Dalam sebuah notifikasi pesan, ada rasa yang perlahan kau abaikan
Tengoklah walau sebentar
Pengabaian membuatmu lupa bahwa akupun bisa pergi kapan sajaKenapa tak kau ingat siapa yang dulu mati-matian berjuang untuk rasa yang salah ini?
Bukankah dirimu?
Bukankah kau yang keras kepala ingin aku tetap ada?
Lalu, mengapa sekarang kau sendiri yang seolah-olah ingin pergi?Sebenernya kau ini mengapa?
;ditulis pada 11 lewat 35, malam hari
