chapter 7

0 0 0
                                    

Mungkin hanya waktu yang akan menjawab semua nya.menjawab tentang perasaan gue ke lho.

_____ _ __ _ __ _

Seperti biasa pukul 15.30 Cika sudah sampai di pintu gerbang rumahnya yang terlalu mewah itu, hingga suara mang teja menghentikan lamunannya

"  Non Xia udah pulang ? Gimana sekolahnya non?" Sapa mang teja. lalu disambut senyum manis milik cika.emh mang teja itu lebih suka manggil Cika dengan panggilan Xia,ya tau sendirilah Xia siapa,sangking seringnya Cika nanya tentang motor kesayangannya itu sampai-sampai mang teja jadi manggil Cika dengan panggilan xia. Katanya sih lucu.

" Iya mang, disekolah baik kok.udah nggak nakal lagi mang." Jawab Cika yang langsung dipotong seseorang dibalik punggung Cika.

" Nggak nakal? Kok babang nggak percaya ya.masa iya dedeknya Ciko jadi cewek baik sih.menurut mang teja ajaib gak?" Sambar cowok keren dengan motor sport berwarna hitam yang dipadu dengan warna merah.

" Kak nggak percaya sih.dibilangin juga, gini ya dedek udah nggak nakal lagi kok?" Protes cika manja.

" Masa terus kenapa ikutan balap sepeda hayooo mo boong ya sama abang?" kata Ciko nyebelin.

" Untung abang gue kalau bukan udah gue tonjok lho bang." Gerutu cika yang langsung di tertawa kan oleh mang teja dan Ciko.

" Yeeee pilih yang mana?" kata Ciko sambil memajukan wajahnya.alhasil Cika makin cemberut lalu pergi sambil menghentakkan kakinya ke lantai dengan kesal.kemudian terdengar suara Ciko izin untuk masuk.

" Mang masuk dulu ya."

" Iya den, itu non Xia nya gak papa?" Tanya mang teja khawatir.

" Tenang mang itu urusan ciko.mang jaga keamanan aja." kata Ciko sambil mengacungkan jempol ke arah mang teja.

" Uuhuu... kenapa semua orang nyebelin sih hari ini!" gerutu Cika hingga suara pegangan pintu dibuka mengejutkanya. Lalu memperlihatkan sosok tampan dengan kaus oblong polos dan celana jeans pendek.

" Ngapain lho kakak? mau bully lagi.belum puas !" Kata Cika esmosi. ( Emang ada esmosi setau gue juga es teh apa es cendol.aneh lho tor.)

  Sesaat terdengar suara kekehan dari Ciko sebelum akhirnya duduk disamping Cika lalu mengacak rambut cika yang tergerai berantakan akibat ulah tangan Ciko.

" Apaan sih lho? Sana jauh jauh,bau lho belum mandikan!" seru Cika  sambil mendorong tubuh ciko yang keringetan.

" Adek durhaka lho.gini gini gue tetep wangi.ya bau dikit sih." kata Ciko setelah mencium bau tubuhnya.

" Jorok lho bang.mandi sana."usir Cika.

"males ah, gue mo langsung tidur." kata Ciko langsung berdiri dan berjalan menuju pintu keluar.

" Oh iya! Jangan lupa,besok di cafetaria gue tunggu jam sembilan.dan nih kunci motor lho."Cika melongo ' ngapain kok tumben Abang ngajak jalan.kembet apa nih Abang gue?' batin Cika sebelum dia sadar dari lamunannya.

" ngapain bang?"tanya Cika kemudian.

" Ye lho lupa mo bantuin gue jalan Ama dara."kata Ciko memicingkan matanya,curiga.

" Eh..besok Minggu ya." kata Cika baru ingat.lalu menatap wajah Ciko yang mau marah.buru buru ia meminta maaf sebelum kakaknya jadi serigala..hehehe.

" Hehe sorry bang lupa." Lalu Cika mengangkat tangannya dengan gaya v.

" kontaknya udah gue kirim.nanti suruh dara buat sharlok.dan satu lagi hati hati dijalan dan jangan sampai telat."kata Ciko dalam sekali tarikan napas.

all about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang