apa? Aku tuh udah gede kak. Nggak bakal lah aku ilang."

"Yaudah iya terserah lo aja deh." final Changbin.

"Oke, kakak tunggu sini aja dulu. Ntar aku balik lagi kesini." kata Chaewon ninggalin Changbin sendirian.

Baru juga beberapa menit di tinggal, eh Chaewon dateng dateng sambil misuh misuh ga jelas.

"Bangsat emang anjing!"

"Bangsat! Bangsat Bang—"

"Heh mulutnya." tegur Changbin.

Chaewon cuma ngeliatin Changbin abis itu misuh misuh lagi.

"Heh lo kenapa sih? Misuh misuh ga jelas dari tadi." tanya Changbin.

"Gapapa, ayo balik." Chaewon langsung narik tangan Changbin pergi dari taman.

Changbin yang nggak ngerti Chaewon kenapa cuma bisa bingung doang.

"Chae lo kenapa? Nggak mau cerita?" tanya Changbin.

"Diem deh kak, aku lagi kesel."

Changbin diem, dia tau Chaewon lagi kesel gatau keselnya sama siapa.

Yang penting jangan ganggu Chaewon kalo lagi kesel, kalo nggak mau di ambekin seminggu sama Chaewon.

Yang penting jangan ganggu Chaewon kalo lagi kesel, kalo nggak mau di ambekin seminggu sama Chaewon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya aku tau, aku masih noob :(

Hi! Hello ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang