My Ambitious Husband [ Moonbyul x Suga ]

Chapter 11

"sajang-nim" Dahae mulai menyandarkan kepalanya kedada Yoongi.

"Kenapa kau ini?" Yoongi menyingkirkan kepala Dahae.

"Kau tahu aku sudah menyukaimu sejak lama" ucap Dahae setengah berbisik didekat telinga Yoongi.

Yoongi tersentak kaget dan menjauh dari Dahae yang mencoba mendekatkan tubuhnya.

"Jika kau mabuk pulanglah, aku akan menelpon sopir ku sendiri" ucap Yoongi sambil mencari telpon genggamnya.

"Ini" Dahae mengambilkan hp milik Yoongi dengan wajah murungnya.

Yoongi pun menelpon seseorang.

"Yaak, jemput aku" ucap Yoongi pada penelpon.

"wae?!" jelas ini adalah suara dongkol dari Moonbyul.

"Jemput aku" ucap Yoongi lagi.

"Pulang saja sendiri. Kenapa malah menghubungi ku?!" teriak Moonbyul lagi melalui telpon.

Yoongi menjauhkan hpnya karena teriakan Moonbyul.

"Aishh!" ucap Yoongi sambil memutuskan sambungan telpon.

Sedangkan Dahae hanya memperhatikan Yoongi yang masih mabuk. Dahae kembali menyandarkan kepalanya didada Yoongi.

"Bagaimana kalau pulang bersamaku?" tawar Dahae.

Yoongi samar-samar mendengar ajakan Dahae tidak menanggapinya.

"Kau dulu bilang padaku wajahku tidak cukup cantik untuk menjadi pacarmu. Sekarang lihatlah wajahku, aku melakukannya hanya untukmu" Dahae memegang dagu Yoongi untuk diarahkan melihat wajahnya.

"Aku cantik bukan?" Dahae memberikan tatapan menggoda untuk Yoongi.

Yoongi pun mendorong badan Dahae yang hampir saja menindihnya.

"Hentikan omong kosong itu. Aku akan pulang" Yoongi pun berjalan menuju pintu dengan sempoyongan. Sedangkan Dahae memperhatikan Yoongi menjauh darinya.

Yoongi sedang menunggu taksi sambil bersandar di sebuah tiang. Tak lama Yoongi menghentikan sebuah taksi untuk mengantarkannya pulang.

~***~

Moonbyul sedang didepan komputernya untuk melanjutkan penelitiannya dikagetkan dengan suara tangisan Ji Eun yang tertidur di kasurnya.

"Ji Eun-ah, gwencana?" Moonbyul segera membangunkan Ji Eun. Sepertinya gadis kecil itu sedang bermimpi.

"Ada apa?" tanya Moonbyul lagi.

"Aku bermimpi bertemu dengan eomma.." jelas Ji Eun masih terisak."Tapi eomma tidak ingin memelukku dia malah pergi meninggalkanku"

"Tidak apa-apa itu hanya mimpi" Moonbyul menenangkan Ji Eun sambil memeluk badan kecil Ji Eun, memberikan pelukan ternyaman untuk Ji Eun.

"Ayo tidur lagi, sudah beberapa hari kau tidak tidur dengan pulas kan?"

Ji Eun mengangguk mengerti. Tak lama selesai menangis Ji Eun kembali dengan tertawanya.