Diharapkan untuk selalu menyiapkan sapu ijuk, karena jika anda merasa takut ketika membaca chapter ini, pukul saja orang yang berada disampingnya anda (kalo ortu jangan, tar gw yg dikutuk jadi batu :v)
•
•
•
•
•Sudah cukup ngerecehnya ya, gaes :v
•
•
•
•
•Title : Scary Homestay
Genre : Horror, Comedy
Cast (on this chapter) : Fandy (author name), Isna, Angel, Aisy, Zaki, Rena, Pa Taufik, Farsya (new added cast *edisi kangen kouhai:'))
Chapter : 06 (actually 08)•
•
•
•
•Hope you enjoy it^^
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Kalau begitu, bapak akan membawa gambar ini kekantor polisi," pak Taufik pun berdiri dan segera pergi meninggalkan makam bi'Asri.
Fandy dan teman-temannya memandangi kepergian pak Taufik dengan tatapan kosong hingga akhirnya punggung pak Taufik tak terlihat lagi.
***
Fandy dan teman-temannya pun kembali kekamar mereka, soal Rena, dia masih tetap mengikuti Fandy and the Genk, karena ia masih mau membahas soal kematian bi'Asri.
"Bi'Asri matinya tragis juga ya." Rena mendudukkan dirinya disalah satu kursi pada kamar yang dihuni oleh Fandy dan teman-temannya seraya menghela nafas panjangnya. "Bi'Asri sebenarnya muncul kembali karena ia mengira bahwa kalian akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh kedua perampok keparat itu."
Fandy pun turut duduk disalah satu kursi disamping Rena seraya memijit pelipisnya. Ia merasa kepalanya saat ini benar-benar ingin pecah. Mengapa dari awal dia harus mengajukan diri untuk membantu menyelesaikan kasus kematiannya bi'Asri. Tapi persetan akan hal itu, yang terpenting saat ini adalah mereka pulang dari villa ini dengan keadaan baik-baik saja nantinya.
"Semoga pak Taufik mendapatkan titik terang ya." ujar Fandy dengan penuh harap.
"Aamiin. Semoga ya, biar kita keluar dari jebakan ini." sahut Aisy.
Isna kemudian melirik kearah Angel seraya tersenyum jahil "Bagaimana? Masih keras kepala mau menetap disini?" ejek Isna terhadap Angel
Angel mendengus sebal seraya mencubit pipi sebelah kanan milik Isna, ia dengan mudah mencubitnya karena jaraknya dengan Isna saat ini sangatlah dekat.
"Ihhh, ngeselin." Angel mencubit hingga meninggalkan bekas merah pada pipi Isna. "Ga usah ngeledek ya."
Zaki menatap kedua gadis itu jengah "Lagi panik begini, kalian malah asik bertengkar." Zaki memijat kedua pelipisnya, merasa kepalanya saat ini sangat pening "Jangan ribut dulu sih, bikin kepala gw tambah keliyengan aja."
Zaki mendudukkan dirinya disalah satu kursi yang berhadapan langsung dengan Fandy dan Rena. "Jadi bagaimana, saudara dan saudari sekalian. Kalian mau kusandingan sebagai suami dan istri?"
Rena dan Fandy menatap tajam kearah Zaki. Bisa-bisanya ia mengatakan kepada temannya yang lain untuk serius pada situasi seperti ini tapi dirinya sendiri malah membuat sebuah lelucon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scary Homestay
HumorSpecial chapter dari kumpulan cerpen "Just Kidding" Angel, Fandy, Aisy, Zaki, dan Isna sedang berlibur di Villa Bogor. Konon katanya Villa yang akan mereka huni bersama dengan semua murid dikelasnya itu terbilang sangat angker. Fandy percaya akan ha...