Hola!! Ketemu lagi denganku:")
Aku mau bilang terima kasih buat yang udah baca, aku lebih berterima kasih lagi kalau ada krisar di kolom komentar 😅
Slow update y🙁? Maaf 😢Happy reading:))
Saat malam tiba, ada yang tiba-tiba membuatku merasa ketakutan. Kamu tau itu apa? Mengetahui bahwa kamu tidak sempat kugenggam.
~~~~~~~Hari ini Joshua sangat disibukkan oleh pekerjaan kantor sampai-sampai ia tidak sadar sudah melewati waktu makan siang dan malamnya. Jika tidak begitu, ia harus memikirkan sesuatu yang masih abu-abu baginya.
"Josh! Pulanglah! Kau seharian ini hanya bekerja tanpa ingat waktu makanmu. Tolonglah jaga kesehatanmu sendiri," ceramah Jeonghan."Bang Jeonghan benar, Abang harus menjaga kesehatan. Janganlah telat makan bang," timpal Wonwoo.
Joshua yang mendengar acara ceramah dari dua teman kerjanya itu merasa kepalanya akan pecah jika mereka dibiarkan mengoceh dan tidak ia bungkam."Dari pada kalian menceramahiku, ada baiknya kita pulang sekarang karena sudah waktunya jam pulang kerja,"ajak Joshua untuk menghentikan ocehan Jeonghan dan Wonwoo.
Joshua terlalu lelah untuk meladeni dua orang di hadapannya ini jadi dia memutuskan untuk memotong apa yang Wonwoo katakan. Wonwoo sangat aneh belakangan ini, itu yang Joshua rasakan. Bagaimana tidak, Wonwoo itu termasuk orang yang tidak terlalu mau ikut campur masalah orang lain apalagi yang tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya sendiri. Atau...
'mungkin Wonwoo baru mendapatkan jackpot dari keikutsertaannya dalam lomba aneh kemaren ya'. batin Joshua.Setelah itu, barulah mereka pulang bersama-sama tanpa membahas perihal Joshua yang telat makan seharian ini.
"Bang aku duluan ya?" pamit Wonwoo saat sudah tepat di depan rumahnya. Yang dipamiti hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Cepatlah masuk, jangan sampai kau sakit karena angin malam!" teriak Jeonghan. /Memang jiwa seorang cheonsa/
"Kami pulang,"pamit Joshua. Wonwoo hanya melambaikan tangannya.Mereka berdua akhirnya pun melanjutkan acara jalan malamnya. Eh pulang sambil jalan gitu maksudnya. Tapi tidak ada yang mengeluarkan suara untuk memecah keheningan malam yang menguasai suasana diantara mereka. Hingga akhirnya...
"Josh!". Panggil Jeonghan di sebelahnya.
Si empunya hanya menoleh sebagai respon. Lalu mengangkat alis seakan bertanya 'ada apa'.
"Kutemani kau makan. Ayo!" ajak Jeonghan yang langsung menarik tangan Joshua tanpa peduli akan penolakan dari si pemilik tangan yang berusaha untuk melepaskan diri.~~~
Now playing 🎵세븐틴 - habit
Somi sedang menikmati waktunya di kamar dengan ditemani lagu yang selalu mengingatkan dirinya dengan seseorang yang selalu ia pikirkan. Entah dia yang terlalu egois atau memang ini akibat dari kesalahannya di masa lalu.Suasana malam yang sangat membuatnya semakin merindukan sosok pahlawan yang bersedia untuk selalu di sampingnya tapi karena pilihan yang ia ambil, harus membuatnya sadar akan kesalahannya. Merindukan dirinya adalah hal yang sangat menyiksa baginya.
Bahkan sebelum menjumpa dengan mimpi ia masih melamunkan orang itu. Hingga dering dari ponsel mengembalikan dirinya dari dunia lamunannya.
"Ada apa?"
"......."
"Lalu?"
"......"
"Baiklah besok akan aku lanjutkan sisanya. Thank you. Kita lanjutkan besok"
"...."
"Aku tutup ya"Somi menghela nafas setelah menerima telpon yang ternyata dari Pinky sahabatnya yang juga sedang berjuang bersama dengan dirinya.
"Benar-benar belum berakhir."Somi mengalihkan pandangannya ke luar jendela, dilihatnya bintang malam yang bertaburan malam ini.
"Lagi-lagi aku merindukanmu, Kak"
'aku ingin tetap percaya jika saat aku kembali ke dekapanmu, dengan senang hati kau akan menerimaku. Tapi dipikir kembali, itu terlalu menyakitkan untukmu yang sudah menungguku selama itu. Sungguh seharusnya kamu tidak akan memaafkan ku dengan mudah' batin Somi.Malam ini Somi merasa begitu sangat merindukan sosok itu. Laki-laki itu.
Lagi-lagi aktifitasnya terganggu dering ponsel miliknya. Dilihatnya nama yang tertera di layar ponsel miliknya. Ia tak segera mengangkat telpon dari seberang sana. Entah banyak sekali pertanyaan yang muncul setelah nama itu terpampang jelas di layar ponsel milik Somi.
"Ya halo"
Ehe :" yeay mayan panjang 😅
Semoga lebih produktif lagi ehe
Salam dari Joshua dan Somi 😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Home - Joshua Hong × Jeon Somi
Fiksi PenggemarWarning! Slow Update~ Disaat aku mulai lelah dengan apa yang aku lakukan dan apa yang aku pikirkan hanya dirimu tempat untukku kembali ~Jeon Somi