Sesampainya Revan, Aldo, dan Kesha di Restoran cepat saji. Revan tidak mendengar ada banyak notip di hpnya yang berbunyi, karna kelaperan mereka pun makan dengan lahap. 1 jam mereka selesai makan dan asik mengobrol, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju rumah avva yang sedikit jauh dari bandaranya.
Namun perasaan Revan sekarang sedikit aneh karena sepertinya ada keganjalan dalam hatinya kalau ada sesuatu yang ingin di sampaikan seseorang. Dalam keadaan ponsel Revan mati karna kehabisan batrai, revan pun mengecash lewat stop kontak restoran agar dapat melihat balasan pesan dari avva
"Kalian sih pada lupa bawa Powerbank" Celetuk Revan mencoba mencolokkan kabel cashannya ke stop kontak di sana
"Ya lagian lu kagak bilang kalau perjalan ke rumah avva jauh begini." Jawab Aldo sambil main game di ponselnya itu
"Yaa seinget gw sih, kalau daerah kota banget di australia emang jauh do. Jadi mau gakmau kita sabar aja" Ujar Kesha menjawab pertanyaan aldo
"Hufftt..." Keluh Aldo
Setelah 2 jam kemudian, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju rumah avva menaiki mobil. Revan langsung menghidupkan ponselnya dan membuka roomchat avva ternyata bacaannya adalah...
"Ga...gak mungkin gaaakkk!" Jerit Revan menjatuhkan ponselnya karna terkejud
( Tersedak ) "Van lo kenapa??" Tanya Aldo kaget langsung menghampiri Revan dan mencoba membangkitkan Revan yang terduduk
"Revan, lo kenapaa?" Kaget Kesha langsung menghampiri Revan dan Mengambil ponselnya. "Owhh owhh owhh gamungkin ini gamungkin???!" Tambah Kesha semakin kaget saat membaca chat di ponsel Revan.
"Ada apa kesha??" Tanya Aldo panik
"Avva do, avva meninggal" Jawab Kesha gak menyangka dan tak sengaja mengeluarkan air mata.
"Innalillahi wa innalillahi Rojiun" Ucap Aldo menutup mulutnya dan gak menyangka apa yang telah terjadi meninmpa adik tersayang Revan
"Kenapa gw gatau tentang ini!!! GW GATERIMA AVVA PERGI DARI GW DO!!!" Jerit Revan terus menangis sambil memukul Setir mobil karna merasa kecewa. "GW UDAH TUNGGU INI KENAPA DIA CEPAT PERGI DARI GW!!!!!" Pekik Revan menambahkan
Bercucuran air mata"Van lo harus kuat, gw tau gimana perasaan lo saat ini. Tapi Takdir udah nentuin Avva udah tenang disana" Ujar Kesha mengelus lembut punggung Revan. "Gw juga pernah kehilangan tapi lo harus ikhlasin van" Tambah Kesha
"Bener van, nih mama avva ngechat kalau letak Rumah sakitnya di Fairfield hospital Sidney" Jelas Aldo membaca chatnya
"Ywdh gw gamau tau gw harus kesana gw harus liat avva untuk terakhir kalinya" Sedih Revan menghidupkan mobilnya dan melaju kencang ke tujuan.
Setelah sampai disana ternyata avva sedang dalam otopsi, revan menunggu di ruang tunggu luar Ruangan dan berdoa semoga avva tenang bersama Allah. Revan mencoba menunggu Avva untuk dapat dilihat terakhir kalinya.
Kaka-kaka jangan lupa lihat Link Video lanjutannya ya ada di Percakapan Author biar ceritanya berlanjut...
Lalu Setelah Revan bertemu dengan avva, Disitu Revan benar-benar tidak bisa menahan tangisnya, mama Revan lupa memberitahu Kalau Avva sedang sakit dan dirawat dirumah sakit.
Avva mengidapi Penyakit Hidrosefalus yaitu dimana otak terganggu atau mental yang dapat membuat Avva tak senormal umurnya menjadi anak kecil. Karena sudah sangat parah Avva pun terjangkit penyakit otak yang langka ini dan telat untuk mencegah peradangan otak.
"Avva, gw sayang sama lu. Maafin gw maafin banget belum sempat minta maaf langsung ke elu gw belum sempat lihat wajah terakhir senyum lu" Tangis Revan memeluk Tubuh Avva yang sudah terbaring kaku dan wajah yang pucat.
( Memegang bahu Revan ) " Van sabar yaa Gw emang bukan di posisi lu. Tapi lu harus ikhlasin okkey" Ucap kesha menenangkan Revan
"Sorry, the time is up, because the body will be moved to the mortuary as soon as possible"
"Owh okkay thank you" Jawab Kesha masih memegang bahu Revan ke arah pintu luar
"I'm sorry sayangg Revan, kata mamamu, dia lupa untuk mengabarkan ke kamu jadi mau gimana lagi Takdir sudah berkata lain" Jelas Tante Yuni merangkul Revan yang masih saja menangis
"Tante sejak kapan avva sakit?" Tanya Aldo menghadap ke arah tante yuni
"Sejak kecil dia penyakit Step, tapi tante gatau kalo bakalan kadi parah setelah umurnya 17 tahun" Jelas Tante yuni menangis dan mengingat Avva untuk terakhir kali
"Ya Allah dah, Semoga dapat di syurga allah ta'ala yaa tante anaknya" Sambung Kesha
"Aamiin, makasih yaa doa-doa dari kalian. Padahal avva menunggu kehadiran Revan tapi sudah duluan" Tambah Tante Yuni menyeka Air matanya
Pulang dengan kecewa, revan masih terus terdiam, karena masih memikirkan Adik tersayangnya yaitu Avva. Jadi yang mengganti Menyetir adalah Aldo, kesha berusaha untuk menghibur revan yang dari tadi di dalam mobil tidak berbicara sepatah katapun.
Tiba-tiba Kesha menggenggam tangan Revan dengan lembut dan mencoba menenangkan Revan yang masih terdiam. Revan pun mulai sedikit merespon Kesha dan Aldo berbicara, walaupun hanya sedikit tersenyum membuat Aldo dan kesha sedikit lega.
Jadi 1 hari ini Revan, Aldo, dan Kesha berlibur di Australia, bermain taman wahana, dan berfoto-foto ria. Tak terasa waktu sudah gelap mereka pergi ke alun-alun Sidney untuk menonton pesta kembang api dan pesta lampion.
Pada malam inilah, Revan mengutarakan ke sedihannya dengan menerbangkan lampion putih ke udara. Dan berdoa semoga dapat tenang disana.
Sambil melihat-lihat laut disana, tiba-tiba Revan tanpa sengaja Langsung Menggenggam tangan Kesha dan aldo sangat erat, berkata kalau dia hanya memiliki mereka berdua yang selalu menemaninya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
A V V A [TAMAT]
Teen Fiction[Belum Revisi] . PÊŘMÅÏÑAŃ ȚÃķĐĪR . Gadis polos yang tak mengerti apa-apa dalam pergaulan,ataupun sesuatu yang sudah dibilang Zaman Milenial. Gadis lugu yang bernama Avva mengenal dunia luar disaat mengenal abang angkat yang menjaganya setiapHari...