Chapter 13

1.2K 135 8
                                    

Moonbyul pun bangkit dari kursinya dan menyeret kursi kecil itu kedalam.

PRAANG!!!

Yoongi kaget dengan suara pecahan kaca berasal dari bawah kamarnya. Yoongi buru-buru turun kebawah. Tanpa pikir lama Yoongi mendobrak pintu kamar Moonbyul.

"BYUL-AH?!" Yoongi kaget melihat Moonbyul sudah terduduk didepan meja riasnya yang kacanya sudah pecah berkeping-keping.

"Byul-ah!" Yoongi pun memegang bahu Moonbyul memastikan Moonbyul tidak apa-apa.

"Lihat aku!" paksa Yoongi ketika Moonbyul hanya menundukkan kepalanya."Yak.." Yoongi memegang dagu Moonbyul untuk mangarahkan wajah Moonbyul untuk menatapnya.

Yoongi kaget melihat pecahan kaca itu mengenai wajah Moonbyul.

"Mari kita obati lukamu" Yoongi menarik tangan Moonbyul. Moonbyul tidak bergerak sedikit pun, sekarang suara isakan tangis terdengar dari Moonbyul.

Yoongi kembali duduk didepan Moonbyul, memperbaiki poni Moonbyul yang menutupi sebagian wajahnya. Yoongi memperhatian mata Moonbyul yang sedari tadi tidak berhenti mengalirkan air mata. Yoongi juga tidak tahu ia harus bagaimana, apa yang harus ia lakukan untuk menenangkan Moonbyul.

Yoongi pun membiarkan bahunya untuk kepala Moonbyul bersandar dan memeluk tubuh kecil Moonbyul yang gemetar. Yoongi menepuk-nepuk lembut punggung Moonbyul menenangkannya, seharusnya ini berhasil.

"Kenapa kau begini?" tanya Yoongi.

Moonbyul tidak menjawab pertanyaan Yoongi dan sibuk menangis.

"Baiklah, menangislah sesukamu. Aku akan seperti ini sampai kau selesai" ucap Yoongi yang masih menepuk punggung Moonbyul.

Moonbyul melingkarkan tangannya dipinggang Yoongi, dan menangis dengan tenaga yang tersisa walaupun badannya masih gemetar."Bisakah kau seperti ini setiap hari untukku?" tiba-tiba Moonbyul mengangkat suaranya yang gemetar.

Yoongi terkejut dengan apa yang barusan ia dengar."Nde?"

Moonbyul tidak menjawab kali ini dan membenamkan wajahnya dibahu Yoongi. Moonbyul menutup matanya merasakan detak jantung Yoongi yang jelas terdengar ditelinganya. Detakan jantung Yoongi sama dengan detakan jantungnya sekarang, tidak jelas dan sangat berdebar.

Setelah beberapa menit Moonbyul dan Yoongi masih diposisi yang sama. Yoongi menyadari pelukan Moonbyul mulai longgar dan terlepas.

"Byul-ah?" Yoongi pun menyadari wanita itu sudah tertidur. Yoongi menatap wajah polos Moonbyul selagi tertidur dan...

cup!

Yoongi melayangkan kecupan ringan dibibir Moonbyul dan tersenyum. Setelah itu Yoongi mengangkat Moonbyul kekasurnya dan membiarkan Moonbyul tertidur pulas.

"Eoh, aku belum mengobati lukanya" sahut Yoongi ketika melihat luka diwajah Moonbyul yang darahnya sudah mulai mengering didahinya.

Yoongi pun mengambil kain yang basah untuk membersihkan luka dan darahnya, setelah itu Yoongi tutup lukanya dengan perban disetelah diberi obat.

Yoongi duduk di tepi kasur sambil menatap Moonbyul.

"hhhmm, maafkan aku jika membuat kau kesal. Hanna adalah wanita yang paling tidak bisa kulupakan hingga sekarang, Hanna adalah orang yang membuatku susah menerimamu sebagai istriku" ucap Yoongi menundukkan kepalanya dan meninggalkan Moonbyul sendirian.

My Ambitious Husband [ Moonbyul x Suga ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang