Chapter 20

1.2K 129 20
                                    

"Akhir-akhir ini aku selalu memikirkan Hanna, Hanna selalu datang dalam mimpiku. Sepertinya aku belum bisa melupakan Hanna" ucap Yoongi, walaupun Yoongi sebenarnya tidak sudi menyebut nama Hanna tapi bagaimana lagi, sepertinya itu satu-satunya cara yang bisa menyakiti Moonbyul.

"Kau pembohong! Benar-benar!" ucap Moonbyul sambil memukul dada Yoongi.

"Aku tidak bercanda soal mencintai seseorang. Sepertinya aku mencintaimu belum sedalam aku mencintai Hanna" tambah Yoongi lagi.

"Haah!" Moonbyul mengacak rambutnya frustasi.

"Jadi, sepertinya kita butuh waktu untuk sendiri. Memikirkan urusan kita masing-masing dahulu" ucap Yoongi lagi.

"Apa maksudmu?"

"Jika kau tidak keberatan, kembali lah pulang kerumahmu. Aku benar-benar tidak ingin diganggu siapa pun"

"Apakah dengan begini Hanna bisa kembali bersama mu?" tanya Moonbyul."Apakah Hanna bisa hidup kembali eoh?!" Moonbyul mengacak rambutnya frustasi.

Yoong tidak menjawab pertanyaan Moonbyul.

"Eoh, kalau begini haruskah kita hentikan saja?" ucap Moonbyul tiba-tiba.

Yoongi terkejut dengan pernyataan Moonbyul. "Apa maksudmu?" tanya Yoongi.

"Jika kau tidak ingin lagi denganku, kenapa harus kita paksakan untuk bersama? Jika kau masih ingat dengan Hanna kenapa aku harus tersiksa menjadi istrimu disini" ucap Moonbyul dengan suara bergetar menahan tangisannya.

Yoongi benar-benar tidak ingin ini terjadi. Yoongi tidak menyangka kalau Moonbyul akan berkata begini.

"Kalau inginkan aku pulang kerumah, maka selesaikan ini semua. Kau tahu keinginanku apa" sahut Moonbyul lagi.

Yoongi benar-benar hilang akal, jika masalahnya begini apa yang harus Yoongi lakukan. Ini sudah diluar perkiraannya.

"Kau tidak merasakan bagaimana aku menunggumu dirumah sakit, menunggumu memanjakanku lagi, menunggumu untuk memegangi tanganku lagi" Moonbyul masih menahan tangisnya.

"Kenapa aku terlalu bodoh jatuh cinta kepada lelaki yang ambisius dan tidak punya hati ini" ucap Moonbyul dan meninggalkan Yoongi yang mematung.

Yoongi benar-benar terluka dengan apa yang ia dengar dari mulut Moonbyul. Ia benar-benar menyakiti Moonbyul. Yoongi terduduk ditepi kasurnya sambil menundukkan kepalanya.

Sedangkan Moonbyul berada dibalik pintu kamarnya terduduk dengan air mata yang tidak henti mengalir dari pelupuk matanya. Dadanya terasa sesak saat mengucapkan ia ingin berpisah dengan Yoongi.

"Kenapa semua ini terjadi" ucap Moonbyul menangis sambil memukul-mukul dadanya.

~***~

Setelah beberapa hari berlalu suasana dirumah Yoongi dan Moonbyul benar-benar dingin. Mereka bahkan tidak pernah melakukan kontak mata, bertemu saja sudah jarang karena Moonbyul kembali mendapatkan shift malam.

Ketika Yoongi sudah pulang Moonbyul sudah berada dirumah sakit, ketika Yoongi berangkat bekerja Moonbyul baru saja pulang.

My Ambitious Husband [ Moonbyul x Suga ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang