1 (UNO)

25 3 0
                                    

   Aaaahh... Menyenangkan sekali rasanya bisa pergi jalan-jalan ke Eropa. Lebih tepatnya dikota Paris, Perancis.

   Paris,, setiap kalian mendengar nama itu,, apa yang akan kalian bayangkan? Eiffel? Louvre? Atau Arc De Triomphe? Maupun serba-serbi barang fashion? Atau keindahan alamnya? Ya, semua itu pasti melintas dipikiran kalian ketika nama itu disebutkan.

   Seperti yang kalian ketahui, Paris merupakan pusat fashion dunia dengan segala keindahan disetiap tempatnya yang mampu memanjakan mata dan juga sebagai 'kota cinta'. Dimana selalu ada kenangan manis nan romantis disetiap sudutnya. Tapi aku tidak pernah berharap jika semua kenangan yang manis dan romantis itu terjadi padaku.

   Ah,ya... Perkenalkan, namaku Reinathalia Malik. Dan aku adalah seorang mahasiswa kesenian. Dan salah satu alasanku mengikuti perjalanan ini adalah karena aku sangat menyukai seni.

* flashback ON *

  "Rei !!!" teriak seseorang.

  "Kamu jadi kan ikut tour.  kecil-kecilan ini?" tambah yang lain.

  "Oh, hai Jo,Git." ya, mereka adalah kedua sahabatku Joan Adinata dan Anggita Wijaya.

  "Jadi pergi?" tanya Gita.

  "Sekalian buat acara perpisahan kita." sahut Jo.

  "Tentu. Kalian sudah menyiapkan semuanya dengan baik kan?" tanyaku.

  "Tenang aja,gak salah kamu milih kita." jawab Jo.

  "Lagipula kamu gak perlu repot, semua urusan soal tour kita sudah kita atur dengan salah satu perusahaan travel disana. Dan entah ini sebuah kebetulan atau apa, dia orang Korea. Ya, mungkin kamu bisa tanya-tanya soal Korea sebelum kamu pergi buat scholarship itu. " tambah Gita.

   Ya. Fyi, aku berhasil mendapatkan beasiswa scholarship disalah satu universitas ternama di Seoul.

  "Sudahlah... Bukankah aku pergi nanti,tidak sekarang juga bukan? Lagipula kita pergi jalan-jalan ke Paris, bukan Seoul." jawabku ketus. "Ya ampun, gengsi amat sih mbak-nya." goda Gita.

  "Aku kan belum punya banyak persiapan buat pergi kesana."

  "Tadi katanya gak berangkat sekarang. Ngomong-ngomong,kamu dikasih cuti berapa lama sih sebelum pergi?"

  "Satu bulan. Itupun juga keberangkatan terakhir."

  "Jadi, kita bisa dong,liburan seminggu penuh?" girang Gita.

  "Of course, dan ingat, ini adalah liburan." jawab Jo disertai penekanan pada kata 'liburan'.

  "Ya, aku tau." jawabku. 

  "Oke, aku tunggu kalian dibandara besok. Ingat, harus tepat waktu. Karena jadwal penerbangan kita pagi, jadi persiapkan diri dan perlengkapan kalian dari sekarang." perintah Gita.

  "Ne eommaa..... " jawabku dan Jo diiringi dengan kekehan dan cengiran.

* flashback OFF *

   Paris, I am Coming~~

.
.
.
.
.

  "Joan!! Anggit!! Disini!! " seruku pada mereka berdua yang tengah bingung.

  "Yakk! Kamu tahu,kita udah muter-muter cuma buat nyari kamu." omel Anggit.

  "Mana aku tahu. Seharusnya aku yang marah sama kamu gara-gara nunggu lama disini. " jawabku.

  "KALIAN. STOP. Waktu kita 10 menit lagi, kita harus cepat. " seru Joan sambil mengambil posisi berlari.

  "YAK. KALIAN. TUNGGU AKU !!! " teriak Joan.

  "Aku hanya ingin cepat pergi. " seruku sambil setengah berlari.

  "Aku pun. Sampai jumpa dipesawat Joo!! " teriak Anggit.

.
.
.

  "Yak! Dasar bodoh. Apa kalian tahu jika kita tadi menjadi pusat perhatian?! " sembur Joan.

  "Aku tahu bodoh. " jawab Anggit santai.

  "Leaguage please. Ini fasilitas umum bodoh. " jawabku polos.

  "YAK! " Teriak Joan dan Anggit bersamaan sambil menatapku dengan tajam.

   Dan kita pun hanya tertawa akan hal itu. Sungguh. Kita memang sama-sama bodoh,ahhaha...

  "Apa yang akan kita lakukan selama kurang lebih 17 jam? " tanya Joan.

  "Aku hanya ingin tidur. " jawabku.

  "Dasar beruang. Bisakah kau berhenti tidur dan mencoba suatu permainan? "

  "Aishh, baiklah. Bagaimana jika permainan kejujuran? " tanyaku.

  "Tidak terlalu buruk, tapi bagaimana caranya? "

  "Bagaimana jika kita melakukan gunting batu kertas,lalu yang kalah yang akan dijatuhi pertanyaan? "

  "Bagaimana dengan peraturannya? "

  "Mudah saja. Hanya perlu menjawab dengan jujur apa yang ditanyakan dan usahakan untuk memberikan pertanyaan yang menjebak. "

  "Baiklah, kita mulai." jawab mereka kompak.

   Permainan pun dimulai dengan kalahnya Jo.

  "Jadi Jo, kapan terakhir kali kau jatuh cinta? " tanya Anggit.

  "Yak! Pertanyaan macan apa itu?! Dasar gila. Itu bukan pertanyaan yang aku harapkan,lagipula bukan pertanyaan menjebak. "

  "Akan aku jawab. Sekitar....hmm... 2 tahun yang lalu? Yah, cukup naas. "

  "Heol, selama itu ?!! Daebak. " jawabku tak percaya.

  "Oke, gunting, batu, kertas! "

  "Baiklah, siapa yang akan bertanya padaku? " tanyaku.

  "Jika kau diberi kesempatan kedua untuk mengulang masa lalumu, apa yang akan kau lakukan? "

  "Pertanyaan yang bagus Jo. " sorak Anggit senang.

  "Yak!  Pertanyaan macam apa itu?! "

  "Just follow the rules girl. "

  "Aishh... Kenapa aku lupa jika kau sangat pintar. " kesalku.

  "Apa susahnya menjawab?"

  "Hmm... Baiklah, mungkin aku hanya ingin bertemu dengannya. "

  "Hanya itu? Lalu apa yang akan kau lakukan setelah kalian bertemu? "

  "Yak! Itu privasi. Setidaknya aku telah menjawab dengan jujur bukan? " jawabku gugup.

  "Kenapa kau terlihat gugup? " tanya Anggit.

  Dia memang tipe sahabat yang peka, aku akui, tetapi kenapa harus disituasi seperti ini??

  "Sudahlah,, aku ingin tidur. Bangunkan aku jika ada sesuatu. "

  "Baiklah. Mimpi indah."

  "Sepertinya aku juga mengantuk baiklah aku akan ikut tidur. "

  "Ya sudah, selamat tidur teman-teman. "








  "Semoga aku bisa bertemu denganmu walaupun hanya sekejap." -Rei.

TBC.

Jangan lupa Vote and Comment,, dan maaf atas typo yang bertebaran...

A JOURNEY TO FOUND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang