Jangan bunuh diaaaaaa" Teriak erik dengan sorot mata penuh amarah melihat ayahnya bersiap membunuh gadis kecil yg sepertinya seumuran dengannya mungkin.
"Apa yg kau lakukan di sini,harusnya kau tidur" Ucap sang ayah santai semberi tersenyum tipis.
Erik mentap ayahnya dengan pandangan muak,ia sungguh muak dengan kelakuan bejat sang ayah Sedari dulu,bahkan ia tega ingin membunuh gadis kecil malang itu
Erik berjalan mendekat dua langkah lalu berhenti.
"Biarkan dia menjadi milikku" Ucapnya tiba tiba seorang erik dengan sorot mata penuh amarah.
Ia berjalan dengan marah menatap ayahnya yg sedang bersama beberapa pengawalnya di tengah tengah hutan yg gelap.
"Jangan membunuhnya,tidakkah ayah malu telah membuh ayahnya huh,Sudah beberapa orang Yg ayah bunuh!Bahkan ayah membunuh ibuku sendiri" Ucapnya dengan bola matanya yg berubah menjadi hitam pekat.
"Sudah ayah bilang berapa kali,ayah tidak membunuh ibumu sayang" Jawabnya tenang.
"Aku tidak bodoh ayah,Aku tau semua Yg ayah lakukan" Ucapnya sembari menatap ayahnya tajam.
"Ibumu yg mengakhiri hidupnya sendiri" Jawab sang ayah.
"Aku tidak peduli!" Ucap erik.
"Sudahlah sayang,kau tidak boleh membenci ayahmu,kau satu satunya pewaris bisnis besarku" Jawab sang ayah.
"Aku tidak ingin ituuuu,aku benci kau" Ucap erik marah
Lalu Salah satu pengawal ayahnya mendekat dan membopong tubuh kecill bocah itu paksa secara tiba tiba.
"Turunkan dia" Perintah sang ayah dengan tatapan mengerikan serta senyum smirknya.
"Biarkan yang Dia inginkan,Selama ini putra kesayanganku tidak pernah meminta apapun dariku" Ucapnya sembari tersenyum tipis.
"Dan bawa putraku dan gadis ini Sekarang" Perintah ayah erik.
Pengawal itu menurut dan segera menjalankan perintah dari sang majikan.
......
"Bawa dia ke kamarku!Mulai sekarang Dia milikku!kamarku miliknya,apapun milikku itu milikknya!Dan apapun Miliknya sebaliknya itu milikku!" Ucap erik tegas lalu pergi ke kamarnya.
Pengawal dan pelayan pelayan rumah Yg megah dan berada di tengah tengah hutan ini hannya bisa menunduk menuruti Kemauan tuan mudanya.
"Pelayan!!!!Gantikan bajunya!Aku tidak ingin melihatnya kotor jelek seperti ini cih" Ucap erik.
"Tapi tuan ia masih tidak sadarkan diri" Jawab salah satu pelayan.
"Dasar bodoh!Memangnya jika ia tidak sadarkan diri kau tidak bisa mendadaninya?Cepat lakukan kemauanku!!Dan mulai sekarang kalian menjadi pelayannya,Jika kalian membuatnya atau membiarkan mya terluka sedikitpun aku akan membunuh kaliaann" Ucap Erik dinginn.
Pelayan pelayan itu hannya mengangguk dan bersiap menjalan kan perintah tuan mudanya.
Di sisi lain ada orang yg tertawa senang nan bangga Pada erik.
"Wah ayah bangga!Ternyata kauuu menuruni sifat ayah!!Baguslah!!!!" Ucap sang ayah bangga sembari mendekat.Mendengar itu erik hannya diam dan mengalihkan tatapannya dari ayahnya,ia benci ayahnya.
"Kenapa kau selalu bersikap tidak sopan pada ayah?" Tanya sang ayah.
"Kenapa?memangnya kenapa?" Tanya erik balik menatap sang ayah.
"Sudah ayah Bilang!Jangan tatap ayah dengan tatapan seperti itu,Apakah kau akan terus membenci ayah?sudah ayah bilang ayah tidak membunuh ibumu!" Jawab sang ayah merangkul anaknya.
"Lepas" Ucap erik singkat sembari melepaskan rangkulan ayahnya.
"Aku tidak peduli apa yg ayah katakan!Sudahlah pergiii!Jangan ganggu akuu!" Ucap erik lagi.
"Dan kuperingatkan ayah jangan menyentuh gadisku apalagi melukainya!Jika ayah melakukan itu apapun bisa kulakukan pada ayah" Acam erik.
"Wahhhhh Putra kecilku sangat pintar!!Cara bicaramu seperti orang dewasa!ayah bangga!baiklah ayah tidak akan melakukan apa yg kau larang" Ucap sang ayah tersenyum bangga lalu beranjak pergi dari kamar putranya.
"Tuan sudah selesai" Ucap pelayannya sembari menggedong tubuh kecil gadis itu.
"Bagus,letakkan dia di ranjangku!Dan panggil dokter khusus untuk mengecek keadaannya,apakah ia baik baik saja sekarang" Perintah erik.
Para pelayan mengangguk dan meletakkan tubuh gadis kecil yg cantik itu di ranjang tuan mudanya dan segera memanggilkan dokter khusus.
Tak lama sang dokterpun datang dan segera memeriksa.
Setelelah selesai ia langsung mengatakan bahwa sang gadis kecil itu tidak apa apa,tidak ada hal buruk yg terjadi padanya.
Erik pun langsung menyuruh dokter tsb pergi setelah itu dan ia duduk di samping gadis kecil yg sedang menutup matanya itu.
Ia memandangi wajah damai gadis itu yg entah ia tidak tau siapa namanya.
Lama ia menatap gadis ini dengan tatapan kasihan dan tatapapan nya berubah menjadi datar nan dingin seketika saat sang gadis tsb mulai membuka matanya.
"Eunghhh Aku dimana" Ucapnya samar.
"Siapa kau?Dimana kakakku?" Tanyanya sembari meneteskan air matanya,sungguh ini masih tidak terasa nyata baginya,sulit menerima keadaan seperti ini.
"Aku tidak tau kakakmu berada dimana,mungkin dia sudah mati dibunuh ayahku" Jawab erik santai.
"APA YG KAU KATAKAN!DASAR PEMBUNUH" Teriak callista keras.
Erik sontak menoleh dan menatap tajam callista lalu mendekat ke wajah callista.
"apa yg kau bilang barusan?pembunuh?Huh seharusnya kau berterimakasih padaku!Jika bukan karna aku mungkin qkau sudah mati sama seperti kakakmu dan ayahmu" Ucap erik penuh penakanan.
"AKU TIDAK MENYURUHMU MENOLONGKU!LEBIH BAIK AKU MATI BERSAMA AYAH DAN KAKAKU!BUNUH AKU SEKARANG!!!!!!" Teriak callista dengan air mata nya yg sudah deras.
"DIAMMMMM!DASAR WANITA BODOH!CUKUP MENURUTLAH DENGANKU,AKAN KUJAMIN KAU BAHAGIA DAN APAPUN YG KAU MAU AKAN KUBERIKAN" Bentak erik.
"KAU BUKAN MANUSIA!" Teriak callista sembari terus menangis histeris.
Ia sangatt rapuh,hatinya sangat tersayat,bayangan ayahnya yg dibunuh itu terus berputar di kepalanya membuatnya semakin rapuh karna sendirii.
"DIAM,AKU TIDAK SUKA KAU CENGENG SEPERTI ITU" Marah erik.
Callista hannya terus menangis ia tidak peduli ada yg memarahinya,sungguh ia merasa terlukaaaa.
Apakah ia akan terus hidup seperti ini?dirumah ini?Tanpa ayah dan kakaknya?
Hahh Sangat sulit baginya,mana mungkin ia bisa bertahan hidup tanpa Orang Yg membuatnya bertahan hidup selama iniii.
Untuk siapa ia hidup?
Sungguh malangggg callistaaaaa
Kini ia harus hidupp tanpa orag yg ia cintai,Akankah ia bertahan hidup?
Dann apakah hidupnya sekarang dan seterusnya akan bahagia atau malahhhh hancurrrr¿
HUHUUUUUUUUUUUUU.
UPDATE
GAJE GASIIIIIIII
YAUDA SI IAAAA

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel-faced devil
General FictionSeorang pria tampan berwajah dingin dengan bermata coklat serta hidungnya yg mancung. Menceritakan cerita Tahun 1980 an. Seorang mafia yg paling di takuti,apalagi degan keahlian menembaknya serta merakit bom. Namunn sayang,pria itu memiliki penyakit...