TOMORROW WITH YOU [ChanMin]

| 0'1 |

Kim Seungmin, siapa yang tidak kenal murid bernam tag tersebut? Pasti seluruh penduduk SMA tempat ia sekolah mengetahui namanya. Siswa paling berprestasi diangkatannya dan menjabat sebagai ketua OSIS sekaligus.

Berbagai olimpiade dengan mata pelajaran eksakta ia ikut serta, yang pada akhirnya meraih peringkat pertama atau kedua. Sebagai kedua orangtua dari Kim Seungmin tentu bangga melihat anaknya sukses ketika masih mengeyam bangku SMA. Tapi dibalik suksesnya, tidak pernah ia mengikuti bimbel atau semacamnya.

Selain terlahir dengan otak encer, Seungmin juga terlahir dari keluarga berada. Bayangkan betapa beruntungnya anak tersebut, ditambah lagi dengan wajahnya yang imut bisa membuat semua orang gemas melihatnya. Walaupun dibalik wajah itu terdapat sifat savage nya yang juga kadang bicara tanpa menggunakan filter.

Seungmin juga memiliki satu sahabat dari angkatannya, seseorang yang selalu berada disaat-saat dirinya sedang bahagia ataupun dalam keadaan terpuruk sekalipun. Tidak semua orang ia anggap sebagai teman, karena kebanyakan dari mereka adalah fake friend, datang hanya untuk melihat pekerjaan rumah atau mencotek saat ujian.

Jangan pikir jika orang-orang pintar tidak memiliki sebuah hubungan khusus dengan satu orang. Contohnya Seungmin, dicap sebagai murid pintar tidak menghambat dirinya untuk menjalin hubungan dengan seorang kakak kelas yang sudah lulus dari sekolahnya satu tahun yang lalu. Benar, ketika Seungmin kelas 1 dan kakak kelasnya yang tingkat 3.

Hubungan Seungmin dan kakak kelasnya bisa dibilang cukup bertahan lama. Meskipun Seungmin berusaha mati-matian untuk menutupi dari kedua orang tuanya. Namun disaat adiknya bersekolah juga ditempat yang sama, dengan paksa Seungmin merelakan harga dirinya sedikit untuk memohon kepada sang adik untuk tidak membeberkannya kepada appa dan eomma.

Sudah terhitung satu tahun Seungmin tidak berjumpa dengan sang kekasih, membuat mereka terpaksa untuk melakukan hubungan jarak jauh. Alasannya karena dia pergi jauh keluar negeri untuk melanjutkan pendidikan. Seungmin percaya bahwa sang kekasih tidak akan pergi meninggalkannya, maka ia berjanji untuk menunggu sang pujaan hati untuk menyelesaikan program study nya diluar negeri.

Mungkin kelemahan Seungmin adalah dalam hubungan percintaan. Cinta itu memang buta bukan?

¡

Hari ini adalah hari Sabtu, Sabtu malam tepatnya. Seungmin sudah ijin kepada orang tuanya untuk pergi ke rumah teman. Jika kalian pikir Seungmin akan menginap, itu salah besar. Dibalik wajahnya yang lugu, seringkali ia mengunjungi salah satu bar dari sekian banyaknya bar di Gangnam pada waktu tertentu, ya contohnya seperti malam ini. Dan alasan menginap tentu saja sebagai tamengnya.

Siapa lagi kalau bukan Felix yang mengenalkan kehidupan malam kepada Seungmin. Dilihat dari namanya juga kalian pasti sudah tahu kalau teman yang adalah sahabatnya juga bukanlah orang Korea asli. Sebenarnya itu tidak ada hubungannya dengan kelakuan Felix. Kelakuan nakalnya yang sering mengunjungi bar hanya untuk sekedar minum-minum ia dapatkan dari pacarnya sendiri, Changbin, ketua geng dari tempat mereka sekolah. Yang pada akhirnya ia tularkan kepada sahabatnya sendiri.

Awalnya Seungmin jelas menolak, tapi dirinya pasrah setelah mendengar ancaman dari Felix yang cukup menakutkan. Yaitu berhenti belajar bersama. Tentu Seungmin tidak mau, sebab mereka berdua adalah orang terpintar di kelas. Walaupun mereka saingan terhadap nilai, tapi tetap saja Seungmin nomor satu di sekolah. 

¡

Kini Seungmin sedang berdiri didepan gerbang rumah menunggu seorang yang akan datang menjemput, sambil jemarinya mengetuk-ketuk layar ponsel. Benar saja, belum genap 5 menit dirinya menunggu, sebuah mobil sport berhenti tepat didepannya. Menampakan wajah yang ia kenal betul dari balik kaca mobil yang terbuka, sambil menunjukan smirk.