[5] Flashback.

502 106 13
                                    

Chaewon lagi siap siap, sebentar lagi Changbin bakal jemput dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaewon lagi siap siap, sebentar lagi Changbin bakal jemput dia.

Iya, mereka bakal ketaman hari ini. Chaewon udah sehat. Dia bener bener udah sehat, badannya udah nggak panas.

Lagi asik ngecurly rambutnya pintu rumah Chaewon diketuk, menandakan ada yang bertamu.

Chaewon langsung menyudahi acara mari meng curly rambut untuk membuka pintu rumah. Memastikan siapa yang datang.

Sudah di pastikan, Changbin yang datang. Dan...

Bingo!

Changbin berdiri di depan pintu rumah Chaewon dengan style layatnya.

"Mau masuk dulu atau langsung aja?" tawar Chaewon.

"Langsung aja deh." balas Changbin.

"Oke bentar aku ambil tas sama kunci rumah dulu."

Chaewon buru buru naik keatas, mengambil tasnya dan kunci rumah. Lalu setelah Chaewon mengunci rumah mereka langsung pergi ketaman kota.

Bukan taman yang kemarin, taman ini beda lagi.

Taman ini yang menjadi saksi atas kisah mereka dahulu.

Sesampainya di sana mereka langsung menuju ayunan coklat, yang sepertinya sudah sangat tua tetapi masih terawat.

Chaewon mendudukan dirinya di ayunan sebelah kanan, di susul Changbin di sebelah kirinya.

"Dari dulu kalo kesini duduknya di ayunan mulu." celetuk Changbin.

"Ya kenapa sih? Asik tau duduk di ayunan."

"Ya gapapa sih."

"Eh bentar." Changbin langsung pergi dari sana, meninggalkan Chaewon yang kebingungan.

Chaewon memainkan ayunannya pelan, sembari menunggu Changbin yang entah kemana perginya.

"Lama banget sih buset." gumam Chaewon.

Nyess...

"KAK DINGIN!" ya dapat dipastikan siapa yang berani beraninya berteriak di tempat umum seperti ini.

"Kakak tuh jangan kebiasaan suka nempelin es krim dipipi dong kalo aku lagi main ayunan. Dingin tau!" kata Chaewon, sedikit membawa fakta masalalu mereka.

"Hehehe, maaf. Nihh es krim, kemaren minta es krim kan?"

"Yeay! Makasih kak!" Chaewon langsung mengambil es krim di tangan Changbin.

"Chae." panggil Changbin, Chaewon menoleh dan...

Bingo!

Es krim Changbin menempel di hidung Chaewon, dan itu berhasil mengundang gelak tawa dari Changbin dan sumpah serapah dari Chaewon.

"Kak! Lengket tau! Dari dulu becanda nya gitu mulu."

"Ahahahaha, udah tau kebiasaan gue kenapa masih noleh?"

"Ishhh ya kan udah lama! Ku kira nggak bakal berubah, ternyata masih sama. Bersihin nggak? Lengket nihhh."

"Iya sini gue bersihin." Changbin langsung membersihkan ujung hidung Chaewon.

Nggak cuma di bersihin tapi di capit hidungnya sama dia, dan bikin Chaewon susah bernafas.

"Kak lepasin! Susah napasnya huhhhh." Chaewon berusaha ngelepasin capitan Changbin di hidungnya.

"Gamau cium dulu." kata Changbin.

Chaewon melotot, otomatis dia cubit lengannya Changbin. Dan itu berhasil bikin Changbin ngelepasin capitan tangannya.

"Cium cium, emang kakak hajar aswat apa?" sewot Chaewon.

Changbin cuma senyum.

Mereka masih ditaman, keadaan siang di taman juga masih bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka masih ditaman, keadaan siang di taman juga masih bagus.

Semuanya masih nampak sama dari taman ini, nggak ada yang berubah, yang berubah cuma hubungan Changbin dan Chaewon yang tidak lagi seperti dulu.

Mereka jalan beriringan tapi nggak gandengan tangan, karena tangan Chaewon dimasukin ke dalam saku jaket. Changbin jadi nggak ada kesempatan buat modus.

"Kak ayo ke-kedai bubble tea."

"Tempatnya masih sama emang?"

"Masih dong! Kakak harus tau, sekarang ada rasa baru!"

Tanpa persetujuan Changbin, Chaewon langsung narik tangan Changbin.

Nggak butuh jalan jauh jauh karena mereka udah sampe di kedai bubble tea langganan mereka dulu waktu pacaran. Kalo lagi punya uang.

Changbin sama Chaewon masuk ke kedai, disini masih sama. Nggak ada yang berubah, mungkin hanya dekorasinya yang sedikit ditambahkan agar menarik para pengunjung. Yah seperti yang dikatakan Chaewon.

Changbin duduk di salah satu bangku pojok kedai, bangku favorit mereka berdua dulu. Dan Chaewon lagi asik pesen bubble tea, di depan sana.

Saat Changbin masih memikirkan kisah mereka dahulu, Chaewon datang dengan dua bubble tea dan satu cake strawberry favoritnya.

"Ini kakak yang rasa coklat, aku yang rasa taro."

"Makasih Chae."

"Iya sama sama."

Changbin asik memandangi Chaewon yang sedang memakan strawberry cake nya. Merasa di perhatikan, Chaewon mendongak menatap Changbin.

"Kakak mau?" tanya Chaewon.

"Hnggg—"

"Nihh..." Chaewon langsung menyodokkan potongan cakenya di depan Changbin.

Changbin yang merasa di suapi langsung membuka mulutnya, menerima cake dari Chaewon.

Rasanya dejavu, pikir Changbin.

Kurang? Gue ngerasanya juga kurang :vBtw aku ada sesuatu buat kalian, tapi maaf kalau jelek, aku masih noob :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang? Gue ngerasanya juga kurang :v
Btw aku ada sesuatu buat kalian, tapi maaf kalau jelek, aku masih noob :(

Hi! Hello ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang