Tulisan ini udah lama vakum, tapi akhirnya dilanjutin lagi karena aku pikir ini bisa jadi selingan dari cerita-cerita yang serius.
Pasti beberapa dari kalian ada yang pernah dengar lagu Apatis dari Benny Soebardja yang pernah dinyanyikan oleh Ipang sebagai soundtrack film "Sang Pemimpi".
Kalian lupa? Ayo kita baca liriknya atau bisa cek video di media 👆
Roda-roda terus berputar
Tanda masih ada hidup
Kar'na dunia belum henti
Berputar melingkar searahTerik embun sejuta sentuhan
Pahit mengajuk pelengkap
Seribu satu perasaan
Bergabung setangkup senadaJurang curam berkeliaran
Tanda bahaya sana sini
Padang rumput lembut hijau
Itupun tiada tertampakRoda-roda terus berputar
Tanda masih ada hidup
Kar'na dunia belum henti
Berputar melingkar searahTerik embun sejuta sentuhan
Pahit mengajuk pelengkap
Seribu satu perasaan
Bergabung setangkup senadaJurang curam berkeliaran
Tanda bahaya sana sini
Padang rumput lembut hijau
Itupun tiada tertampakSudah lahir sudah terlanjur
Mengapa harus menyesal
Hadapi dunia berani
Bukalah dadamu
Tantanglah dunia
Tanyakan salahmu wibawaMungkin sebagian besar dari kalian tidak mengenalinya karena ini lagu udah lama banget. Mungkin jamannya orangtua kita masih remaja kali ya. Coba tanya orangtua kalian masing-masing.
Pertama kali dengar lagu ini di acara "Indonesia Idol" pertama sekitar tahun 2004. Ada di kasetnya juga. Terus dengar lagi di film "Sang Pemimpi" yang scene Ikal sama Arai sampai di Jakarta. Kemarin baru dengar pas di film "Orang Kaya Baru" di mana lagu ini merupakan lagu favorit si Bapak.
Yang versi aslinya dari Benny Soebardja lebih selow dan ada guitar solo di tengah-tengah lagu. Versi baru yang dibawakan oleh Ipang lebih nge-beat dan semangat. Keduanya punya efek memberi semangat yang sama cuma di versi Benny Soebardja semangat yang diberikan lebih tersirat karena harus dengerin kata-katanya.
Ngomong-ngomong soal lirik. Lagu ini memiliki lirik yang mudah diingat karena liriknya berulang ulang kecuali untuk bagian terakhir. Kalau kita cermati liriknya sarat akan makna. Ayo kita bedah liriknya!
Roda-roda terus berputar
Tanda masih ada hidup
Kar'na dunia belum henti
Berputar melingkar searah.Di sini kita bisa mengartikan bahwa selama kita masih hidup. Kita masih punya kesempatan. Bisa saja hari ini kita mendapatkan kesulitan. Hari kita buruk. Namun, hey kita tidak selamanya seperti itu. Mungkin ada hal baik yang akan datang ke kita besok. Siapa tahu.
Terik embun sejuta sentuhan
Pahit mengajuk pelengkap
Seribu satu perasaan
Bergabung setangkup senadaKita pasti pernah merasakan banyak emosi di hidup kita. Senang, sedih, marah, takut, dan sebagainya. Inilah kehidupan. Semua itu yang membuat hidup kita berwarna. Kan ga seru juga ya kalo sepanjang hidup kita senang terus atau sedih terus. Ini masih nyambung sama bait sebelumnya.
Jurang curam berkeliaran
Tanda bahaya sana sini
Padang rumput lembut hijau
Itupun tiada tertampakNah di bait ini lebih ditekankan kepada kesulitan hidup. Kalau kita lagi susah, pasti rasanya kebahagiaan jauh banget.
Sudah lahir sudah terlanjur
Mengapa harus menyesal
Hadapi dunia berani
Bukalah dadamu
Tantanglah dunia
Tanyakan salahmu wibawaIni adalah bait terakhir dari lagu setelah 3 bait di atas diulang sebanyak sekitar 2 kali. Intinya kita sudah diberi hidup di dunia ini. Jangan kamu menyesal untuk hidup. Kita harus menerima hidup kita saat ini. Kalau kamu sedang susah, coba kamu cari tahu penyebabnya dan mencoba keluar dari permasalahan itu.
Mungkin sekian pembahasan lagu kali ini. Lagu ini adalah salah satu lagu motivasi kesukaan aku. Sebagai introspeksi juga buat diri aku sendiri. Mungkin lagu ini setara dengan "Jangan Menyerah" punya D'Masiv. Sampai jumpa di pembahasan berikutnya.
PS. Kalo yang ini versinya Ipang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music Review
RandomTulisan ini berisi ulasan mengenai lagu, band, dan album dari berbagai generasi dan berbagai negara. Ulasan yang dibuat bersifat subjektif dari aku sendiri.