Dia kenapa?

50 7 10
                                    

"Ee.. " Anita berkata sambil berpikir topik yang bisa mereka gunakan.

Ditatapnya Ardhan yang fokus ke jalan. 'dia.. tampan'batinnya

"Kenapa?" tanya Ardhan tiba tiba

"Hah?,"

"Kenapa?" Ardhan mencoba mengulang pertanyaan

"Kita mau kemana?" akhirnya Anita bertanya mengeluarkan isi pikirannya yang bingung sejak awal

"Pulang, kerumah lo." jawab Ardhan singkat,tetap fokus pada jalanan.

"Emang abang tau rumah Anita?"

Ciittt

Ardhan mengerem mendadak,spontan karena mendengar pertanyaan Anita. Untungnya gadis itu tak sampai memeluk Ardhan karena kaget.

"Tau" ia membalas datar

"Dari?" makin lama, Anita berubah kepribadian menjadi cewek kepo sekarang.

"Rizra." Ardhan menjawab dengan tetap tidak menjalankan motor.

"Kenapa bang Ardhan yang anter?," tuh kan kepo akut-_- Eh tapi kan ini demi keselamatan dan kesejahteraan seorang Anita! Siapa tahu saja Ardhan akan menculiknya?! Yakan?! Yakan?!

"Disuruh"Ardhan menggigit bibir sekilas,pertanda ia gugup.

"Owhh" tak ingin di cap menjadi cewek terkepo oleh Ardhan, Anita memendam segala pertanyaan yang ingin ditanyakannya lagi.

Ardhan sama sekali tak menjawab. Ia malah menstaterkan motor dan mulai melaju menuju rumah Anita.

|~|

"Makasih" Anita berucap sedetik setelah turun dari motor.

"Hm" Ardhan menggumam dengan wajah yang menatap kedepan

"Gak mampir?"

Ardhan langsung beralih ke kiri, tempat Anita berdiri. 'gue kangen. Yaudah mampir deh' batinnya

"Hm"bergumam lagi ,Ardhan segera turun dari motornya.

"Ayo" mendahului Anita, Ardhan berucap begitu saat melewati nya.

"Yang punya rumah gue apa dia?," gerutu Anita sebal.

Diikutinya langkah Ardhan masuk.

"Assalamualaikum." salam Anita saat menginjakkan kaki di dalam rumah.

"Wa'alaikumsalam." sahut Mama Anita dan juga Ardhan

Anita mengernyit saat melihat pemandangan di hadapannya. Ardhan yang tengah duduk di sofa ruang tamu bersama Mamanya. Dari wajahnya, mereka tampak habis berbincang serius dan sangat saling mengenal. 'sejak kapan?'

"Mama... kenal bang Ardhan? " Anita langsung bertanya

"Hah? Eng.. Eng.. Enggak"

Anita menyipit memandang curiga. Sejak kapan mamanya gagap?

"Iya"

Pandangan Anita beralih pada si pengucap

"Sejak kapan?" tanya nya lagi

"tadi, saat Ardhan mengatakan ia baru pindah di rumah sebelah" Anita beralih kembali pada mamanya saat mamanya menjawab.

"what?!?! " Anita kaget hingga bola matanya membesar hingga seperti ingin keluar. Tak lupa dengan mulut yang menganga

He is Jaim BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang