🌸4 Sebuah Ancaman🌸

64 8 0
                                    

"Tidak ada orang yang tidak akan tinggal diam saat orang yang kita sayangi di fitnah ."
Zahra

Akhirnya ospek telah selesai dan sekarang kampus sudah di mulai.Dan sekarang zahra dan kania sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus.
"Ra,aku senang dehhh kita bisa sejurusan" ucap kania yang sedang memasukan bukunya ke tas nya.
"Iya,aku juga senang"ucap zahra
Ya karena zahra dan kania satu jurusan yaitu kedokteran.
"Kita berangkat yuuu,takut telat"ajak kania langsung berdiri dan menarik tangan zahra.
Dan zahra hanya diam dan mengikutinya saja.
Kamipun sampai di kampus,kami tidak langsung ke kelas karena jadwal masuk kami sekitar 30 menit lagi.
"Kalau tau gini,tadi sebelum berangkat kita sarapan dulu"ucap kania agak kesal.
"Iya kamu bener nia"ucap zahra
"Mending kita sarapan dulu ke kantin."ajak kania
"Iya ayo"ucap zahra
Zahra dan kaniapun berjalan menuju kantin,dan tak di sangka kantin pun penuh dengan siswa siswi kecuali ada beberapa yang kosong dan itu di bangku devan dan kawan kawannya.Pdahal inikan masih pagi dan kantin sudah penuh,kebanyakan siswi di kantin hanya di nongkrongdahhal sajapa dan ngobrol sama teman temannya.
"Ini kantin apa pasar,rame banget"ucap kania yang kebingungan.
"Iya bener nia,padahlkan ini masih pagi"ucap zahra sambil melirik jam tangannya.
"Lihatlah Ra,mereka di sini hanya ngobrol saja sama teman temannya,tidak makan hanya minum minum saja"ucap zahra kesal sambil menunjukan segerombolan yang duduk dan ngobrol ngobrol saja.
"Ya itu kan hak mereka nia"ucap zahra.
"Ya gak bisa begitu dong,inikan tempat makan".ucap kesal kania
"Udah mending kita mesen aja dulu"ucap pelan zahra
Kania hanya mengangguk dan berjalan menuju ibu kantin.
"Bu pesen nasi gorengnya dua dan minumannya teh manis dua"ucap zahra pada ibu kantin.
"Iya neng tunggu sebentar ya"ucap ibu kantin dengan senyum ramah nya.
Kami pun hanya mengangguk dan tersenyum.
Tak lama pesanan kamipun sudah selesai,kami pun langsung membawa nampanya yang berisi nasi goreng dan teh manisnya.
"Kita duduk di mana ya?"tanya zahra kebingungan.
Kania pun bingung dan melirik ada kursi yang kosong di dekat kak devan dan zahra.
"Ra,bagaimana kalau kita dududk di situ aja"ucao kania yang tanganya menunjuk kursi di dekat devan.
"Kamu yakin nia kita duduk di situ?"
Tanya zahra bingung pada kania,bagaimana tidak tempat duduk semua penuh kecuali bangku devan dan teman temanya yang masih kosong yang mungkin cukup untuk 2 orang.
"Aku juga ragu Ra"ucap ragu kania sambil melirik-lirik bangku kosong.Dan tatapan kania berhenti pada kumpulan cewek cewek yang sedang mengobrol.
"Aku tau,ikut akut ra"ucap kania dan langsung berjalan menuju kumpulan cewek itu.
Zahra bingung yang di lakukan kania karena kania menghampiri kumpulan cewek ini.
"

Nia mau ngapain?"tanya bingung zahra
"Udah liatin aja"ucap pelan kania
Para kumpulan cewek ini menatap bingung pada kami.
"EHemmmtt assalamualaikum permisi,boleh minta sesuatu gak?"ucap kania dengan tersenyum.
Merka semua bingun atas perkataan kania.
"Ada apa ya?"tanya salah satu dari mereka.
"Hmmmttt..gini nih kita berduakan mau makan ,dan di kantin ini gak ada bangku kosong"ucap pelan kania
"Lalu urusanya dengan kami?"tanya salah satu dari mereka dengan nada agak sinis sepertinya mulai mengerti apa yang di maksud kania.
Ni orang kayanya pura pura gak ngerti kaliya.batin kania
"Ya kaliankan di sini cuma ngobrol doang,sedangkan kami di sini mau makan,ya kalau kalian cuma mau ngobrol bisakan di luar atau di mana gitu"jelas kania
"Jadi kamu ngusir kami?"ucap slah stu dari mereka dengan nada sewotnya
"Bukan begitu mkasud kania,kitakan lebih membutuhkan bangku ini untuk makan,sedangkan kalian cuma ngobrol di sini mungkin kalian bisa cari tempat lain untuk mengobrol".jelas zahra yang ingin membela kania.
"Heh loe ,siapa loe berani nyuruh gue,kalian gak tau siapa gue"ucap salah satu dari mereka dengan nada tegasnya,yang sepertinya ketua dari mereka.
"Maaf ya,saya hanya menyuruh anda keluar saja,dan aku juga gak peduli siapa kamu."ucap kania tegas karena sudah merasa kesal.
"Hmmmmt pantes,gue adalah anak dari pemberi donatur terbesar di kampus ini,andai gue nyuruh bokap gue untuk mencabutnya mungkin ini kampus udah gak berdiri lagi ".ucao ketua itu dengan nada sombongnya.
"Lalu?bukan kah itu bokap lo yang kaya"ucap kania tegas.
"Heh lo itu cuma anak kampung ya jangan belagu lo,naik angkut ke kampus aja udah songong banget,kenapa ya cewek kampungan seperti kalian ini bisa masuk kampus favorit di jakarta jangan jangan uangnya hasil dari pencurian papah lo."ucap kania dengan nada meremehkan.
"Beraninya ya kamu"ucap gerget kania.
"CUKUP,diam kamu"ucap zahra teriak.dan melanjutkan perkataannya.
"Apa hak kamu nghina keluarga kami,kamu gak tahu siapa kami,dan tadi kamu bilang kita kampunga kita selalu naik angkutan,iya emang iya tapi kami bangga akan hal itu karena kami bisa berjuang untuk mencari ilmu sedamgkan kamu, apa kamu bangga menghina orang,apa kamu bangga memamerkan harta orang tua mu?hmmmm menurut ku tidak karena harta itu cuma titipan allah suatu saat pasti allah akan mengambilnya "ucap jelas zahra,ya karena zahra paling gak suka kalau ada yang ngehina keluarganya.
Semua orang pun terdiam mendengarkan perkataan tegas zahra termasuk devan dan teman temannya.
"Iya benar,dan ingat jangan kamu ngehina orang tua kami"ucap tegas kania pada mereka.
Mereka pun hanya diam atas perkataan kania dan zahra.

Di sisi lain devan memerhatiakan zahra dengan bibirnya sedikit melengkung.
Baru kali ini gue lihat dia marah.batin devan
"Itu anak dua berisik banget siiih"ucap kesal revan
Karena kesal revan akhirnya nyamperin mereka semua sedangkan revan dan reyhan hanya duduk melanjutkan makanannya.
"Berisik!,kalian bisa diam gak!"ucao revan kesal.
"Mereka yang salah kak."ucap seseorang dari mereka dengan nada manjanya dan tangannya menunjuk ke arah kania dan zahra.
"Kami?jelas jelas lo yang duluan ngehina orang tua ka..."ucap kania terpotong oleh revan.
"Cukup!sekarang kalian ikut gue".ucap revan melirik kami.
Aku dan kania bingung,tapi kamipun pasrah mengikuti revan.
Aku terkejut saat revan membawa kami ke bangkunya yang ada reyhan dan devan.
"Duduk!kalian mau makankan?"ucap revan melirik nampan yang kami bawa.
"Ta tapi kak"ucap zahra pelan
"Udah duduk aja"ucap devan kesal karena melihat zahra dan kania yang hanya berdiri.
Kami pun duduk di kursi,
Kami pun mulai makan.
"Biasa aja kali natapnya"ucap kesal kania.
"Siapa?"tanya zahra bingung.
"Tuhhh mereka yang debat sama kita tadi"ucap zahra menujuk pada mereka.
"Hmmmm udah biarin aja"ucap zahra pelan.
"Gak bisa gitu dong,orang kita gak salah,tapi mereka natap kita sinis banget seolah olah kita yang salah"ucap kesal kania
Devan reyhan dan revan mulai merasa kesal karena berisik.
"Heeh terompet,bisa gak diam"ucap kesal revan melirik kania.
"Hah Terompet?"ucap bingung kania
"Iya lo terompet,suara lo berisik banget bisa bisa telinga gue rusak "ucap kesal revan.
"Enak aja terompet, nama saya kania ya bukan terompet".
Ucap kesal kania,ya karena dia gak terima nama nya di ganti jadi terompet udah bagus bagus kania eh jadi terompet.
"Kalau kamu gak mau di sebut terompet bisa gak kamu diam saat makan."ucap reyhan dengan muka datarnya.
Kami pun melanjutkan makan ya meski kania merasa kesal.
"Temen lo dingin banget" bisik kania pada revan
"Udah biasa"ucap bisik revan juga.
Meskipun reyhan dengan muka datarnya tetapi dia mendengarkan ucapan kania.
Tak terasa devan,reyhan dan revan telah selesai menghabiskan makananya.
Sementara zahra dan kania masih mengunyah makannya.
Tak lama seseorang menghampiri zahra dan kania
Yang sedang makan.
"Ini ada surat untuk kalian"ucap seseorang dan menyodorkan sepucuk surat.
"Dari siapa?"ucap bebarengan zahra dan kania
"Di dalamnya ada nama pengirimnya kok"ucapnya lagi
Pemberi surat itu pun pergi meninggalkan zahra dan kania.zahra dan kania merasa bingung siapa pemberi surat ini,mereka pun langsung membaca isi surat itu.selain zahra dan kania,keiga cowok itu merasa bingung siapa yang memberi surat itu.
"Apa jangan jangan dari pacarnya atau gebetanya. "Batin devan
Zahra dan kania terkejut saat membaca surat itu.

