"kau suka dengan dia?" tanya Putra tiba tiba.
"ya" gumamku dalam hati.
Dyah POV end
.
.
Skipp
.
.Author POV
Dion, kelas 9 juga. berbeda kelas dengan Dyah. Dion berada di kelas 9E sedangkan Dyah di kelas 9D.
Dyah sudah menyukai Dion semenjak sekelas dengan Dion di kelas 8 dulu. Dyah mulai menyukai Dion karena dulu Dion suka sekali menanyakan PR sampai akhirnya Dion dan Dyah pun mulai dekat. tetapi ternyata ada yang tidak suka dengan hubungan mereka berdua. setiap Dyah lewat didepan mereka, mereka selalu menyindir tentang hubungan mereka.
akhirnya Dion pun sadar dan meminta Dyah untuk sedikit menjauh. Dyah pun mulai menjauhi Dion sedikit demi sedikit, tapi semakin Dyah ingin menjauh, merasa semakin susah lepas dari Dion.
Dion tetap menghubungi Dyah. tapi hanya sekedar bertanya PR atau jadwal pelajaran besok. Dyah merasa cukup senang saat mendapat notifikasi dari Dion. Dyah tetap menjawab. Dyah sudah berharap lebih supaya bisa kembali memiliki hubungan seperti dulu. ternyata jawaban Dion hanya sebatas "oh" dan "terimakasih". ya itu cukup membuat Dyah senang. tapi Dyah juga berpikir kenapa ia masih memikirkan hal yang lebih.
Author POV end
Dyah POV
"pelajaran IPS lagi, merangkum lagi. arghh" kesahku sambil sedikit menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal.
tak kusangka ternyata ada yang melihatku saat marah-marah sendiri. ya, dia adalah Putra.
aku menoleh ke kanan dan ke kiri karena merasa ada yang aneh.
oh, Putra.
aku melambai-lambaikan tanganku karena ternyata dia melamun sambil senyu-senyum.
akhirnya dia sadar dari lamunannya dan cepat-cepat kembali menatap buku dan mengerjakan tugas.
tiba-tiba, Dion..
lewat didepan kelasku. bercanda dengan teman-temannya dan dia juga menoleh kearah dalam kelasku.dag dig dug..
"astaga, apakah Dion masih ingin melihatku? atau menemuiku? atau ingin memperbaiki hubungan yang lalu? ah, weirddd. sudah cukup. kamu sudah dilupakan. jangan berharap lebih. ayo, tenanglah." gumamku dalam hati.
Nathania, teman sekelasku yang duduk di bangku serong belakangku menegurku.
"sstt.." tegurnya
"apa?"
"sekarang sedang pelajaran. kau enaknya melamun menatap Dion yang barusaja lewat. jangan- jangan kauuu mas--"
"diam. ya, aku tahu ini sedang pelajaran. ya, aku akan fokus. tenanglah." jawabku.
"haishh, habis melamun, si harimau betina marah-marah ih." katanya sambil memasang ekspresi marahnya.
aku hanya bisa tertawa pelan lalu melanjutkan tugas rangkuman IPS ku lagi.
selama sekitar 30 menit pelajaran berlangsung, yang seharusnya dihabiskan untuk mengerjakan tugas, aku hanya menatap buku. menatap buku tetapi pikiran sudah pergi kemana-mana. yang pasti adalah memikirkan tentang argumen-argumen yang ada di benakku setelah Dion lewat depan kelasku tadi.
Skipp
Kringg Kringg..
jam istirahat pun dimulai.
BRUKK!
suara mejaku dipukul kencang.
"apasih?" kesalku.

KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN atau RIVAL?
Historia Cortahari-hariku semenjak aku sekelas dengan seorang manusia yang cukup menjengkelkan bagiku. "hmm, tidak apa-apa. lagian, aku juga anak pindahan dari Bali dan masuk ke sekolah ini waktu kelas 8" <3