Masih terlampau jelas diingatnya, seorang senior yang tiba-tiba datang dengan membawa boneka kartun berwarna merah muda kesukaannya.
Menampilkan senyum manisnya, menyuarakan kata-kata indahnya dan memberikan segala afeksi yang memabukkan.
Menyatakan cintanya kepada seorang perempuan biasa yang menyandang status junior nya di salah satu kampus negeri ini.
"Hai, Kim Delyon bukan? Aku Choi Seungcheol. Maukah kau jadi kekasih ku?"
Kata-kata itu selalu ia ingat, kata pertama yang ia ucapkan untuknya. Dan, ia hanya dapat mematung tanpa dapat menyembunyikan rasa bahagianya.
"Kau tidak mempunyai pilihan, Delyon. Ya dan ya."
"Aku janji tidak akan pernah menyakiti mu, never will."
Sedikit memaksa dan membuat gadis itu nampak sedikit kesal tapi tidak urung untuk menganggukan kepala kemudian menunduk malu.
Saat itu, gadis bernama Kim Delyon mendapat pelukan erat dari sang kekasih— Choi Seungcheol.
💣💣💣
Kim Delyon sangat mengetahui tabiat sang kekasih, selain kekasihnya itu sering membolos pelajaran kekasih tampannya itu juga malas sekali mengerjakan tugas.
Jadi, Kim Delyon hanya bisa pasrah jika sudah disuruh mengerjakan semua tugas sang kekasih.
Tak apa, lagipula mana bisa aku menolaknya. Pikirnya.
"Sudah?" Tanya Seungcheol kepada sang kekasih.
"Hm." Mengangguk semangat Kim Delyon menjawab sampai mendapat kekehan dari sang kekasih dan juga usapan halus diatas kepalanya.
Afeksi sekecil itu mampu membuat seluruh tubuh sang gadis seperti tersengat listrik. Hanya dengan seperti itu, hanya dengan berada didekat sang senior yang beranjak menjadi kekasihnya. Ia senang. Sangat senang.
Bolehkah, bolehkah ia berharap untuk selamanya seperti ini?
Bolehkah suatu saat nanti ia menagih janji sang kekasih?
Janjinya yang katanya tidak akan pernah menyakitinya?
Tidak akan pernah?
Ia jadi mulai ragu akan kata itu, Never Will?
-
-
-
-
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never will | S.Coups
Fiksi PenggemarCompleted. [short story] Choi Seungcheol, berandalan tampan sang pematah hati. Copyright © adeliaarstnty