Chapter •17•

598 25 3
                                    

°.♬Happy Reading♬.°


Daven bersembunyi di balik rak buku lagi. Namun kali ini cukup ramai yang mendatangi gramedia itu. Daven menahan tawanya saat melihat dari arah kejauhan tampak seorang cewek yang sedang mencari dirinya dengan ekspresi wajah linglung.

Dengan langkah perlahan sambil mengedarkan pandangannya ke penjuru arah, Ayudia bingung dimana cowok itu bersembunyi. Mengapa Ayudia bisa kesini? Karena ia yakin, Daven bersembunyi tak jauh darinya. Hanya gramedia ini yang dekat dengan pertengkaran kecil tadi.

"Dave, lo di mana sih? Ish ngeselin banget tuh cowok!"gumam Ayudia. Ayudia mendengar suara samar-samar dari balik rak buku. Suara menahan tawa seseorang membuat Ayudia melangkah ke sumber suara tadi. Dan benar, Ayudia menemukan sosok yang tadi menahan tawa. Daven belum menyadari bahwa Ayudia berada di hadapannya, masih dengan menahan tawa.

"Ppfffftt...."Setelah beberapa detik, Daven baru menyadari bahwa ada seseorang di hadapannya. Ia lantas sedikit mendongak untuk mengetahui siapa yang ada di hadapannya itu. Ternyata, Ayudia. Kontan tawa Daven meledak seraya menurunkan buku yang menutupi wajahnya tadi.

"Ihh Daven!! Kok lo tambah ngeselin sih ih!! Sebel, sebel... Gue sebel sama lo!"seru Ayudia. Ayudia kini memalingkan wajahnya ke arah lain serta menyilangkan tangannya di depan dada. Daven meredakan tawanya lalu menarik pelan dagu Ayudia. Namun Ayudia tetap kembali memalingkan wajahnya.

"Marah? Ya udah kalo gitu gue gak jadi beliin lo baju."Sontak Ayudia langsung kembali menatap wajah Daven dengan tatapan berbinar.

"Beneran?"Daven mengangguk meyakinkan. Gadis di hadapannya itu langsung menarik tangan Daven secara paksa. Daven hanya menghela napas pasrah. "Kelakuan cewek ya kayak gini. Kalo nawarin beli baju ya pasti kegirangan kayak gini. Ini cewek pasti shopper deh kayaknya. Hadeuh, Ay-Ay. Seneng banget tuh muka, jadi pengen nyubit saking gemesnya gue." Batin Daven.

-♤---♤---♤-

Ayudia tengah memilih-milih baju sedangkan Daven mengekorinya di belakang. Daven tampak bosan. "Hedeuh, ternyata cewek kalo belanja lama juga, padahal nanti yang dibeli kadang cuma satu atau dua." Batin Daven.

"Udah Ay?"Ayudia tampak menggeleng tanpa mengalihkan pandangannya dari beberapa gantungan mini dress. Selang beberapa detik, Ayudia tampaknya mengambil salah satu dari dress yang lain.

"Ini. Bagus gak?"Ayudia menunjukan dress hitam tanpa lengan.

"Coba dulu deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Coba dulu deh."Ayudia mengangguk. Daven mengantar Ayudia sampai ke depan bilik ruang ganti. Sekitar kurang lebih lima menitan, Ayudia keluar dengan wajah berseri-seri.

"Dave, bagus gak?"Daven tersadar lalu mengangguk membenarkan.

"Bagus kok. Lo cantik kalo pake dress ini."Ayudia berdecak kesal.

My Cute GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang