2|Still Here

865 73 0
                                    

"Delyon, bisakah kau membantu ku menyusun makalah ini?"

"Tentu, Oppa."

"Sayang, aku tidak mengerti caranya menghitung rumus ini. Kerjakan ya?"

"Akan ku kerjakan, Seungcheol Oppa."

"Kim Delyon, apakah kau sudah mengerjakan tugas Oh Ssaem?"

"Sudah, memangnya kenapa?"

"Hm, boleh ku lihat?"

"Oke."

Sekiranya itulah kata-kata yang menemani waktu mereka berdua. Kim Delyon mulai berfikir tentang hubungannya dengan Seungcheol, ia tidak mengerti apakah Seungcheol memang gila belajar atau malah kekasihnya itu hanya memanfaatkan nya?

Ia cukup pintar untuk mengetahui perilaku sang pacar, pernah sekali ia meminta ditemani oleh sang pacar ke salah satu pusat perbelanjaan. Tapi, yang ia dapat adalah penolakan dengan alasan bahwa ia harus mengerjakan tugas yang tidak bisa ditunda.

Kim Delyon sangat ingin menyampaikan isi hatinya. Tapi, ia terlalu takut untuk itu. Ia takut bahwa kekasihnya akan menganggapnya terlalu menuntut.

Jadi, yang bisa Kim Delyon lakukan hanya diam dan menerima semua perlakuan Seungcheol. Ia hanya perlu menunggu, siapa tahu kekasihnya itu memang sedang sibuk.

Ia harus berfikir positif dan harus mulai bersabar.

"Seungcheol Oppa, temani aku ke kantin yuk?"

Ajakan Delyon yang ia harapkan akan mendengar kata ya dari mulut sang pacar.

"Maaf Delyon-ah, aku harus merevisi makalah ku ini."

Delyon hanya tersenyum masam, ia tahu akan jawaban yang ia dapat. Ia pun beranjak dari tempat duduknya.

"Ah, baiklah Oppa. Aku duluan."

Dan, meninggalkan Seungcheol sendirian didalam kelas.

"Huh, selalu saja begitu."

💣💣💣

Hari ini Kim Delyon pulang cepat dikarenakan dosen yang mengajar sedang ada urusan mendadak.

Ia pun berniat menghampiri kelas sang kekasih yang berada dilantai atas.

Ia berjalan sambil menyapa beberapa sunbae yang ia kenal.

Sesampainya di depan kelas sang pacar, ia hanya mampu terdiam dengan pandangan kosong.

Pacarnya memang disana tapi tidak sendiri, ia bersama salah seorang perempuan yang ia kenal teman seangkatan sang kekasih.

Yang membuat nya terdiam adalah sang kekasih yang sedang memeluk dan terlihat mencium pucuk kepala sang wanita. Ia tiba-tiba menjadi seorang yang menyedihkan.

Bahkan, ia tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh kekasihnya sendiri. Tapi, yang ia lihat sekarang adalah nyata. Sang kekasih yang mengkhianati nya.

Dengan air mata yang siap meluncur kapan saja Kim Delyon langsung berbalik arah dan menuruni tangga dengan langkah lebar.

Ia sudah cukup sekarang, cukup mendapat satu fakta lagi tentang kekasihnya. Tapi, ia masih akan bertahan.

Ia terlalu menyayangi Seungcheol, ia takut jika ia akan menyesal jika ia menuruti egonya.

Untuk saat ini, ia hanya perlu diam dan menutup mulut rapat-rapat. Lagi.

-
-
-
-

TBC.

Never will | S.CoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang