18.Gak Peka

6.3K 214 1
                                    

Hari ini sekolah dimulai seperti biasa. Setelah kemarin mereka bersenang senang di puncak.

Kini Aletha dkk tengah mengisi perut mereka di kantin sebelum bel masuk tiba.

"Al, lo punya hutang sama gue."ucap Devi.

"Lah hutang apaan?"tanya Aletha.

"Hutang cerita."ucap Devi sambil tersenyum jahil.

"Cerita?"Ucap Aletha sambil berfikir.

"Ohh cerita yang semalem?"lanjut Aletha.

"Hooh."pekik Devi.

"Kan kemarin gue ke depan komplek mau beli su-"

"Eh bangsul bukan itu."potong Devi.

"Lah terus yang mana dong?"Ucap Aletha.

"Au ah."gerutu Devi.

"Lo mah gak peka."ucap Devi.

"Lah salah gue apa coba? Cerita juga gue mau cerita apa coba? Ngomong dong ngomong."ucap Aletha.

Echa yang paham situasi pun langsung menjelaskan apa cerita yang di maksud Devi.

"Aletha sayang, yang daku cinta, sahabat terbaik daku. Maksud Devi itu cerita yang kemarin di puncak sayang, yang lo sama Deva berduaan. Mengerti?"Ucap Echa lemah lembut.

"Ohh yang kemarin."ucap Aletha yang di angguki oleh mereka bertiga.

"Pokok nya hari kemarin gue seneng banget, sumpah."ucap Aletha sambil menopang dagunya.

"Cepet elahh jangan lama lama."ucap salsa karna sudah penasaran.

"Sabar elah."ucap Aletha.

Aletha mulai menceritakan apa saja yang terjadi kemarin tentang dirinya dan Deva.

"WHAT THE HELL! DEVA SERIUS BILANG KAYAK GITU?!"pekik Echa.

"Sutt elahh jangan berisik."ucap Aletha sambil melihat ke sekeliling penjuru kantin.

"Lo mah bego."ucap Devi.

"Lah gue bego kenapa?"tanya Aletha.

"Harusnya lo peka, kayak nya Deva mulai suka deh sama lo."ucap Devi.

"Ah ga mungkin."ucap Aletha.

"Peka gera peka."ucap Echa.

"Kmha lmn cinta urang bertepuk sebelah tangan?"Ucap Aletha dengan logat sundanya dengan nada yang murung.

"OHH MY GOD! LO UDAH SUKA SAMA DEVA?"pekik salsa.

'Aduh mampus gue.'batin Aletha.

"E-engakk kata siapa?"Ucap Aletha polos.

"Ahh ngeles aja lo, hahaha."ucap Devi.

"So tau lo pada."ucap Aletha sambil berdiri lalu melenggang pergi dari hadapan temannya.

Para teman Aletha tertawa terbahak bajak melihat muka Aletha yang tengah menahan malu.

****

Setelah Aletha melenggang pergi dari kantin ia tidak masuk kelas melainkan ke rooftop.

Aletha menaiki anak tangga satu persatu. Setelah sampai di ujung anak tangga aletha langsung membuka pintu yang langsung menghubungkan dengan rooftop.

"Hahh, adem."ucap Aletha sambil berjalan dan duduk di ujung rooftop dengan kaki yang dibiarkan bergelantungan.

Aletha melamun ia terbayang hari kemarin ia tersenyum sendiri bak orang gila:v

ALETHA[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang