Ini negara Hukum, yang bersalah harus di hukum bukan?
"Devan"" Niaaaaa cepattt nanti kita terlambat " teriak Zahra sambil melirik jam yang melingkaran di tanganya.
" Iyaa bentarr...ayo kita cari angkutan "jawab kania sambil menarik tangan Zahra.
Kania adalah teman kecilnya dulu di bandung bahkan kami SD dan SMP bersama, tapi saat mau Sma kania pindah ke surabaya karena papahnya pekerjaannya di pindahkan ke surabaya.
Seminggu sebelum aku berangkat ke Jakarta kania dan keluarga nya pulang ke Bandung untuk menengok neneknya.
Saat itu aku dan kania sepakat akan berkuliah di Jakarta, lebih tepatnya sih permintaan ayah.
Jujur sebenernya aku gak mau kuliah di Jakarta karena aku lebih suka di bandung. Ayah mengirim aku ke Jakarta karena supaya aku tidak memikirkan masalalu ku itu, tapi menurutku itu tidak ada bedanya bagiku karena peristiwa itu akan selalu terngiang di dalam pikiranku.
Di Jakarta aku dan kania tinggal di kontrakan, enggak terlalu besar tapi cukuplah buat kami berdua hanya ada kamar 1 ruang tamu kamar mandi dan dapur, awalnya orang tua kami melarang kami untuk mengontrak karena mengontrak tidak aman bagi anak gadis seperti kami mereka akan membelikan rumah buat kami serta lengkap dengan pembantu, yahhhh memang orang tua kami keluarga yang berkecukupan. Tapi kami bersihkeras tidak mau dan lebih memilih mengontrak, alasannya cukup sederhana kami ingin hidup mandiri tanpa fasilitas dari orang tua meskipun uang kuliah kami orang tua kami yang membayar.Kami sudah berada di angkutan dan lihatlah masih pagi begini banyak kendaran yang berlalang di jalanan inilah kota jakarta yang penuh dengan polusi udara.
" Ra...bagaimana ini kita bakal terlambat dan lihatlah jalanan macet " ucap kania sambil menunjuk ke arah jalan.
" Hmmmmm harus bagaimana lagi bukan jakarta kalau gak macet "pasrah Zahra. Zahra juga sudah menebak bakal terlambat ke kampus dan di hari pertamanya.
Akhirnya Zahra dan Kania sampai di kampus. Dan benarlah mereka terlambat lima belas menit." Ra gimana ini? kita terlambat lima belas menit "ucap Kania sambil melihat gerbang yang sudah di tutup
" Aku juga gak tau nia " ucap zahra
Tak lama kemudian pak satpam menghampiri mereka berdua.
" Kenapa kalian terlambat? "tanya pak satpam tegas
Hmmmm pak bisakah kami masuk?ini hari pertama kami masuk kampus "ucap zahra memohon
"Sudah tau ini pertama kalian kuliah kenapa kalian terlambat seharus nya kalian itu masuk paling awal karena kal...."ucap pak satpam yang langsung di potong oleh kania
"Aduuuuhhhh pak kalau bapak nasihati sekarang kami bakal semakin terlambat.Boleh masuk ya pak?masa ia bapak tega sama kami,lihat pak kami udah pake tas kardus,topi koran dan papan nama ini,masa ia gak boleh masuk".ucap kania dengan nada merayu pak satpam.
Pak satpam itu masih bepikir.
"Ra ngomong apa kek ke satpam supaya kita bisa masuk"bisik kania ke zahra.
"Bener pak kami udah cape cape buat ginian hanya untuk kuliah di sini"zahra menjeda omonganya
"Dan kami kuliah juga buat indonesia maju pak supaya kami bisa pintar dan membanggakan indonesia"ucap zahra dengan yakin dan cengengesan
Pak satpam hanya diam mendengarkan perkataan zahra
"Indonesia maju"ucap zahra dan kania bebarengan sambil mengepalkan tangannya ke atas
"Bagaimana pak?"tanya kania
"Baiklah silahkan masuk"ucap pak satpam sambil membuka gerbang nya.
"Terima kasih pak"ucap zahra dan kania
"Sama sama,tapi ingat jangan terlambat lagi!"ucap pak satpam dengan nada memperingati
"Siap pak"ucap mereka bebarengan sambil tangan ala hormat.
Merekapun masuk ke dalam kampus.Dan tanpa mereka sadari ada 3 orang yang memperhatikan mereka dari tadi.
Semua siswa siswi baru sudah berkumpul di lapangan.saat ini tinggal mereka berdua yang belum ke lapangan karena kesiangan.
"Heeee kalian berdua?kemarii!"
Perintah kak senoir cewek cantik tapi sayang galak nya minta ampun.
"Iya kak,ada apa?"jawab zahra dan kania bebarengan
"Kalian tahu apa kesalahan kalian?" Tanya kakak senoir itu
Kami pun hanya mengagguk,karena memang kami tahu yaitu KESIANGAN.
"Baguslah kalau kalian sadar,kalian har....."ucap kakak senior itu terpotong oleh teriakan seseorang.
"Diraa...mereka biar kami yang urus,sekarang kamu urus siswa siswi lain"perintah salah satu dari cowok,ya mereka ada bertiga.dira,Namanya dira amelia nehra cewek paling galak dan cuek nya minta ampun.
"Baiklah urus mereka beri mereka pelajaran supaya kapok"ucapnya pelan namun dengan nada tegas,sambil melirik zahra dan kania.
Dira pun pergi berlalu.
"Nama kalian siapa?"
Ucap cowok itu berkulit kuning hidung mancung langsat dan yang paling pendek dari mereka.
"Aku kania"ucap kania dengan senyum
"Kamu?"ucap pria yang di tengah cowok itu paling putih di antara uang lain dan hidung yang mancung dan bola mata ya hitam dan memiliki tinggi tubuh yang ideal.
"Zahra"ucapnya pelan
"Kaliam terlambat..."
Ucap cowok satu lagi kulit berwarna kuning langsat dan sepertinya paling kalem😆
Dia itu bertanya apa menginformasikan bahwa kami terlambat,sungguh membingungkan.batin kania
"Iya kami terlamabat karen..."ucap kania terpotong oleh devan yah itulah namanya cowok yang berkulit putih
"Kalian di hukum, lari lima belas putaran keliling lapangan ini "ucapnya datar dan nada cueknya
Aku dan kania melongo atas perkataan sniornya itu,bagaimana tidak ini lapangan luas banget.
"Tidak bisa begitu,kami terlambat karena jalanan jakarta macet.apakah itu salah kami? "
Ucap zahra yang tidak terima
"Yang bersalah tetap lah bersalah.ini negara hukum,yang bersalah harus di hukum bukan?"ucap devan tegas
"Tapi kak ini lapangan luas loh bukan kelas dengan ruangan sempit dan kakak perintah kita lari dengan 15 putaran,itu gak sedikit kak".protes kania yang tidak terima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah cinta
Ficção Adolescentezahra nadya nur malik,gadis cantik berjilbab ,gadis yang merasa bersalah akan masalalunya dan gadis yang di terus hantui masalalunya.sehingga orang tuanya memilih untuk mengkuliahkan nya di jakarta, Karena sikapnnya yang berubah-ubah membuat seseora...