4 (CUATRO)

3 2 0
                                    

   Melelahkan? Memang. Tapi cukup untuk menjernihkan pikiran. Dan jika kalian tidak tahu, bagi orang yang menyukai sesuatu tentang seni, cukup dengan hanya melihatnya saja...mampu menjernihkan pikiran.

   "Apa kalian merasa lapar?" tanya Key.

   "Tentu, aku justru merasa mati rasa dan hanya ingin beristirahat. " jawab Jo.

   "Baiklah, makan siang tengah menunggu."

   Waktu untuk makan siang akhirnya tiba. Setelah puas berkeliling museum (entahlah...mungkin hanya aku yang puas), kami pun memutuskan untuk makan disalah satu cafetaria disekitar museum.

   "Makanan disini sangat enak. Walaupun terbilang mahal tapi aku rasa ini menyenangkan. " kata Anggit.

   "Apakah kalian masih membutuhkan waktu untuk beristirahat atau kita lanjutkan perjalanan hari ini? " tanya Key.

   "Entahlah, bagaimana jika kita hanya berkeliling? " tawar Jo.

   "Terserah kalian, aku hanya sebagai guide disini. Walaupun memang seharusnya kita punya jadwal sendiri. " tutur Key.

   "Jika memungkinkan untuk kita mengikuti jadwalnya, aku rasa kita harus pergi. Walau ada beberapa yang mungkin diundur. "

   "Baiklah, kemana kita akan pergi? " tanya Jo.

   "Arc De Triomphe." jawabku.

   "Sepertinya kalian bisa sedikit beristirahat didalam mobil. "

   "Itu melegakan. "

   We are coming.

   "Kita telah sampai. "

   Indah adalah kata pertama yang kita ucapkan ketika pertama kali melihatnya.

   "Ingin kuberitahu sesuatu? " tanya Key.

   "Tentu. " jawab kita serempak dengan nada antusias.

   "Arc de triomphe de l'Étoile atau biasa dikenal sebagai Arc de Triomphe (Gapura Kemenangan) adalah monumen berbentuk Pelengkung kemenangan di Paris yang berdiri di tengah area Place de l'Étoile, di ujung barat wilayah Champs-Élysées. Bangunan ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya. " jelasnya dengan bangga.

   "Ingin mencoba melihat pemandangannya dari atas? " tawar Key.

   "Apa itu mungkin? " tanya Anggit.

   "Kita hanya perlu membayar beberapa euro untuk naik. Ingin melihatnya? "

   "Tentu saja. Kita datang, dan jangan lewatkan. " jawab Jo.

   "Ayo, butuh waktu untuk naik. "

   "Melelahkan tetapi selalu menyenangkan. "
  
   "Pemandangan yang tak kalah menakjubkan. "

   "Luar biasa. "

   Itulah kalimat yang keluar dari bibir kita, sesaat setelah berhasil berdiri dipuncak monumen.


   "Itu adalah Champs-Élysées. Indah bukan? " tanya Key.

   "Sudah kukatakan jika itu menakjubkan. " jawab Anggit.

   "Ingin membeli oleh-oleh? Ada toko souvenir disekitar sini. " tawar Key.

   "Tentu. " jawabku.

   "Aku rasa tidak ada yang tidak mungkin disini, hahaha... " kataku.

   "Ingin melihat yang lebih menakjubkan? " tawar Key.

   "Tentu. Tapi bisakah kita pulang saja dan menyudahi jadwal hari ini? Aku sudah lelah. " jawab Anggit.

   "Kau lelah karena matamu yang terlalu kalap. " sahut Jo.

   Semua hal yang ada disini memang menakjubkan. Bahkan sampai benda terkecil sekalipun sangat menakjubkan. Dan kita sebagai orang yang berkunjung, tentu saja tidak ingin kehilangan semua itu ditambah dengan harga yang ditawarkan cukup murah. Jadilah kita bertiga kalap akan souvenir yang ada.

   Memang tidak asing terkhusus bagi kaum hawa yang senang berbelanja serta berburu barang murah. Untuk oleh-oleh lah alasannya...

   Diriringg~~~

   Suara dering telfon menghentikan kegiatan kita.

   "Ah, maaf itu milikku. Aku akan segera kembali. " sahut Key sambil melenggang pergi.

   "Mungkin ada seseorang yang mencarinya. "

   "Aku rasa juga begitu. Dia pasti akan segera kembali. "

   "Ya, aku akan segera datang... Jika kau tidak bisa menunggu, jangan tunggu aku! " teriak seseorang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Key.

   "Jika tidak keberatan, bisakah kita pulang sekarang? " tanyanya tergesa-gesa.

   "Apa terjadi sesuatu? " tanya Jo.

   "Tidak. Hanya saja temanku datang hari ini, jadi aku harus menjemputnya. Jika kalian tidak keberatan... " jelasnya.

   "Baiklah. Kita juga ingin segera pulang. " jawabku.

   "Oke, kita lanjut besok, atau nanti malam mungkin? "

   "Kita lihat nanti. "

   "Baiklah akan ku antar kalian sekarang. "

   "Tidak perlu. Kita bisa naik taksi. " jawab Jo.

   "Apa tidak apa-apa? "

   "Sekalian belajar. " jawab Anggit.

   "Tapi, boleh aku ikut denganmu? Jika kau tidak keberatan. " tanyaku.

   "Tentu. Bisa kita pergi sekarang? "

   "Ayo. "

Sumber : https://id.m.wikipedia.org › wiki
Hasil web
Arc de triomphe de l'Étoile - Wikipedia bahasa Indonesia ...

TBC.

Jangan lupa Vote and Comment,, dan maaf atas typo yang bertebaran...
  

A JOURNEY TO FOUND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang