Chapter 9

1.2K 130 12
                                    

Moonbyul dan Jimin sudah sampai di salah satu restoran mewah. Jimin dengan sopan membukakan pintu untuk Moonbyul.

"Ah kau tidak perlu repot begitu" balas Moonbyul sedikit tersipu.

"Gwencana, ini sudah kebiasaanku" lanjut Jimin lagi.

Jimin dan Moonbyul masuk kedalam restoran dan menuju meja yang telah dipesan oleh Jimin. Tepatnya, meja yang dipesan Jimin berada dilantai dua dan outdoor. Ditambah pemandangan kota malam itu cantik sekali dengan angin musim dingin yang sebentar lagi akan datang.

Moonbyul terpana melihat keluar sedangkan Jimin terpana melihat Moonbyul yang sibuk mengambil pemandangan dengan layar hpnya.

"Berhenti melihatku seperti itu" ucap Moonbyul masih fokus dengan kameranya.

"Yeoppo"dengan suara lembut Jimin mengucapkannya. Moonbyul berhenti mengambil gambar"Berhenti bersikap begitu" sahut Moonbyul.

"Aku tidak bisa membayangkan jika kau benar-benar akan jadi milik Yoongi selamanya" ucap Jimin.

"Aku sudah bicarakan ini padamu bukan? Aku bilang jangan menungguku"

"Aah, baiklah. Aku tidak ingin membuat suasana jadi buruk, aku hentikan ini" Jimin pun mengambil segelas wine yang sudah tersedia.

Moonbyul pun juga mengambil segelas wine dan meminumnya.

Setelah beberapa saat menunggu makanan datang, Jimin dan Moonbyul langsung makan walaupun suasana sedikit diam.

Setelah makan Jimin dan Moonbyul menghabiskan wine yang telah mereka pesan.
"Aaahh. Betapa bodohnya aku membiarkan wanita yang sudah lama aku cintai menikah dengan orang lain" Jimin bicara asal-asalan karena mabuk.

"Yak, ayo pulang. Jika lebih lama lagi aku tidak bisa mengantarkanmu pulang" Moonbyul berusaha menegakkan kepala Jimin.

"Byul-ah" Jimin pun bangkit dan tepat didepan wajah Moonbyul.

"omo!"Moonbyul memundurkan wajahnya. Tapi, Jimin terus-terusan mendekati wajah Moonbyul.

"Kau akan menyesal menyia-nyiakan ku" ucap Jimin dan langsung terduduk.

"Eey, ayolah kita pulang" Moonbyul masih berusaha menarik-narik Jimin.

"Baiklah, aku akan pulang sendiri" Jimin pun berdiri dan berjalan sempoyongan."Yak!"Moonbyul membantu Jimin berjalan kemobilnya.

Moonbyul membawa mobil Jimin sambil memandangi Jimin yang kadang-kadang bicara asal-asalan.

"Ahh...sayang sekali" sahut Moonbyul sambil mengehembuskan nafasnya.

"Jika aku tidak menikah dengan Yoongi, aku pasti akan bersedia menikah denganmu" lanjut Moonbyul lagi."Pasti sangat senang jika menikah dengan orang yang benar-benar menyayangiku seperti ini" lanjut Moonbyul lagi.

"Tapi bagaimana lagi, aku juga tidak baik untuk Jimin. Secara aku sudah pernah menikah" Moonbyul melihat pada Jimin yang sudah tertidur.

Setelah beberapa menit Moonbyul sampai dirumah Jimin."Bagaimana aku membawanya kedalam? Apakah ada orang dirumah?" Moonbyul melihat rumah Yoongi yang masih terang.

Tiba-tiba Jimin bangun dan keluar dari mobil."Aku sudah dirumah ya?" sahut Jimin sambil jalan sempoyongan.

"Heei.." Moonbyul menyusul Jimin.

"eommaaa...aku pulaaang" Jimin dengan gaya anak kecil sambil mengetuk pintu.

Moonbyul hanya tersenyum melihat tingkah lucu Jimin.

"eeohh..tunggu sebentar" terdengar suara wanita dari dalam rumah.

"pali...palii" balas Jimin lagi.

My Ambitious Husband [ Moonbyul x Suga ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang