.
.
.
.
Secukup kenang dalam seisak linang
Kau kupinang atas nama rindu
Selayak senja yang memberi temaram
Kuhantar gemuruhku pada kepulangan
Aku luruh kekasih,
Lirih berharap luka ini kau sembuhkan~
Tak mudah memang menghapus jejak yang terus mendetak
Jarum jam berputar di dalam kepala
Menuju ribuan kenang lalu mencari titik berhenti
Hening raungku, di sudut pilu hatiku patah.Kediri, 4 Maret 2020
Seisak linang menetes tatkala senyuman itu kembali terbayang. Terlintas sebuah kenang ketika kita selalu saja memilih untuk diam.
Tanpa sadar,,
Diam adalah caramu menancapkan kendali, demi menutup semua celah dan sisi.
Namun diam itu juga caraku untuk memecahkan sebuah teka teki mu, yang pada akhirnya menuntunku untuk melangkah pergi.
🍭🍭🍭🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Sunyi
Teen FictionMeski tak terlihat, engkau selalu terasa dekat, bisa kusentuh dan peluk setiap saat.