EMPAT

29 4 0
                                    

Malam hari dirumah Ara

"Raa, turun yok, makan malam dah siap nih!!" Kata ibunya Ara, sambil meneriaki anaknya diatas.

"Iya mah, bentar lagi." Kataku kepada mama, dengan berteriak juga, agar didengar olehnya.

Aku segera membereskan kamarku, menutup laptopku yang sedari tadi ku pake untuk ngerjain tugas, daaann jangan lupa, streaming si bias;) hehe.

Setelah selesai, aku turun kebawah, menggunakan sendal tidur yang belum kuganti dengan sendal rumah. Maklum, mama nyuruh cepat.

"Apa nih ma makan malam kita hari ini?" Tanyaku pada mama, yang masih menyiapkan makanan di meja makan.

"Ini, ada kangkung saus tiram, udang kriuk asam pedas, lele asam pedas, semur tahu, daaaann makanan kesukaan kamu yaitu nasi goreng cumi," Katanya dengan bersemangat sambil menunjuk satu persatu menu makanan dan memperkenalkannya pada ku. "Yaudah yuk kita makan"

Aku membalikkan piring yang posisinya telungkup, didepan ku. Mengambil menu favoritku, kangkung, dan juga lele asam pedas. Lalu mengambil sendok dan garpu, yang letaknya dialaskan dimeja ku. Garpu disebelah kiri, dan sendok disebelah kanan.

Kami hanya makan berdua. Aku dan mama. Ayahku berada di Aussie, mengurus pekerjaannya disana yang tak bisa ditinggalkan.

Aku pindah kesini ditemani mama. Awalnya aku memaksa untuk tinggal sendiri, tapi mama tidak ingin aku kenapa napa, dan akhirnya kami disini.

Rumah ini adalah rumah kami, sewaktu kami sekeluarga masih tinggal di Indo.

Dan selama kami di Aussie, rumah ini dijaga oleh ART, dan beberapa pengawal papa.

👟👟👟

Setelah selesai makan malam, aku membantu mama untuk membereskan meja makan, dan juga menyuci piring.

Mama aku biarkan istirahat, dan sekarang dia sudah ada diruang tengah, menonton acara favoritnya yaitu, Drakor : 100 day with my prince.

Dia begitu tertarik, karena katanya pemeran utamanya adalah D.O Exo.

Yah, walaupun aku sama halnya dengan mama, tertarik dengan dunia kpop, tetapi aku tak menyukai Exo. Bagiku Bts adalah segalanya, heuheu;)

👟👟👟

"Maaaaa!!! Cepetan dong ma, ntar Ify telat niii." Pintaku pada mama, yang masih bersolek manja didepan cermin kamarnya.

"Iyaa, dikit lagi. Tinggal makai blush on ajah kok."

"Isshh,, mama masih ajah kayak anak muda." Kataku pada mama, dengan nada mengejek.

"Tapi kamu bangga kan punya mama yang awet muda?" Katanya dengan menaik naikkan alisnya, dan mengibaskan rambutnya yang sebelah kiri dengan tangannya.

"Au ah, cepet dong."

"Iya iya, ini juga dah kelar kok."

👟👟👟

Mama membawa mobilnya dengan kecepatan kilat. Emang ya, mamaku ini, sehari saja tidak membuat aku marah, bukan mamaku namanya. Berbeda dengan ibu dan anak kebanyakan, yang anaknya lah yang membuat ulah, dan ibunya yang memarahi.

"Maa, pelan pelan dong, kalau Ify jantungan gimanaaaa?? Huwaaaaaaa!!!" Kataku pada mama yang tak menghiraukan aku yang ketakutan setengah mati dan berteriak.

👟👟👟

"Dah sampai." Kata mama dengan nada tak bersalahnya dan menampakkan senyum sejuta wattnya.

Aku mengambil tasku yang berada dibagian belakang. Mengecup punggung tangan mama, dan mencium pipinya secara bergantian.

"Nanti mama yang jemput lagi ya, takutnya anak mama yang cantik ini kenapa napa." Katanya padaku, sebelum aku keluar dari mobil. Aku membalas mama dengan hanya mengangguk saja.

👟👟👟

*maaf ya, kalo sekiranya cerita yang saya buat kali ini pendek.*

Vomment nya yak sayang sayangku😂

Thanks💋

RenvYara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang