BASTARD CEO

# 6.1. Ten Years Ago

Naruto ©Mr. Masashi Kishimoto

...

BASTARD CEO

.

.

.

a written story
By. La_Zunna

...

Happy Reading!

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
BASTARD CEO

Konoha's University

     Waktu telah menunjukkan pukul delapan pagi tepat, dan aku pun sudah berada disini. Satu - satunya pusat pendidikkan yang ada di kota ini, Konoha. Konoha University adalah sebuah perguruan tinggi berada tepat di jantung kota, juga merupakan perguruan ber-aliansi. Terdiri dari tingkatan Kindergarten; Elementary School; Junior High School; dan Senior High School.

     Disinilah diriku sekarang, di tempat parkiran khusus sepeda. Ya, sepeda roda dua., sepeda tua butut sebagai sarana transportasi menuju kampus baruku saat ini.

'Hah ...!'

     Bagaimana coba, bila seluruh dunia tahu bahwa ... Seorang Sasuke Uchiha datang ke kampus dengan mengendarai sebuah sepeda butut. Bukannya dengan Lamborghini seperti biasanya, yang selalu aku bawa kemana saja selama ini. Astaga ... Mau ditaruh dimana wajah tampanku ini, 'Yaa, Lord ...!'

     Aku kembali ke kota ini setelah sembilan tahun lamanya. Dulu kami sekeluarga pindah ke kota Megapolitan, Tokyo. Karena perusahan Uchiha semakin berkembang pesat dan membutuhkan banyak perhatian. Konoha merupakan rumah induk dari keluarga Uchiha. Jadi, dengan amat - sangat - terpaksa aku harus kembali tinggal di keluarga induk bersama kakek.

    Bukannya tidak senang, diriku ini merupakan cucu kesayangan kakek Madara dari semua cucu - cucunya. Hanya saja ... Entahlah, mungkin aku hanya malas saja untuk beradaptasi kembali dengan orang - orang atau kehidupan yang ada disini.

     Mengapa diriku harus terdampar disini? ... Itu semua karena perintah mutlak Ayahku. Ayah juga mencabut semua fasilitas-ku. Uang saku; ATM; juga my sweetheart, Itu mobil kesayanganku, bukan pacar. Ayah sangat marah padaku malam itu, dan inilah hukuman untukku. Karena Ayah sudah jengah dengan semua kebiasaanku yang gemar balapan liar; clubbing; mabuk; hura - hura; bahkan tidak jarang terlibat perkelahian. Yaa, mau bagaimana lagi.

      Setelah memarkir sepedaku dengan benar, aku pun melangkahkan kaki panjangku yang berbalut celana jeans hitam, dengan paduan t-shirt putih sebagai atasannya, juga kemeja lengan panjang berwarna navy sebagai lapisan luarnya. Aku juga menggulung lengan kemeja sampai siku. Tas rangsel berisi semua keperluan belajarpun telah tersampir di bahu kiriku.

     Sadar menjadi pusat perhatian, semua itu membuatku risih ... Aku tahu, jika wajahku ini tampan, bahkan diatas rata - rata. Semua gadis selalu menatap kagum, penuh puja. Tapi, apalah daya ku!? Jika ketampananku seperti ini sebuah dosa.