My Love// NCT RENJUN 💚

H.Simpati

Sesampai nya di rumah Somi, ekspresi muka Putri berbeda dari yang sebelum nya,dia semakin heran
dan langsung bertanya pada Somi
"Som ,maaf yaa kalo gua tanya nya ga lancang ,ini rumah kamu?"

"Iyaa Put,kamu kaget kan,aku anak yatim piatu ,makanya aku tinggal di panti asuhan " somi menundukkan diri nya

"Oh begitu,maaf yaa som ,aku ga pantes tanya beginian ke kamu" Putri kecewa dengan dirinya sendiri

"Gapapa kok Put,ayoo masuk" sambung Somi

"Iyaa,wah rame banget yaa?hehehe" putri bahagia melihat banyak anak anak yang menghampiri Somi dan dia

"Kak somi ,gimana belajar nya ?"

"Apa kaka sudah punya teman"

"Wah temen kaka cantik banget"

"Kak ,aku boleh kenalan sama temen kakak gak?"

Begitulah pertanyaan anak-anak di panti asuhan ketika melihat kedatangan Putri dan Somi

Putri POV

Aku dan Somi mulai berbincang dengan anak-anak di sana,kami bermain bersama,tertawa bersama,becerita bersama,sejenak aku berfikir begini kah kebahagian yang sesungguh nya,benar kata pepatah kebahagian tidak bisa di beli dengan uang,lantas lah kebahagian itu sulit di cari,ketika melihat tawa mereka hati ku seketika teringat akan ayah ibu dan kakak ku,dan aku berfikir anak-anak seperti itu dan Somi mereka tidak mempunyai orang tua dan sebatang kara,tetapi mereka mempunyai kebahagian ,dan mereka juga sering bersyukur apa yang telah di berikan Tuhan ke mereka,sedangkan aku memiliki ayah ibu dan kaka,keluarga ku yang lengkap aku sering tidak bersyukur dan selalu menyerah dalam hidup, ketika mengenal Somi aku sadar,bahwa kebahagian itu dapat kita ambil dalam berbagai bentuk,dan aku mulai berdoa kepada Tuhan
"Semoga aku akan selalu bersama-sama dengan orang yang aku cintai Amiin" Putri dengan mata nya yang hampir berkaca kaca

Putih POV selesai

Setelah bermain-main kami merebahkan diri di Sofa ruang tamu
Ada seseorang Perempuan paruh baya yang menghampiri kami ,perempuan itu tersenyum ramah ke Putri

"Put kenalin ini bunda aku dan anak-anak yang di panti asuhan ini" somi yang memperkenalkan perempuan paruh baya itu ke Putri

"Salam kenal ,bun ,aku Putri teman nya Somi di sekolah" balas Putri dengan ramah

"Iyaa nak,somi tolong buat kan minuman buat Putri" kata perempuan paruh baya itu

"Iyaa bun,put aku ke dapur dulu yaa?" kata somi"

"Iyaa som" kata Putri

"Putri terima kasih kamu udah mau jadi teman nya Somi, bunda bener bener berterima kasih banyak sama kamu" kata perempuan paruh baya itu

"Iyaa bun sama sama,Somi memang pantes jadi temen aku,dia orang yang baik" sahut Putri

"Bunda salut sama kamu Put, kamu orang yang pertama yang mau menjadi temen Somi, dan kamu juga orang yang pertama datang ke tempat ini, Put bunda ingin mencerita kan sesuatu ke kamu,apakah kamu siap mendengar kan nya?" perempuan paruh baya itu mulai menceritakan perjalanan hidup Somi

"Iyaa bun,aku juga sangat senang bisa berteman dengan Somi, oh iya aku selalu siap kok bun" Putri semakin penasaran

"Somi itu bunda temukan sewaktu bunda di Rumah Sakit ketika dia masih bayi,ibu nya Somi meninggal ketika melahirkan dia,sedangkan ayah nya itu orang luar negeri, ketika ibu nya ingin melahirkan nya ,ayah nya pulang dari Kanada ,di karena kan ayah nya Somi pulang kampung ,di perjalanan ayah nya Somi kecelakaan ,nah pada saat bersamaan ayah dan ibu nya meninggal ketika dia lahir di dunia ini,tetapi Somi itu bukan anak yang normal ,dia terlahir cacat dalam berfikir seperti kurang,dia juga tuli ,tapi tuli nya somi masih bisa mendengar kata dokter dia itu tuli kalo bahasa jaman now itu budeg alias bolot, saat itu bunda sebagai perawat yang mengurus bayi ,bunda besarkan Somi di rumah sakit,sampai beberapa bulan bunda menikah ,namun bunda tidak di beri Tuhan seorang anak,saat itu lah bunda mengangkat Somi sebagai anak bunda,beberapa tahun suami bunda meninggalkan bunda dan Somi,tinggalah kami berdua di rumah yang besar ini,sehingga bunda berinisiatif mengadopsi anak yang berada di jalanan,beberapa tahun kemudian tempat ini menjadi Panti Asuhan Mawar ,lantas dari mana bunda membiayai mereka, bunda mempunyai restoran dan usaha sampingan ,Alhamdulillah sampai sekarang bumda bisa mengasih mereka makan,sekolah,dan kebutuhan lainnya,bahkan ada orang yang membantu bunda "kata bunda dengan jelas