✔c o u p l e

1.2K 225 68
                                    

sediakan kacang atau popcorn untuk membaca chapter ini, kalo gaada ya sediakan waktu luang aja, soalnya (mungkin) bakal lebih panjang dari chapter-chapter sebelumnya, hehe
















kedua laki-laki itu kembali ke tempat teman-teman mereka menunggu, terlihat jelas bagaimana pucatnya wajah mereka. "LOH??? KENAPA TANGANNYA?!"

ryega langsung berdiri tegap dan mendelik setelah melihat kondisi kedua orang itu. "kenapa bisa gini?!"

"kamu bener, disana terlalu bahaya." gumam jaehyun sambil mengusap darah yang ada didekat rahangnya. "inget kejadian kaca pecah waktu disekolah dulu?? barusan pintu kolam renang indoor juga begitu, tiba-tiba pecah."

"sumpah, gak bohong. pecahnya kayak ada  ngelemparin sesuatu dari dalem. untung gak kena bagian vital." keluh minghao yang juga terluka bagian tangannya.

"tapi..." ucapan jaemin membuat semua orang menatapnya. "kita gak cuma bawa kabar buruk kok."

"ha? gimana??"

"kita dapet satu clue yang kayaknya bakal bikin kalian ngerasa kaloㅡ dunia emang sesempit itu."

"apaan?!"

"tuan lee ada hubungannya sama......."












"beneran?" tanya ryega ke hyunjin sama jaemin sekali lagi. karena sejujurnya ryega pun ragu untuk melakukan hal ini lagi, ryega gak mau cari masalah (lagi) sama penghuni rumah kosong yang dahulu pernah ia datangi bersama teman-temannya untuk filming video pertama di akun utube mereka.

"iya, gue yakin banget, mereka ada hubungannya."

"lebih tepatnya, hubungan yang belum selesai. jangan ragu, gue yakin kali ini kita gaakan salah jalur lagi. masuk sekarang sebelum temennya bang jaehyun kenapa-kenapa lagi."

"tapi rumah ini udah aman kan?? gue ngeri... anu, yang dulu..." jaehyun menatap ryega khawatir.

"gak, dia udah gak ada. kan ryega sendiri yang ngusir, ya gak rye?"

ryega mengangguki pertanyaan dan pernyataan hyunjin, tapi matanya masih memandangi rumah kosong itu dengan keraguan. apa bener harus masuk kesana??

"tunggu apalagi??"

ryega membuyarkan lamunannya dan bayangan buruknya dimasa lalu, bukan saatnya untuk takut kayak gini, selama dia gak seenaknya kayak dulu lagi, harusnya gak akan kenapa-kenapa, yakan??

"gak, ayo masuk!" ryega memimpin, disusul sama kedua teman hantunya dan juga jaehyun.

baru aja melangkahkan kaki diarea halaman rumah itu, mereka udah disambut sama sesosok makhluk merah besar yang sedang asik menatap jaehyun yang ia pun gak tau kalo lagi diliatin.

karena kesal dan gak mau jaehyun diisengin, ryega menggandeng jaehyun dengan erat supaya tetap berada disampingnya.

"pacar yang posesif." gumam jaemin yang gak ditanggapi sama ryega sedikitpun, karena yang dia lakukan saat ini bukan untuk modus, melainkan supaya jaehyun gak digangguin. bahaya kalo sampe jaehyun sadar lagi diganggu, nanti yang repot pasti ryega.

"hyunjin, aman kan ya?"

hyunjin mengangguk, "aman. kali ini gue jamin gak akan kenapa-kenapa."

ryega membuka pintu rumah itu, tapiㅡ "dikunci.."

"hah? serius??"

"perasaan dulu gak gini deh. kenapa sekarang dikunci?"

"ada jendela tuh, coba kalian buka. gue sama jaemin masuk duluan buat liat keadaan."

[2] another world✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang