✔r a i n y

1.3K 265 18
                                    

ㅡa n o t h e r w o r l dㅡ

yugyeom menutup cerita dengan seramnya, senyumannya mirip psikopat, temen-temennya jadi makin merinding.

JDARRR!

gemuruh langit malam dicampur dengan petir besar membuat keenam pemuda itu heboh. cerita yugyeom yang masih melekat diotak mereka ditambah kesan creepy dari cuaca diluar semakin bikin bulu tangan dan leher mereka meremang, terutama jaehyun.

"kok bisa pas gini sih?" gumam eunwoo yang disetujui jaehyun.

"ujan gak sih?"

"ujan kayaknya."

"....."

"...."

"PERLENGKAPAN DILUAR KEUJANAN GOBLOK! BURUAN MASUKIN!"

ketololan mereka membuat beberapa perlengkapan diluar tenda jadi kebasahan, begitu juga dengan mereka yang udah kuyup karena nerjang hujan tanpa pelindung.

"basah semua, gimana dong?"

"cari hairdryer atau apa kek gitu. anduk boleh juga."

"nyari dimane bambang??"

"uSAHA! buruan pada mencar!" tadinya ingin menolak, tapi berhubung itu adalah perintah jaehyun si ketua, akhirnya mereka semua mencar berdua-berdua buat nyari sesuatu yang bisa buat ngeringin peralatan yang basah. bisa aja sih gak dikeringin, tapi kalo nanti besinya karatan atau kayunya lapuk gimana? seksi perlengkapan pasti disalahin!

"lu takut ya win?" tanya june sambil terkikik. abisnya winwin daritadi jalannya mepet-mepet junhoe mulu, ketauan bangetkan kalo takut??

"masalahnya kita mau ngelewatin ruang musik yang katanya berhantu. jelas gue ngeri. apalagi baru banget diceritain."

junhoe melirik lorong yang sedang dilaluinya bersama winwin, "hmm, bener juga." gumamnya sambil megangin leher, seketika dia merinding. "tapi lo kepo gak sih win sama rumor tempat itu berhantu? gue yakin cuma mitos."

"mau beneran kek, mau boongan kek, pokoknya ngeri." jawab winwin sambil was-was.

junhoe menatap winwin, tadinya winwin gak paham, tapi seketika dia langsung geleng-geleng sambil nahan junhoe. "gak! jangan goblok lo! kita harus nyari lap njir!"

"lo pikir diruang musik gak ada lap? ada tau win. semua alat musik harus dibersihin tiap abis dipake." junhoe cengar-cengir, "kemon, kita cari didalem."

"koo junhoe! gue tabok lo ya!"

"kita harus usaha win. kenapa si lu?"

"kenapa gimana? jelas gue takut! lo jangan konyol deh june!"

"ah, gak bakal bahaya win, itu cuma mitos tau."

"gak peduli mitos apa bukan! pokoknya gue gak mau!" gak peduli omongan winwin, junhoe malah semakin dekat dan membuka pintu ruang musik itu.

winwin si penakut cuma bisa bimbang, kalo sendirian dilorong takut, tapi kalo ikut june masuk kesana juga sama aja. "june.. plis jangan macem-macem." gumam winwin dari luar ruangan.





disisi lain, bukannya nyari alat buat ngeringin meja, yugyeom dan eunwoo malah nyantai sebentar gedung belakang. mereka nyebat sambil mikir, kira-kira dimana hairdryer berada. "deres banget lagi ujannya." gumam eunwoo.

gak mempedulikan perkataan temannya, yugyeom melempar puntung rokoknya lalu berjongkok. ada seekor anak kucing yang kehujanan, yugyeom harus angkat dia dan bawa ketempat teduh.

"anak kucing sama anak orang sama aja ya, kalo ujan demen banget mandi ujan."

"gue sih waktu kecil lebih demen mandi bola."

eunwoo berdecak, "mandi tu pake aer, bukan bola."

"bacot lu ah." kebetulan, yugyeom adalah pecinta binatang, ngeliat kucing ini kedinginan membuat yugyeom akhirnya membawa kucing itu meneduh didepan salah satu ruangan dan meletakan anak kucing itu diatas sebuah keset bertuliskan welcome.

kucing itu keliatan nyaman, jadi yugyeom pun meninggalkannya dan mendekat ke eunwoo lagi. "kekelas kecantikan aja yok, disana pasti ada hairdryer kan?"

eunwoo mengangguk mengiyakan lalu membuang puntung rokoknya. "berarti kita nerobos ujan nih?"

"yaelah, yang lain juga tadi nerobos ujaㅡ EHH KUCINGNYA!" yugyeom spontan mengejar kucing kecil tadi karena tiba-tiba aja kucing itu kayak lari ketakutan menuju kederasnya hujan. takut kucingnya kenapa-kenapa, yugyeom pun mengejar kucing itu disusul sama eunwoo.

"CING JANGAN KESANA! LICIN WOY!"

eunwoo yang mengikuti yugyeom cuma bisa geleng-geleng, "kucing diperingatin begitu mana paham geblek!"

"duh si kucing! jangan neduh disitu woy! turun!"

lagi bingung sama kucing, yugyeom gak sadar kalo yang dihadapannya saat ini membuat eunwoo agak ketakutan. "gyeom..." bisik eunwoo sambil narik-narik lengan jaket yugyeom.

"paan?"

"anu..."

"apaan kampret?"

"liat dong.. persis dibawahnya si kucing apaan.."

yugyeom yang baru sadar pun jadi kaget, "cing! jangan gerak cing! ntar lo nyebUR KOLAM!"






berbeda dengan kedua kubu sebelumnya, tanpa pikir panjang lebar, jaehyun dan jungkook pergi ke kolam renang indoor karena udah pasti disana ada handuk dan pengering rambut. kenapa harus mencar ya kalo gitu? dasar.

"eh, dikunci kook."

"ha? masa? coba sini gue liat." jungkook mendekat dan mengecek keadaan pintu kaca menuju kolam renang. "ah ini emang seret jae. perhatiin nih."

KRAK!

suara engsel pintu dan deritan celah pintu dengan lantai terdengar cukup keras, membuat keduanya menutup telinga karena suaranya terdengar ngilu. "horor bat dah suaranya. kaga pernah diminyakin apa gimana si?" celoteh jungkook.

"eh, tapi... kok gue baru inget ya?" guman jaehyun.

"apaan?"

"ini.. kolam yang angker itu bukan sih?"

jungkook melihat sekelilingnya, "lah iya." gumamnya. "lo gak takut kan jae?"

jaehyun yang jelas harus jaga image pun diam, dia menjawabnya dengan memasuki gedung kolam renang itu. "widihh, emang the best lah. untung gue kesini bareng lo, bukan winwin."

"winwin sama gue sama aja." gumam jaehyun sambil nyenterin jalan menuju keruang ganti.

"sama apanya?"

sama-sama penakut kook, batin jaehyun. demi sarung wadimor yang beragam coraknya! jaehyun sekarang lagi mati-matian nahan dirinya untuk gak menunjukan ketakutannya didepan jungkook.

another world ; rainy.

buku pertama dan buku kedua hampir sama ya kasusnya. sama-sama nantangin karena kepo wkwk

[2] another world✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang