Hari tak terasa sudah berganti menjadi minggu, besok adalah hari senin, sekolah pun akan tiba, waktu sangat cepat berganti.Renjun POV
"Iya bun, nanti injun bakalan ke sana juga" kata Renjun
Nyonya huang di seberang sana menjawab " Jangan lama! bunda menunggumu, ini hari penting untuk keluarga Huang, kamu jangan bikin bunda kecewa " sarkasnya
Mengambil nafas ringan " Iya bunda, injun otw nih" mematikan handphonenya sepihak
Renjun pergi sesuai apa yang dikatakan ibunya memalui via telepon singkat itu. Ia menghidupkan mobil dan menuju tempat yang sudah di beritahukan bundanya .
Sampailah Renjun di sebuah Restaurant cepat saji, perasaan ia tidak enak, apa yang akan terjadi kali ini??
Renjun POV end
🍓🍓🍓"Ah anak tampan bunda sudah datang" Nyonya huang menyambut Renjun dengan gembira
"Kemarilah nak, duduk disamping ayah" seorang pria paruh baya menyambungkan, dia adalah ayah Renjun, lebih tepatnya Tuan Huang
Renjun terheran, apa yang dilakukan ibu dan ayahnya ditempat seperti ini? Bukankah di rumah lebih baik dari pada di sini, ah sudahlah daripada mengambil pusing Renjun mematuhi apa yang dikatakan ayahnya.
Sembari mendudukan diri di samping sang ayah" Ada apa bun, kenapa tiba-tiba? Tanya Renjun kepada ibunya
" haha bunda lupa memberitahumu , kalau bunda dan ayah akan menjodohkanmu dengan anak teman kenalan kami" Nyonya Huang tersenyum
"APA?!!!" Renjun kaget bukan main
"Hey nak, kenapa kaget begitu hm? " tanya ayahnya seolah mencairkan ketegangan yang terjadi
" Ayah bunda injun kan masih sekolah , injun gamau di jodohin, masa depan injun masih panjang" jawab Renjun sendu
Melihat anaknya dengan wajah sendu seperti itu, hati nyonya huang seperti retak dan kacau " Bunda ngerti injun, lagipula, wanita yang bunda jodohkan denganmu dia sudah menerimamu dan mau menikah dengan injun, bukankah itu hal yang bagus?"
"Tidak, itu tidak bagus, kenapa bunda tidak memberi tahu injun lebih dulu? Kenapa tiba-tiba begini" Jawabnya lesu
"Ini juga demi kebaikan injun, bunda dan ayah sudah berjanji akan menjodohkan kalian , sebelum kalian lahir di dunia ini " Nyonya huang menatap lekat anaknya
"Tapi bun.... " kata Renjun terpotong
"Halo jeng, udah lama?" Seorang ibu paruh baya datang dengan suaminya
"Iya jeng, ga juga tuh, btw anakmu mana?" Nyonya huang melihat arah samping kiri dan kanan, tak ada seorangpun
" ah belum , dia masih di luar, lagi benerin make up nya di kaca mobil, biasa say anak muda wkwk"
"Haha namanya juga perempuan jeng" Nyonya huang sekedar berbasi basi
Renjun hanya bisa pasrah dengan keadaannya sekarang , ia lebih memilih menundukkan wajahnya ke bawah, menatap lantai .
"Maaf membuat kalian menunggu lama" kata seorang gadis yang baru datang
"Tidak nak, ayo duduk " Nyonya huang mendudukkan wanita itu di sampingnya
Setelah sekian lama berbincang, ayah Renjun membuka suara " Bagaimana dengan perjodohan ini, kapan akan dilaksanakan pertunangannya?
Ibu paruh baya menjawab "kami keluarga Zhang hanya mengikut saja, kami serahkan keputusan itu kepada nak Renjun"
Mendengar namanya disebut Renjun pun menoleh , iya terkejut, bahkan hampir dia tak menyangka dengan seorang wanita yang akan dijodohkan kepadanya itu adalah Ningning, ya lebih tepatnya orang yang sangat menyukai Renjun , Renjun sangat membenci Ningning, karena wanita itu selalu mengganggunya bahkan mengikuti Renjun kemana pun, bagaimana tidak muak dia dengan Ningning. Renjun pergi begitu saja, tanpa menghiraukan teguran dari kedua ayah dan ibunya.
"Maafkan anak saya" Nyonya huang merasa malu saat ini
"Tidak apa- apa, lagipula Renjun baru tau sekarang kan? " jawab Ibunya Ningning
"Iya tepat sekali, saya baru saja memberitahunya melalui via telpon" Nyonya huang dengan nada rendah
"Ah pantas saja nak Renjun kaget, lagipula Ningning dan Renjun masih sekolah, lainkali kita bahas masalah pertunangan ini, jika nak Renjun sudah benar- benar siap " Ibunya Ningning menyinggungkan senyum hangatnya
"Baiklah" Senyum Nyonya Huang
Renjun POV
Awalnya terang sekarang sudah berganti menjadi gelap, dinginya malam menusuk tulang kering, seolah menunjukkan rasa sakit yang dirasakan pemuda China itu, sosok pria yang sangat kecewa akan perjodohan bodoh yang sudah dijanjikan sebelum ia lahir ke dunia ini, perjodohan ini adalah hal yang tak di inginkan olehnya . Bisakah Renjun berkata ini tidak adil untuk hidupnya? Bagaimana bisa, sedangkan ia memiliki kekasih yang sangat dia cintai. Berjalan gontai ke arah mobil, guna meredakan amarahnya yang memuncak , ia lebih memilih pergi ketaman kota, ia menatap bintang di langit, setelah sekian lama terpejam dia mengetik pesan, ya Renjun sangat pusing saat ini, tempat yang akan jadi pelampiasan untuk amarahnya adalah pergi ke rumah temannya
LINE
Renjunhg_
SungJsungpk
HmRenjunhg_
Gw boleh nginep g?Jsungpk
Boleh, ad masalah?Renjunhg_
Iya
ReadPada akhirnya Renjun menginap di rumah sahabatnya, Park Jisung, lelaki dua tahun lebih muda dari Renjun, ia adalah teman Renjun sejak sekolah menengah pertama.
TBC
Ok makasih udh yg sempatin baca gaes, jangan lupa kasih gaji ( vote / comment) sama aku ya, aku ini kerja loh , kerja nulis buat kalian para Readers ku wkwk
See you next time guys
Kolom hujat🔃👇
😬😬😬 ayook vote, aku maksa nih
🌚🌚bercanda gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love// NCT RENJUN 💚
RomanceSeorang siswa SMA yang sedang jatuh cinta dengan musuh nya