(Lulus)
Tampak sekumpulan Siswa-Siswi mengerubungi kertas berukuran A4 yang melekat di mading sekolah
"Alhamdulillah" Puji Syukur gadis yang sudah dipastikan salah satu murid sekolah tersebut
Lalu dia berlari kencang ke arah perempuan berambut sebahu yang diketahui adalah Sahabatnya, yang kini tengah duduk santai di kursi taman dengan sebuah novel di tangannya
"Milaaaaaaaa.... " Gadis remaja itu memeluk menggelayuti sahabatnya itu dari belakang dan sontak saja membuat Mila terkejut
"Astaghfirullah...Ana. Kau membuatku terkejut saja" Cemberut hingga memukulkan novelnya pada lengan sahabatnya yang dipanggil Ana tersebut
"ih sakit Mil" Melepas rengkuhannya lalu duduk di sebelah Mila
"Ada apa sih? Heboh sekali" Tanya Mila penasaran pada Gadis pemilik nama lengkap Anasha Vira tersebut
"Aku lulus Mil. Sebentar lagi aku bisa kuliah" Jelas Ana dengan semangat tak padam
"Sudah tahu" Ujar Mila dengan santainya membuat Ana mendengus kesal
"Kenapa kau tak katakan padaku?"
"karena aku ingin kau melihatnya sendiri. Kau belum tentu percayakan, kalau aku yang kasih tahu?"
"iya sih. Tapi tak apalah, aku sangat bahagia hari ini"
Tak lama kemudian, datanglah seorang Pria berparas tampan dan berdiri tepat disamping Ana
"Hai Ana" Sapa Pria tersebut
"Abi" Sambut Ana lalu berdiri terpaku pada Pria bernama lengkap Abizar Fahri tersebut
"Ekhem, Ana" Mila sengaja berdehem untuk menyadarkan sahabatnya itu
"Eh Maaf, aku terlalu bahagia karena aku sudah lulus" Ujar Ana setelah menyadarinya dengan wajah merah malu
"Tidak apa kok" Mengulas senyum lembut
"Kita juga lulus, tapi tidak seperti dirimu" Gumam Mila tapi masih di dengar keduanya
"Ih biarkan saja sih Mil" Cercah Ana sembari menjulurkan lidahnya ke arah Mila
"Hai Sayang" Sapa wanita cantik yang entah datang dari mana dan dengan lancangnya menggandeng lengan Abi
"Apaan sih Grita, sayang sayang segala. Lepas deh" Tolak Abi tampak risih sembari melepaskan pegangan Grita
Tak urungkan tampak masam di wajah Grita, namun detik berikutnya terulas semyum penuh arti di bibirnya "Hari ini kau bisa menolak ku Bi. Tapi akan ku pastikan, kau akan jatuh di pelukanku malam ini" Ujar Grita membatin
Sedang Ana dan Mila sudah memasang wajah tak suka terhadap kehadiran gadis keturunan keluarga kaya itu "Dasar Gadis manja" Gumam Ana dalam hatinya
"Oh iya Bi, Bagaimana kalau nanti malam kita pesta?" Usul Grita
"Boleh juga tuh" Bukan Abi yang menjawab, malah Mila menyelanya semangat
"Ih apaan sih. Lagi pula, siapa juga yang mau ajak kalian" Grita menatap sinis pada Mila dan Ana
"Dasar manja. Lagi pula, siapa juga yang mau ikut" Lagi-lagi Ana membatin tidak suka
Dengan segera Ana menarik tangan Mila untuk beranjak. Namun belum dia melakukannya, terlebih dulu tangannya di cekal oleh Abi. Dan sontak saja membuat Ana berhenti
"Kalau kau ingin aku datang. Maka mereka juga harus datang, Bagaimana?" Ujar Abi yang mencoba bernegosiasi
Grita tampak berpikir sejenak. Jujur saja, dia tak ingin menggagalkan rencananya yang bahkan belum 1% pun berjalan "Okay Abi, setidaknya untuk malam ini. Setelah itu, kau akan menjadi milikku" Ujarnya dalam hati sembari tersenyum licik
"Tidak Per..... " Sebelum Ana melanjutkan perkataannya. Grita telah menyela
"Baiklah, mereka boleh ikut serta. Nanti langsung menuju rumahku ya" Jelasnya lalu beranjak pergi
"Seharusnya kamu tidak perlu melakukan itu Bi"
"Harus Ana. Aku tidak akan membiarkan mu di hina oleh Grita atau siapapun itu"
"Tapi bagaimana dengan Kak Aina. Dia tak akan mengizinkan ku keluar, apalagi itu malam"
Jangan lupakan soal Aina Vira, sosok wanita berumur 23 tahun yang berstatus Kakak kandung Ana tersebut. Dia akan bersikap layaknya seorang ibu, yang tidak akan membiarkan Ana hanyut dalam pergaulan bebas atau hanya sekadar keluar malam untuk alasan perta yang tak jelas.
"Iya Bi. Kak Aina pasti akan melarang Ana pergi" Timbal Mila yang memang sudah tahu sifat dari kakak sahabatnya itu
"Kalian jangan Khawatir. Aku janji, bagaimana pun caranya, kita akan pergi. Jadi siapkan dirimu untuk nanti malam ya" Ujar Abi seraya telah merencenakan semuanya
"Tapi Bi..... "
"Ssstt...Aku sudah janji kan? Aku akan menjemput mu nanti" Senyum Abi menenangkan Ana
***
19.46Tok tok tok
Ketukan itu datang dari sebuah pintu rumah sederhana namun memberikan kesan nyaman bagi tiga penghuni di dalamnyaLalu keluarlah seorang Pria berwajah tampan dengan mata yang cukup tajam karena menangkap sosok Pria yang tidak asing
"Mau apa Bi?" Tanya dia dengan tegas
"Assalamu'alaikum Mas Adam. Saya kesini mau menjemput Ana" Jawab Abi dengan sangat hati-hati
"Siapa Mas?" Terdengar suara yang sudah khas di telinga Abi. Siapa lagi kalau bukan Aina. Lalu beranjak ikut keluar
"Eh Abi. Ada apa kamu kemari?" Tanya Aina
Adam sebagai Kakak Ipar dari Ana, yang tak lain pula adalah suami Aina masih memandang tak suka pada Abi yang dia ketahui teman dekat Ana selain Mila
Setelah Aina menjawab salam yang di lontarkan Abi sebelumnya, barulah Abi menunjukkan raut wajah cemas yang begitu kentara
"Ada apa Bi? Kenapa wajahmu mendadak seperti Panik begitu?" Aina ikut khawatir menatapinya
"Mila Kak? Dia jatuh sakit dan sekarang di rawat" begitu cukup sulit Abi mengatakan hal itu
"Astaghfirullah. Lalu bagaimana keadaannya? Dimana dia sekarang? Apa dia baik-baik saja Bi? Aku harus melihatnya" Sergah Ana yang baru datang ketika mendengar sedikit keributan di luar dengan raut pucat bukan main
"Ana__" Panggil Adam seraya menatap tajam namun langsung disela oleh Ana
"Aku harus melihat Mila kak. Tolong kak, aku tidak akan tenang sebelum melihatnya langsung" Pinta Ana dengan memohon dan menatap harap pada Adam juga Aina
"Baiklah, tapi kamu tidak boleh pulang larut malam" Akhirnya Adam mengizinkannya karena benar Mila adalah Sahabat Ana "Dan Kamu Abi, antar Ana dengan selamat hingga pulang" berganti menatap Abi seraya perintah
Dan di jawab anggukkan yang sungguh mantap oleh Abi "Baik Kak. Abi Janji" Sanggup Abi
Akhirnya berangkatlah mereka dengan sedikit tergesa
--------------------------------
Bagaimana Readers?
Seru?
Sudah membuat kalian penasarankah?
😁😁😁
Semoga kalian suka yah dengan cerita barunya ana ini yang sedikit, oh atau memang acak adul 😊🙏🙏🙏
Jangan lupakan Vote and Command yah 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Ada Cinta
Teen FictionCinta yang ternoda oleh Pria yang sangat di cintainya. Membuat Gadis remaja yang baru Lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) itu kecewa hingga membenci pria tersebut ----- "Ku serahkan cintaku untukmu. Tapi mengapa kau membuatku kecewa hingga aku benci p...