SUHO

3 1 0
                                    


"Yak sampai kapan kita akan disini? Aku mulai muak dengan bau buku-buku ini!"

Tanpa mempedulikan sahabatnya yang sedang menggerutu disampingnya, Ji Eun masih asyik dengan dunianya bersama pangerannya Suho oppa. Ia tersenyum bodoh saat memikirkan kalau ia akan menikah dengan Suho-nya itu dan sahabat di sampingnya hanya melihatnya dengan ekspresi jijik. Ia tahu apa yang dipikirkan Yeoja Stalker ini!!!

"Yak!Park Ji Eun sampai kapan kita akan berada disini aku lapar dan lelah apa kau tidak kas----hmpptt"

Dengan tidak memiliki belas kasihan Ji Eun membungkam mulut sahabatnya itu dengan tangan dan juga melotot kearahnya. Tentu saja karena celotehan Young--sahabatnya-- itu bisa di sebut dengan teriakan yang menyebabkan Pangeran Suho-nya menatap kearah mereka dengan tatapan tidak suka. Sebenarnya bukan hanya namja itu tapi murid dan juga penjaga perpustakaan disitu juga melakukan hal yang sama. Tapi ia tidak peduli,hanya Suho-nya saja yang ia pedulikan.

"Apa kau tidak bisa diam sejenak!! Kau mengganggu oppaku dasar pengganggu!"

Kim Young hanya menatapnya datar. Harus ia apakan otak gadis ini? Sudah terlalu banyak Suho didalamnya!

"Yak nona stalker aku lapar dan lelah. Jadi kalau kau masih disini silakan. Aku keluar." Ucap Young dengan berbisik lalu berjalan keluar perpustakaan.

"Yak mau kemana? Tunggu aku." Ji Eun yang melihat sahabatnya keluar juga ikut. Perutnya lapar.

🐰
            

"Yak Young-ahh. Kenapa Suho oppa sangat tampan? Aku bisa gila karena ketampanannya." Ujar Ji Eun lalu terkekeh.

Young yang duduk didepannya hanya memasang muka aneh. "Park Ji Eun-sii apa kau tidak tahu kalau kau memang sudah gila sedari dulu. Dan kalau dia tidak tampan, tidak mungkin sekarang ada yeoja yang menyatakan perasaan padanya." Katanya lalu menjitak pelan kepala Ji Eun. Inginnya sih bukan hanya menjitak tapi mengganti sekalian dengan isi kepalanya.

Ji Eun hanya berdecak sebal pada Young lalu kembali menatap ponselnya yang ada foto Suho. Tapi kemudian ia teringat sesuatu.

"Tunggu. Apa maksudmu menyatakan cinta? Aku? Kau tahu aku bahkan sangat gugup jika bertemu dengan Suho oppa"

"Bukan kau. Tapi itu..." Young menunjuk keluar pada lapangan sekolah mereka pada Ji Eun. Saat dilihatnya,sudah banyak orang disana bahkan kawan sekelas mereka juga asik melihat dari jendela. Bagaimana ia tidak tahu? Ahh mungkin karena ia sibuk mengagumi oppa-nya itu.

Ehh tapi...Bukan kah itu Suho oppa?? Iya Namja yang di tengah lapangan itu adalah Suho oppa!!! Dan ada seorang Yeoja yang berdiri didepannya sambil tersenyum malu-malu.

"Yakk apa yang dilakukan Yeoja itu pada Oppa-ku?!"

"Dia menyatakan cintanya"

"MWO?!"

Young menatap sebal kearah Ji Eun sedang Ji Eun memandang kearah yeoja dan Suho dengan amarah. Ia tahu siapa Yeoja itu. Dia Bae Irene,yeoja paling cantik di sekolah. Siapa yang tidak mau menjadi pacarnya? Apakah Suho Oppa-nya akan menerima Irene? Ia berdoa dalam hati agar jawaban tidak keluar dari bibir Suho.

Tiba-tiba Suho melihat keatas. Tepatnya kearahnya. Eh atau mungkin hanya ia yang merasa begitu? Yang jelas Suho sedang melihat kearah mereka entah siapa yang ia lihat karena banyak orang disini. Namja itu kembali menatap Irene.

"Maaf. Sudah ada orang yang kusukai."

Saat itu juga Ji Eun tahu apa itu patah hati.

🐰

Tidak ada airmata karena perasaannya yang telah hancur lebur. Hanya saja ia berbeda dari biasa. Selalu melamun,jarang bicara apalagi tersenyum, tidak lagi membalas gurauan Young seperti biasa dan tidak lagi menguntit Suho apalagi membahasnya.

Bebetapa hari telah lewat sejak kejadian waktu itu, Ji Eun jadi berubah. Gadis yang selalu ceria itu jadi pendiam seperti sekarang. Young yang melihatnya hanya menatap miris sahabatnya itu. Patah hati ternyata bisa membuat seseorang berubah yah? Tapi Young tidak tahan. Patah hati gadis itu benar-benar memuakan. Akhirnya ia mencoba membujuk Ji Eun lagi.

"Eun-ahh jangan begini. Kita belum tahu siapa yang disukai Suho Sunbae kan?"

Tanpa menoleh kearah Young,Ji Eun mengambil ponsel disakunya lalu mengetikan sesuatu dan menyerahkannya pada Young.

Saat menerima ponsel Ji Eun, mata Young membelalak. "Apa maksudnya ini?" Di ponsel itu terdapat foto Suho bersama seorang Yeoja yang sangat cantik. Ia terlihat menggenggam tangan Yeoja itu sambil tertawa bahagia bersama yeoja itu.

"Kemarin aku melihatnya saat keminimarket." Kembali Young melihat Ji Eun miris. Ia menghela nafas panjang lalu menepuk punggung Ji Eun lembut. Rencana untuk membujuk Ji Eun hanya tinggal rencana.

🐰

Ji Eun piket sendirian sekarang. Teman-temannya yang lain sudah kabur duluan. Jika hari biasa ia akan memaki satu persatu teman-temannya itu. Tapi untuk sekarang ia lebih membutuhkan hal seperti ini. Menyibukan diri sendiri.

Young juga ada didalam ruang kelas itu berchatting ria, tapi ia tidak membantu. Jangan berharap pada Young ia tidak akan pernah mau membantu. Yeoja itu hanya akan membantu jika ada maunya. Tapi masih bersyukur ia mau menemani Ji Eun piket. Ia hanya tidak ingin Yeoja yang sedang patah hati itu melakukan hal yang aneh-aneh.

"Eun-ahh aku kekamar kecil dulu. Jangan lakukan hal aneh-aneh ingat. Aku tidak lama." JI Eun hanya berdehem menjawabnya.

Setelah sendiri Ji Eun kembali sibuk menyapu dan mengatur kursi. Saat itulah bunyi pintu geser terbuka. Seseorang masuk.

"Kenapa kau sangat lama? Aku sudah selesai ayo pulang" katanya lalu berbalik. Tapi matanya membulat seketika saat tahu siapa yang tadi masuk. Yang dikiranya Young ternyata adalah Suho!

"S...su..sunbae." ia ingin menyebut suho oppa tapi ia cepat sadar lalu menyebut sunbae.

"Kukira kau selalu menyebutku Suho Oppa." Ya Tuhan kenapa namja ini harus tersenyum?! Apa ia tidak tahu Ji Eun menahan dirinya mati-matian?! Eh tadi dia bilang apa? Darimana dia tahu panggilan Ji Eun padanya?

Suho melangkah maju mendekati Ji Eun dengan tangan disaku. Berdiri didepan yeoja itu yang sudah memerah. Jika ditanya apakah ia masih memiliki perasaan pada Suho maka  yeoja itu akan menjawab dengan lantang bahwa ia masih sangat menyukai Suho oppa-nya.

"Park Ji Eun"  Ji Eun mendongak kala suho menyebut namanya. Ia merasa jantungnya berdebar kencang saat Suho menyebut namanya. Lagipula ini pertama kalinya mereka berbicara dan namja itu sudah memanggil namanya dengan lembut.

"Eun-ahh. Kenapa kau tidak menguntitku lagi padahal aku sangat menantikannya."

Eh?

"Ba....bagaimana..."

"Bagaimana aku bisa tahu? Karena aku juga selalu memperhatikanmu."

"Hah?" Ji Eun hanya bengong. Ia benar-benar bingung!!

"Kau pikir hanya kau yang selama ini memperhatikanku,menguntitku,
menyukaiku? Aku juga sama. Aku memperhatikanmu,menguntitmu,dan menyukaimu."

"Aku menyukaimu Park Ji Eun. Jadilah pacarku."

🐰

Udah itu aja...gak ribet2

Vote en comen jangan lupa 😋😋

EXO IMAGINE SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang