Untuk lelaki terakhir dalam hidupku
Keraguan terbesar dalam dadaku
Maaf untuk segala kalimat-kalimat ambigu
Yang membuat sesak didada, ciptakan teka-teki dalam kepalamu
Wajahmu, tingkah laku
Kelimpungan aku hadapi itu
Seperti bercermin pada masa lampau
Bimbang aku antara harus melangkah atau berlalu?
Atau rasa takut membuat tipisnya sekat antara amarah dan rasa cemburu
Pada apa-apa yg pernah menjadi luka mendalam di hatimu?
Untuk lelaki terakhir dalam hidupku
Semoga yg menyelamatkan aku itu kamu
Lelah rasanya bertualang tak kunjung temu
Tolong aku
Bawa aku lari dari rasa terjaga disepanjang malamku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Midnight Blues
Poetry"Bahkan bila tak ada senyuman perpisahan. Kau masih yang paling berarti."