Berani nya kalian ngelwan gue dan beraninya loe deketin cowok yang gue taksir.
JANGAN HARAP LO BISA HIDUP TENANG DI SINI.
Gue yang debat dengan lo tadi
Salam dendam
Raya.
Itulah isi surat nya,dan ternyata pengirimnya adalah raya,cewek yang debat dengan zahra dan kania tadi
"Astagfirullah"ucap bebarengan zahra dan kania.
"Siapa?"tanya devan bingung tapi masih dengan nada cueknya.
"Bukan siapa siapa,hanya orang iseng"bohong zahra karena dia tidak mau orang banyak tahu masalahnya.
"Beraninya dia nganca.."ucap kania kesal yang terpotong zahra.
"Udah biarin aja"ucap pelan zahra.
"Tapi ra aku masih kesal ama cewek tad"ucap kania terpotong oleh reyhan.
"kenapa lo terus bicara,padahal lo juga sama salah tadi."ucap reyhan yang sudah kesal
"Salah?maksudnya?"ucap kania merasa bingung
"Iya salah,karena lo itu ganggu orang lain".ucap cuek reyhan
"Aku cuma minta dia pergi untuk kosongkan bangkunya karena kami lebih membutuhkan nya kami juga mintanya baik baik kok,tapi dia sewot banget dan dia juga bicara tidak benar tentang keluarga kami."
ucap jelas kania
"Ys seharusnya lo jangan seenaknya nyuruh orang,kalian juga salah karena meladeni mereka"ucap reyhan.
"Benar,kalau kalian gak ngelawan mungkin ini semua gak bakal terjadi"ucap datar devan.
"Maaf sebelumnya kak,kami tadi kami hanya membela orang tua kami,Tidak ada orang tidak tinggal diam saat orang yang kita sayang di fitnah "ucap panjang zahra.
Skakmat kalian bertiga.batin kania
Reyhan,revan dan devan terdiam mendengarpenjelasan devan.
"Kalau begitu kami duluan kak,sebentar lagi kelas kami masuk"ucap zahra langsung berdiri dan menarik lengan zahra.
"Oh ya makasih kak atas bangkunya"teriak kania
Revan dan reyhan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kania.sedangkan devan hanya terdiam.
Apa dia marah ya,apa gye tadi salah ngomong ya.batin devan
"He bro,kenapa lo diam aja?"tanys revan
"gue gak papa,mending kita ke kelas,sebentar lagi kita masuk kelas"ajak devan dan langsung berdiri.
Revan dan reyhan pun mengikuti devan dari belakang.

Maaf ya baru upload,soal nya kemarin kemarin lagi sibuk-sibuknya.
Dan jangan lupa vote nya ya😊

Salam
Intan

Hijrah cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang