Your My missing Puzzle Piece

168 19 0
                                    

Sudah 3 hari Renjun menginap di rumah Jisung, lelaki bermarga Huang itu tidak ingin pulang, katanya dia sangat kecewa kepada orangtuanya. Renjun bergedik , melihat Jisung yang sedang senyum senyum sendiri melihat ponsel, Jisung sangat mengerikan , itu yang ada dimata Renjun sekarang. Mereka berada dikamar Jisung, merebahkan badan di kasur, Renjun fikir Jisung sudah tertidur pulas, ternyata tidak, dia tersenyum sekali- kali terkekeh , sangat menyeramkan bukan?? Apalagi saat ini tengah malam, bagaimana tidak takut Renjun?

"Sung , ngapa dah?" Renjun terheran

"Ha, oh ini " Jisung menunjukkan ponselnya, terlihat sebuah pesan percakapan dia dengan seseorang

" Ciye ciye , Lami ya? " tanya Renjun asal

"Bukan" jawab Jisung dingin

"Terus? " Renjun menaikan sebelah alisnya

" Arin, adik Jaemin " Jisung tersenyum hangat

" Kok bisa? " Renjun semakin penasaran saat ini

" Hyung banyak tanya , dia salah kirim pesan " jawab Jisung

" Ga biasanya lu kek gini, apa lu ada perasaan ke dia? " Renjun bertanya ke sekian kalinya

" Sepertinya, Jisung juga gatau , tapi dia itu bikin Jisung nyaman hyung, padahal baru chatingan dari tadi sore, kek udah kenal lama " Jisung tersenyum lagi

" Hmm , lu lagi kasmaran, ya udah tidur yuk! " Ajak Renjun

"Ngga, gue mau tidur, kalau lu mau pulang besok " Jisung menatap Renjun dengan dingin

" Hah?!! Ga salah dengerkan gue sung?" Renjun tertawa

"Ngga, itu serius hyung, lu harus pulang besok ke rumah, lu ga bisa nginep terus- terusan di sini, karena gue gamau kalau lu berantem sama orang tua lu, itu durhaka hyung, Jisung sayang sama hyung makanya Jisung gamau kalau hyung jadi anak durhaka " Jisung dengan mata berkaca - kacanya saat menatap Renjut lekat

"Hyung ngerti sung, tapi lu tau kan , gimana rasanya diposisi gue saat ini, gue itu cinta banget sama Putri , terus gue dijodohin sama Ningning , gue gamau sama Ningning, dia itu cintanya obsesi, bukan cinta kek orang normal " Renjun menundukkan wajahnya, menatap Selimut Jisung yang bergambar Anna dan Olaf Frozen

"Justru itu lu harus pulang, lu harus kasih tau ke orang tua lu, kalau hyung punya kekasih, gue yakin orang tua lu bakal ngerti, apalagi kalian saling mencintaikan?? " Jisung bangkit dari kasur, dan menaruh Handphone diatas nakas

"Baik gue besok pulang, makasih udah buat gue sadar sung " Renjun senyum

"Gitu dong, lu kan cowok, tunjukkin kalau lu pria sejati, lu bisa nolak perjodohan itu dengan cara yang halus, dan ceritain semua ke orang tua lu kalau hyung udah punya pacar, sama sama hyung" Jisung membaringkan dirinya disamping Renjun

"Hiya- Hiya bacot, kuy tidur, besok sekolah " Renjun memejamkan kedua matanya

Jisung tak menjawab, mungkin Jisung sudah tertidur lebih dulu, Renjun memutuskan untuk menyusul Jisung kedunia mimpi.


🌸🌸🌸

Putri POV

Saat sore hari Putri dikejutkan dengan kedatangan Jaemin, Arin , dan satu pria yang mirip dengan Jaemin.

"Put, hari ini mereka nginep dirumah kita ya, tante Na ada acara, jadi dia titip anaknya ke Mama " Mama mengelus pucuk kepalaku

"Iya ma , tapi ma, tante Na itu siapanya kita?" Putri semakin bingung sekarang

"Adek ayah kamu, dia tante kamu di Korea, maaf mama baru kasih tau sekarang" Mama terkekeh

"Apa?!!! " Putri kaget, tak disangka Jaemin adalah sepupunya

"Wkwk maafin mama ya , baru ngasih tau sekarang, mama lupa, ajak Jaemin sama Minhee ke kamar tamu, tapi gapapakan sayang, kalau Arin tidur di kamar kamu?"

"Iya ma gapapa" Putri mengangguk dengan antusias

"Terima Kasih anak cantik mama, kamu masih ingat , anak kecil yang sering ganggu kamu menggambar, waktu kamu masuk tahun pertama sekolah dasar ?" Mama tersenyum mengingat moment itu

" Masih ingat ma, nyebelin banget, dia siapa sih? " Putri dengan wajah cemberutnya

"Dia Arin, Arin lebih muda dari kamu satu tahun, jadi itu adalah hal yang wajar, sikap dia agak lebih kekanakan, mama harap kamu memakluminya" Mama hampir tertawa

"Mama?!! Ga nyangka dia Arin wkwk, mama Arin juga satu sekolah sama Putri , satu kelas lagi" Putri ikut tertawa.

"Yaudah sana ajak mereka ke kamar!" Mama meninggalkan Putri

Putri pun mengajak mereka ke kamar, Jaemin dan Minhee ke kamar tamu, sedangkan Arin ke kamar Putri.

Sekarang sudah pukul 4 sore, Jaemin dan Minhee masih saja tertidur, Arin juga tertidur di lantai kamar tamu, Putri bingung bagaimana bisa Arin ada disini, bukankah dia ada dikamarnya fikir Putri. Lalu Putri membangunkan mereka bertiga.

"Bangun woy , ada kebakaran ?!! " Teriak Putri

Putri melakukan berbagai cara agar mereka terbangun, namun hasilnya nihil, ia lebih memilih pergi ke kamar untuk merebahkan diri, ia selalu memikirkan Renjun. Apa yang dilakukan Renjun sekarang, kenapa ia tak mengabari dirinya, Putri semakin larut dalam fikirannya hingga ia lupa bahwa sekarang sudah senja, ia menutup jendela kamarnya, terlihat sebuah foto Polaroid yang dia ambil bersama Renjun ketika sedang berpergian ke Caffe, mereka mengambil beberapa foto, dan menjadikannya sebagai Polaroid untuk di simpan masing-masing.

"Jun , aku merindukamu , kamu pelengkap hidupku untuk saat ini, untuk masa depan aku tidak tau, semoga saja kita ditakdirkan untuk saling melengkapi seperti sepasang Puzzle , ur my missing puzzle piece"Putri tersenyum













































TBC



Next?

Next?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 My Love// NCT RENJUN 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang